Top 3 Metro: 2 Orang Meninggal di Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS, Caleg Golkar Ranny Fahd Arafiq Diduga Bagikan Uang di Depok dan Bekasi

Selasa, 13 Februari 2024 07:36 WIB

Calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. Dalam pidatonya, Anies mengungkapkan alasan mengapa JIS dipilih sebagai lokasi kampanye akbar. Menurutnya tempat ini dipilih karena ini adalah mahakarya yang dibangun 100% oleh keringat orang Indonesia, yang dilahirkan oleh ibu-ibu Indonesia, yang dididik pendidikan Indonesia, dan melahirkan karya yang memesona dunia. Anies pun menegaskan setiap pendukung yang hadir di JIS merupakan orang-orang yang menginginkan perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Selasa pagi ini dimulai dari dua orang meninggal di acara kampanye akbar Anies-Cak Imin (Amin) di JIS, Ahad lalu. Kapolsek Tanjung Priok mengatakan kematian dua pendukung itu ditangani pihak relawan Amin.

Berita terpopuler lain adalah soal kejanggalan lolosnya Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora) di Pemilu 2024 yang diangkat dalam film documenter Dirty Vote. Pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar mengungkap ada dokumen yang memuat instruksi KPU agar mengubah status Partai Gelora, dari tidak memenuhi syarat menjadi memenuhi syarat.

Berita terpopuler ketiga adalah beredarnya video viral warga Pondok Gede, Kota Bekasi, yang diduga menerima amplop berisi uang Rp 100 ribu dan kartu foto caleg DPR RI dari Partai Golkar Ranny Meydiana alias Ranny Fahd Arafiq. Bawaslu masih menunggu warga yang diduga menerima amplop itu untuk membuat laporan resmi ke Bawaslu Kota Bekasi.

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Selasa, 13 Februari 2024:

1. Ada 2 Orang Meninggal di Acara Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS

Kabar mengenai adanya dua pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tewas saat kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Sabtu, 10 Februari 2024. “Ditangani pihak relawan,” kata Kapolsek Tanjung Priok Jakarta Utara Komisaris Polisi Nazirwan melalui pesan singkat pada Senin, 12 Februari 2024.

Namun Nawirzan enggan menjelaskan lebih rinci mengenai penyebab dua pendukung Anies-Cak Imin meninggal saat mengikuti kampanye akbar di JIS. Dari laporan kejadian yang beredar, korban pertama seorang laki-laki berusia 58 tahun berinisial D. Pria yang lahir di Indramayu, Jawa Barat, itu disebut mempunyai riwayat penyakit asam lambung namun memaksakan menghadiri kampanye akbar Anies-Cak Imin.

Sesampainya di dalam JIS sekitar pukul 07.30, asam lambung D kambuh lalu tergeletak di tribun. Petugas kemudian melarikan D ke bagian IGD RSPI. Namun D dinyatakan meninggal oleh dokter.

Korban kedua seorang pria berusia 57 tahun berinisial AR. Pria asal Bandung yang berprofesi sebagai wiraswasta itu dibawa dari JIS sudah dalam keadaan meninggal.

Advertising
Advertising

TEMPO berupaya mengkonfirmasi kejadian itu kepada tim kampanye Amien-Cak Imin dari bagian kesehatan hingga tim media. Hingga berita ini ditulis, pihak tim kampanye akbar Anies-Cak Imin belum mengkonfirmasi kabar tersebut.

Selanjutnya film Dirty Vote ulas dugaan permainan aturan KPU untuk loloskan Partai Gelora di Pemilu...

Berita terkait

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

4 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

5 hari lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

5 hari lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

6 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

7 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

10 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

11 hari lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

11 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

13 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya