Jelang Pemilihan Presiden, 100 Preman Jalanan Disidang

Reporter

Editor

Selasa, 30 Juni 2009 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang menangkap sebanyak 104 preman jalanan pada Senin (29/6). Hari ini (30/6), 100 orang di antaranya disidang tindak pidana ringan bertempat di aula kantor Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang, Jalan Daan Mogot Nomor 52.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Hamidin menyatakan operasi premanisme (street crime) ini dilakukan menjelang pemilihan presiden dengan nama Operasi Berantas Cipta Kondisi.

"Dari 104 orang yang kita tangkap, 4 orang di antaranya melakukan tindak pidana pemerasan, dan akan kita proses ke pidana umum. Seratus orang kita lakukan sidang di tempat," kata Hamidin.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Komisaris polisi Budhi Herdi Susianto menyatakan operasi tersebut akan dilangsungkan selama 10 hari sampai 5 Juli mendatang atau H-2 pemiihan presiden.

"Dari jumlah preman yang ditangkap paling banyak dari Jatiuwung disusul kota (Tangerang)," kata Budhi.

Pengamatan Tempo, ratusan orang yang ditangkap di antaranya adalah pengamen, tukang parkir liar, peminta uang pak ogah. Mereka ditangkap di delapan wilayah hukum kepolisian sektor.

Hakim Haran Tarigan menyatakan dari 100 orang yang disidang rata-rata melakukan pelanggaran pasal 493 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Ketertiban Umum dan Peraturan Daerah Nomor 18 tahun 2001 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan. "Kita kenakan denda untuk satu pelanggaran Rp 50 ribu dan untuk dua pelanggaran Rp 100 ribu," kata Haran.

Seorang tukang parkir liar, Dede Koirulzaman mengaku setiap hari mendapat Rp 15 - 20 ribu dari menarik parkir di perempatan Kebun Besar Batu Ceper. "Dari pendapatan itu, Rp 3.000 saya setor ke bos yang menyerahkan lagi ke sektor (Polsek Batu Ceper). Kalau ada mobil patroli polisi juga suka minta jatah bensin Rp 5.000," kata Dede.

Menyoal keluhan Dede tentang dugaan oknum yang ikut mengambil kutipan dari parkir liar, Kapolres Hamidin langsung memerintahkan Kasatreskrim untuk melakukan pengecekan. "Kalau betul seperti itu ya akan kita tindak anggota saya," kata Hamidin.

AYU CIPTA

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

52 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya