Polisi Tangkap Pelaku Penembakan yang Tewaskan Anggota Ormas Islam Saat Sweeping Judi di Colomadu

Senin, 29 Januari 2024 13:41 WIB

Jenazah Yudha Bagus Setiawan, anggota ormas Islam yang menjadi korban meninggal dalam penembakan saat sweeping perjudian di wilayah Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat malam, 26 Januari 2024, dibawa ke dalam mobil ambulans. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Karanganyar - Polisi meringkus pelaku penembakan yang menewaskan seorang anggota ormas Islam saat hendak melakukan sweeping perjudian di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat malam, 26 Januari 2024. Selain 1 pelaku utama, petugas juga menangkap 2 orang lain yang disebut membantu tersangka penembakan tersebut.

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dimintai konfirmasi, membenarkan penangkapan ketiga pelaku itu.

"Benar bahwa polisi telah menangkap satu pelaku utama dan dua orang yang membantu. Saat ini sudah diamankan," ujar Satake melalui sambungan telepon, Senin, 29 Januari 2024.

Satake menuturkan ketiga tersangka yang terlibat kasus penembakan di Colomadu itu ditangkap pada Ahad sore, 28 Januari 2024. Namun, dia belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai detail penangkapan termasuk identitas para tersangka.

"Penangkapan kemarin sore (Ahad sore). Masih kita kembangkan kasusnya. Untuk pelaku kemarin kita bawa ke Polda (Jateng)," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut informasi yang diterima Tempo, tersangka ditangkap saat akan melakukan perjalanan ke Jakarta. Menanggapi itu, Satake juga membenarkan.

"(Pelaku diamankan saat akan melakukan perjalanan ke Jakarta?) Informasi yang kami terima seperti itu," ucap dia.

Dia mengatakan Polda Jateng saat ini memback up penanganan kasus itu dengan sebuah tim khusus yang dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jateng Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora. Bersama tim Satreskrim Kepolisian Resor Karanganyar, tim Ditreskrimum Polda Jateng mengadakan gelar perkara.

Terkait hal itu, Kepala Kepolisian Resor Karanganyar Ajun Komisaris Besar Jerrold Hendra Kumontoy menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini dan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti serta keterangan yang diperlukan dalam penyelidikan.

“Kami (Polres Karanganyar) sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena kejadian tersebut menjadi atensi khusus," kata Jerrold, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 28 Januari 2024.

Satake menerangkan Polda Jateng juga melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil peluru yang diduga kuat menjadi penyebab tewasnya korban.

"Saat ini masih diperiksa labfor. Untuk hasilnya belum bisa disampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Warga Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Yudha Bagus Setiawan menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di wilayah Todan, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat malam, 26 Januari 2024. Korban penembakan itu bahkan diketahui berjumlah 2 orang dengan korban selamat bernama Kipli.

Pilihan Editor: Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Berita terkait

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

9 jam lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

13 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

13 jam lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

19 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

Wakil PM Tomas Taraba menyebut Perdana Menteri Slovakia Robert Fico tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa pasca-penembakan

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

1 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadalia untuk bagi-bagi izin usaha tambang pada Ormas. Dianggap menambah masalah

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

3 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

4 hari lalu

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

5 hari lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya