Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

Rabu, 6 Maret 2024 19:52 WIB

PAC GP Ansor Kecamatan Krembangan dan Yayasan Masjid Al-Ikhlas mengadakan mediasi sebelum pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Kantor Sekretariat Yayasan Masjid Al-Ikhlas, Jalan Tanjung Sadar, Krembangan, Kota Surabaya, Sabtu, 2 Maret 2024. Pengajian tetap berjalan dengan syarat tidak provokatif dan menjelekkan atau menyinggung amaliyah serta tradisi Nahdlatul Ulama atau NU. Dok. GP Ansor Kota Surabaya.

TEMPO.CO, Jakarta - Polrestabes Surabaya masih memproses penanganan kasus dugaan kekerasan kepada angota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser saat bentrok penolakan kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam, Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kamis, 22 Februari 2024.

Laporan itu dibuat setelah terjadi kericuhan antara GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) serta jemaah ustaz Syafiq Riza Basalamah pada Kamis malam, 22 Februari 2024. GP Ansor mengklaim, empat anggotanya menjadi korban kekerasan saat kericuhan.

Kericuhan itu terekam lewat video dan tersebar di media sosial. Beberapa anggota ormas terlihat saling baku hantam dengan jamaah pengajian. Melalui akun Instagram pribadinya @syafiqrizabasalamah_official menunjukkan adanya foto surat keberatan dari pihak GP Ansor.

"Penanganan perkara saat ini masih berproses," ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu, 6 Maret 2024.

Polrestabes Surabaya telah memanggil saksi-saksi dalam peristiwa itu pada Senin, 26 Februari 2024. Kepala Satuan Koordiasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Surabaya Agustiya Deni mengatakan ada enam orang saksi yang dipanggil dalam pemeriksaan itu.

Advertising
Advertising

"Empat orang korban dan dua orang saksi, termasuk saya," ujar Deni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu 2 Maret 2024.

Dalam pemeriksaan itu, Deni menceritakan kronologi insiden pemukulan kepada anggota GP Ansor dan Banser di Masjid Assalam. Deni telah memberikan bukti-bukti video kepada polisi.

Dia mengklaim, insiden pemukulan itu terjadi dua kali pada malam itu, yaitu sebelum dan sesudah salat Magrib. "Sebelum Magrib itu ada satu teman Banser yang mau masuk ke masjid, didorong-dorong keluar kemudian dipukulin. Itu yang enggak terekam," kata Deni.

Sesudah salat Magrib, Deni menuturkan sejumlah koleganya memasuki masjid untuk meminta kajian dibatalkan. Menurut dia, GP Ansor-Banser dan panitia telah sepakat meniadakan kajian. Namun para jamaah tak mengetahui kesepakatan itu sehingga merespons kegusaran anggota Banser.

"Kesepakatan itu dibikin di hadapan Kapolsek Gunung Anyar, Koramil Gunung Anyar, Camat Gunung Anyar," kata Deni.

Soal proses di kepolisian, Deni mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus kericuan saat pembubaran kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya. Setelah pemanggilan saksi-saksi, dia menuturkan belum menerima panggilan lagi dari aparat kepolisian. "Kami masih menunggu proses hukum lebih lanjut ini," ujar Deni.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Profil Windy Idol yang Terseret Kasus Pencucian Uang Sekretaris MA Hasbi Hasan

Berita terkait

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

19 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

6 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

6 hari lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

17 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

21 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

21 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

25 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

26 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

29 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

36 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya