Berkas Perkara Firli Bahuri Mental Terus di Kejaksaan, Pengacara Bantah Ada Tawar-menawar

Minggu, 18 Februari 2024 20:02 WIB

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjut kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat 19 Januari 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty)

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar, menepis dugaan adanya tawar-menawar dalam penyidikan kliennya di kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Tidak semua penyidikan suatu perkara pidana dapat dianggap selalu sempurna,” kata Ian saat dihubungi Ahad, 18 Februari 2024.

Ian mengklaim berkas perkara Firli Bahuri tidak mampu memuat bukti-bukti kejahatan kliennya seperti yang ditudingkan. Sebabnya, menurut Ian, penyidik Polda Metro Jaya harusnya tidak perlu khawatir dan takut untuk menghentikan penyidikan terhadap Firli Bahuri. “Sangat wajar pihak kejaksaan menganggap berkas perkara itu tidak lengkap,” ucapnya.

Ian menduga pengembalian berkas dari Kejati DKI Jakarta karena hanya satu pihak saja yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni penerima suap. Sementara, untuk pemberi suap belum ditetapkan hingga kini.

Terhitung, sudah dua kali Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengembalikan berkas Firli ke Tim penyidik Polda Metro Jaya. Penyidikan kurang lebih sudah berjalan selama enam bulan.

Advertising
Advertising

Lamanya proses tersebut membuat Ketua Indonesia Memanggil Lima Tujuh atau IM57+ Institute, M. Praswad Nugraha, khawatir. "Semakin lama proses penyidikan berlangsung, maka semakin besar potensi ada pihak-pihak yang tawar-menawar di ruang gelap," kata Praswad ketika dihubungi, Sabtu, 17 Februari 2024.

Namun, Praswad hakulyakin tidak ada lagi celah bagi Firli Bahuri untuk lolos dalam kasus ini.

Polisi Sebut Pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo Sudah Cukup

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penyidik telah mendapatkan keterangan yang cukup dari Syahrul Yasin Limpo di kasus dugaan pemerasan, suap, dan gratifikasi oleh eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Firli Bahuri.

Syahrul Yasin Limpo telah beberapa kali dimintai keterangan untuk kelengkapan berkas perkara kasus tersebut. "Untuk keterangan SYL cukup," kata Ade Safri ketika dihubungi, Sabtu, 17 Februari 2024.

Ia mengatakan penyidik segera mengirimkan kembali berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Secepatnya berkas akan dikembalikan. Tidak ada kendala dalam pemenuhan petunjuk hasil koordinasi dengan jaksa penuntut umum," ucapnya.

Sebelumnya mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali dipanggil ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan tambahan. Ade mengungkapkan, penyidik memanggil Syahrul Yasin Limpo beserta dua anak buahnya, Sekjen Kementan Kasdi Subagyo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

"Sudah dilakukan pada Selasa, 13 Februari 2024, jam 10.00 di Ruang Pemeriksaan Lantai 1 Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," ujarnya.

Ade menjelaskan pemeriksaan itu seputar materi dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Firli. Soal apakah Firli Bahuri bakal diperiksa lagi, Ade mengatakan perkembangannya bakal disampaikan lagi. “Nanti kami update,” katanya.

Pilihan Editor: Advokat TPDI Gugat Jokowi Lagi soal Nepotisme ke PTUN, Ini Alasannya

Berita terkait

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

11 menit lalu

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

3 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

5 jam lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

6 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

7 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

8 jam lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

8 jam lalu

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah

Baca Selengkapnya

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

20 jam lalu

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

Anak SYL pernah meminta uang Rp 21 juta ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan untuk pembelian sound system.

Baca Selengkapnya

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

21 jam lalu

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

Sesditjen Tanaman Pangan bercerita para pejabat harus patungan mengumpulkan uang membiayai perjalanan SYL ke Belgia.

Baca Selengkapnya