Pemprov DKI Jakarta Beri Pendampingan Kepada Gadis Asal Sumatera Barat Korban TPPO

Selasa, 27 Februari 2024 09:00 WIB

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Perlindungan Anak dan Perempuan atau P3A Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan dinas sosial untuk memberikan pendampingan psikologis kepada gadis inisial C, usia 14 tahun, yang menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jakarta. “Korban masih butuh ketenangan, dan sudah dirujuk ke rumah aman dibawah UPT Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia untuk mendapat perlindungan,” ujar Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPT P2TP2A) Pemprov DKI Jakarta, Tri Palupi Diah Handayani saat dihubungi Minggu, 25 Februari 2024.

Kepada Satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, C mengaku berasal dari Pesisir Selatan, Padang, Sumatera Barat. Ia bermaksud datang ke Jakarta untuk bekerja. Dan sudah tinggal sejak tahun 2023. C mengaku, mendapat tawaran kerja dari temannya di Instagram.

Ia kemudian kenal seseorang yang disebut ‘mami’. Orang itu memberinya ongkos untuk berangkat ke Jakarta. Menurut keterangan sementara C, ia tidak sendirian. Ada 59 anak seusianya yang dibawa dari Padang menuju Pekanbaru hingga ke Pulau Batam.

Sampai akhirnya tiba di Jakarta. Namun, mereka akhirnya terpisah dan tidak pernah bertemu satu sama lain hingga kini.

Saat tiba di Jakarta, C justru dipekerjakan menjadi PSK. “Dijual untuk melayani om-om tidak dikenal,” ucap Premi. Oleh karena itu, C berusaha kabur bersama teman-temannya, tapi hingga kini keberadaan mereka belum ditemukan.

Advertising
Advertising

Suatu ketika, C tiba-tiba dibuang tanpa alasan oleh orang bertubuh besar di bawah Pintu Tol Ancol Timur. C nampak terlihat menangis sampai ditemukan oleh Wahati, usia 50 tahun, yang menjual kopi di area tersebut.

Wahati berujar kondisi C nampak sedih saat ia temukan. “Si anak ini nangis, minta perlindungan sama ibu. Katanya, ‘bu minta tolong, saya’ ‘lindungin saya’” ujar Wahati.

C memohon kepada Wahati agar diizinkan menumpang di rumahnya. Saat itulah, C bersama Wahati tinggal untuk sementara selama dua puluh hari. C sering membantu Wahati bekerja.

Hingga akhirnya Wahati memutuskan membawa C ke Posko Satgas P3S (Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial) Hailai Ancol pada Rabu, 21 Februari 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Wahati berharap C mendapat perlindungan sesuai harapan gadis tersebut.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Kepolisian beserta PSBI BD 2 telah melakukan olah TKP pada Kamis sore, 22 Februari 2024. C juga ikut dalam kegiatan olah TKP guna membantu proses penyelidikan.

Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya atau PSBI BD 2 bekerja sama dengan Badan Penghubung Provinsi Sumatra Barat, Polsek Kec. Pademangan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polres Metro Jakarta Utara, Bareskrim Polda Metro Jaya, Bareskrim Mabes Polri, UPTD Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Prov. Sumatra Barat, UPT Pusat Perempuan dan Anak (P3A) Prov. DKI Jakarta.

Pilihan Editor: Polisi Bongkar Perdagangan Bayi di Jakbar, Kak Seto: Fenomena Gunung Es

Berita terkait

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 jam lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

3 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

3 jam lalu

Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

Saat banjir bandang dan banjir lahar dingin terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024, ada sejumlah kendaraan yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

6 jam lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

10 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

16 jam lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

17 jam lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

21 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

1 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

3 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya