Warga Lampung Diterkam, Politikus PDIP Ini Minta Harimau Sumatera Dieksekusi

Reporter

Antara

Selasa, 12 Maret 2024 09:59 WIB

Suasana saat warga di Lampung Barat membakar kantor resor kehutanan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Foto: ANTARA/HO/Warga

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Samanan, 41 tahun, diterkam harimau sumatera saat bekerja di kebun. Kejadian harimau menerkam manusia ini merupakan yang kali ketiga terjadi di Lampung Barat.

Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sugeng Hari, meminta satuan tugas Polri dan TNI mengeksekusi harimau tersebut. Ia mengklaim mewakili warga Suoh.

"Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Tim Satgas untuk segera melakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut," Kata Sugeng.

Mengutip laman resmi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup dan terancam punah.

Populasi harimau sumatera saat ini diperkirakan hanya sekitar 400 ekor. Habitatnya adalah blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan. Namun, sebagian besar kawasan tersebut telah mengalami pembukaan hutan untuk lahan pertanian ataupun perkebunan sehingga habitat kucing besar ini semakin berkurang.

Advertising
Advertising

Warga Bakar Kantor Resor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Warga Suoh menggeruduk kantor Resor Kehutanan Suoh, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan usai Samanan diterkam harimau.

Warga datang untuk meminta penjelasan dari pihak Resor Kehutanan Suoh soal serangan harimau ini. Namun, karena tidak mendapat tanggapan warga merusak dan membakar kantor tersebut.

Menindaklanjuti kejadian tersebut Kapolres Lampung Barat dan Dandim 0422 Lambar langsung menuju TKP dan menemui warga guna melakukan mediasi dan menciptakan kondisi agar situasi tetap kondusif.

Kepala Kepolisian Resor Lampung Barat, Ajun Komisaris Besar Ryky Widya Muharom, mengatakan dirinya menyayangkan perusakan dan pembakaran resor kehutanan Suoh ini.

"Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh warga. Kami Polres dan Kodim 0422 Lambar telah berupaya, kami telah membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas," kata Kapolres, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin.

Ia meminta kepada para peratin atau kepala desa menyampaikan kepada masyarakat, untuk menjaga kondusivitas. “Kami sama-sama berusaha mencari binatang tersebut supaya situasi cepat kondusif, jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silahkan untuk dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut," katanya.

Kapolres menyampaikan kepada masyarakat agar tidak berbuat yang anarkis lagi, pihaknya akan berupaya sekuat tenaga untuk menangani konflik harimau dengan manusia.

"Saya minta kepada seluruh warga Suoh untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan, kita sama sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik ini segera berakhir," ujarnya.

Pilihan Editor: Sembelih Harimau yang Masuk Jeratan, Dua Pria Ditangkap saat Hendak Menjual Kulitnya

Berita terkait

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

1 jam lalu

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

1 jam lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Alasan Putri Anggota DPR Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

2 jam lalu

Alasan Putri Anggota DPR Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

PDIP Kota Solo menyatakan Sukma Putri Maharani adalah pendaftar pertama perempuan bagi partainya untuk Pilkada Solo.

Baca Selengkapnya

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

3 jam lalu

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

3 jam lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

5 jam lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

7 jam lalu

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

8 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

1 hari lalu

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

Riri adalah pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran di PDIP Solo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

1 hari lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya