Polisi Tangkap 20 Anak Pelaku Tawuran di Jakarta Timur, Bocah 14 Tahun Buat Bom Molotov

Senin, 5 Februari 2024 16:14 WIB

Polres Metro Jakarta Timur mengadakan konferensi pers kasus tawuran remaja di wilayah Jakarta Timur, Senin, 5 Februari 2024. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Timur menangkap sejumlah remaja yang hendak tawuran di wilayah Cakung dan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dua di antaranya kedapatan membawa bom molotov hasil racikan sendiri.

"Dua anak tersebut masih SMP, usia 14 dan 15 tahun," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly, Senin, 5 Februari 2024.

Dari hasil pemeriksaan, kedua anak itu belajar secara autodidak untuk membuat bom molotov. Ia menyebut keduanya belajar dari cerita-cerita temannya dan dari media YouTube.

"Mereka membuat dan dikasih ke orang lain untuk tawuran. Mereka juga menggunakan itu," ujarnya.

Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam seperti celurit dan parang, stik golf, air keras, dan minuman beralkohol dari hasil penggeledahan kelompok remaja yang hendak tawuran tersebut.

"Senjata tajam mereka beli di toko online. Mereka beli secara iuran dari uang yang diberikan orang tuanya," ucap dia. "Senjata tajam mereka beli seharga Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu. Bahaya ini bisa memutus leher."

Nicolas memperkirakan panjang celurit itu berkisar 1 sampai 2 meter.

Advertising
Advertising

Total ada 20 pelajar yang ditangkap karena hendak tawuran di Cakung dan Duren Sawit pada Minggu dinihari, 4 Februari 2024. Kini Polres Jakarta Timur sedang mengejar orang yang menjual air keras.

"Kami amankan dua orang admin media sosial Instagram, yang membuat janji tawuran dengan kelompok lawan," ujarnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur itu mengatakan, motif dan penyebab tawuran remaja ini karena ingin menunjukkan eksistensinya sebagai anak muda. Pada saat ini, puluhan remaja sudah diurus di wilayah hukum Polres Jakarta Timur.

Pelaku tawuran yang umumnya masih di bawah umur itu dikenakan tindak pidana percobaan dengan Pasal 170. "Semua pelaku kami perlakuan anak berhadapan dengan hukum," ucapnya.

Nicolas mengatakan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, perangkat desa, dan orang tua untuk dilakukan pembinaan. "Juga membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Tidak tawuran lagi," katanya.

Pilihan Editor: Artis Tamara Tyasmara Diperiksa di Polda Metro Jaya Kasus Anaknya Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Berita terkait

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

4 jam lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

14 jam lalu

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Ahmad Satiri mengakui mereka membagikan uang ke setiap pengurus masjid. Uang ganti rugi dari Bina Marga DKI.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

17 jam lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

Masjid Al Barkah tergusur karena terkena proyek. Ada ahli waris yang inginnya model terima kunci ada yang minta ganti rugi uang.

Baca Selengkapnya

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

18 jam lalu

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

Tempo telah menanyakan soal kabar bagi-bagi uang itu ke ketua dan bendahara pengurus Masjid Al Barkah Cakung Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

19 jam lalu

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

Pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur Mangkrak. Ada dugaan uang pembangunan dilarikan kontraktor.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

1 hari lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

2 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

6 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

6 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

7 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya