Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Jumat, 1 Maret 2024 10:37 WIB

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com

TEMPO.CO, Palembang - Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan. Hari ini TA selaku pelapor akan menyerahkan barang bukti yang diminta penyidik untuk dilengkapi.

Febriansyah, pengacara TA, menjelaskan barang bukti yang diminta berupa pakaian yang dikenakan kliennya saat kejadian. "Berupa pakaian, celana, dan bra yang dipakai korban saat kejadian," katanya, Jumat, 1 Maret 2024. Korban menyiapkan bukti lain berupa luka lecet pada bagian payudara.

Dalam kasus ini Polda Sumatera Selatan telah memeriksa TA dan sejumlah saksi lain yang dinilai mengetahui kejadian yang terjadi pada 21 Desember 2023 silam. “Kasus ini sekarang sudah masuk proses gelar pekara jadi bukan kasus baru,” ujarnya.

Kronologi Dugaan Pelecehan oleh Dokter

Febriansyah menuturkan dugaan pelecehan ini bermula saat TA mengantar suaminya berobat ke rumah sakit. Dokter memutuskan suami korban harus dioperasi dan rawat inap.

Advertising
Advertising

Setelah menjalani rawat inap selama satu malam, korban bertanya kepada perawat apakah suaminya sudah boleh pulang karena merasa kondisinya yang membaik. Namun, perawat menjawab harus menunggu dokter terlebih dahulu.

Febriansyah menuturkan dokter MY menyuntik suami TA hingga tak sadarkan diri. Setelahnya MY menyuntik TA.

TA sempat menolak disuntik dengan alasan sedang hamil. "Oknum dokter ini jawab kalau suntikan tersebut tidak mempengaruhi kondisi kehamilan," kata Febriansyah.

Singkat cerita, kata Febriansyah, klien bersedia disuntik hingga akhirnya tak sadarkan diri. Saat kliennya tak sadar MY diduga melakukan kekerasan seksual.

Bantahan Dokter MY

Pengacara MY, Bennadi, membantah kliennya melakukan pelecehan. Namun, ada beberapa hal yang dibenarkan, yaitu pemberian suntikan kepada pasien dan istrinya.

Hanya saja menurut Bennadi, material yang disuntikkan ke tubuh pasien dan istrinya bukan obat bius melainkan vitamin.

Selain itu, Bennadi membantah jika kliennya meminta pasien dan istrinya dipindah dari kamar kelas II ke ruang VIP, melainkan ke ruang tindakan untuk diberi suntikan vitamin C. TA dan suaminya masing-masing diberi dosis 2 cc.

Pemberian vitamin C pada TA, kata Bennadi, berdasarkan permintaan suaminya dan sudah disetujui oleh TA. “Tidak ada yang nama tidak sadarkan diri (pasien dan pelapor). Karena setelah pemberian suntikkan dia dipindahkan lagi ke ruang pasien. Itu ada CCTVnya,” ujar Bennadi Hay.

Pilihan Editor: Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Berita terkait

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

17 menit lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

2 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

3 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

5 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

6 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

6 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

10 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

12 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya