10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

Senin, 1 April 2024 16:35 WIB

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gudang amunisi daerah (Gudmurah) di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, meledak dan terbakar pada Sabtu pekan lalu, 30 Maret 2024.

Informasi ledakan gudang peluru ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar. “Gudang amunisi daerah Paldam Jaya,” kata Nugraha saat dikonfirmasi.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak asap telah muncul dari sebuah bangunan. Di bagian dasar asap itu, tampak api mulai menyala. Tak lama, asap yang makin merambah diikuti dengan suara ledakan.

Sejumlah warga yang berada di sekitar perekam video terdengar menyerukan takbir. Di video lain, tampak kendaraan pemadam kebakaran tengah melaju menuju lokasi kejadian. Kebakaran disertai ledakan itu terjadi di gudang amunisi milik TNI di Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Lantas seperti apa fakta-fakta meledaknya gudang peluru milik Kodam Jaya ini?

Advertising
Advertising

1. Kronologi

Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta atau Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menerangkan, suara ledakan di gudang peluru itu pertama kali terdengar pada pukul 18.05 WIB. Setelah ditelusuri, ledakan bersumber dari gudang amunisi nomor 6 yang semula tampak mengeluarkan asap. “(Asap) ternyata terindikasi ledakan,” kata dia.

Menurut Kapolsek Gunungputri, AKP Didin Komarudin, ledakan gudang peluru milik Kodam Jaya terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Ledakan tersebut terjadi beruntun selama tiga kali. Ledakan kedua menyusul pada saat azan magrib pukul 18.05 WIB. Kemudian ledakan ketiga sekitar pukul 18.15 WIB.

2. Penyebab ledakan

Pangdam Jaya mengatakan kebakaran disertai ledakan itu terjadi di gudang amunisi yang telah kedaluwarsa. Ledakan diduga terjadi karena proses kimia yang terjadi di amunisi yang telah kedaluwarsa tersebut.

“Ledakannya terjadi di gudang tempat penyimpanan amunisi yang sudah kedaluwarsa,” kata Hasan kepada wartawan di sekitar kawasan ledakan gudang amunisi, Kabupaten Bogor, 30 Maret 2024.

Hasan mengungkap, amunisi yang di simpan dalam gudang nomor 6 itu berisi amunisi berusia diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. Amunisi-amunisi itu pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani di seluruh wilayah Kodam di Jakarta. “Kami ada 160.000 jenis dan bahan peledak,” jelasnya.

3. Pemadaman menggunakan robot dan cairan khusus

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta turut serta memadamkan api akibat ledakan. Petugas menggunakan robot untuk memadamkan api. Total ada dua unit robotik yang dikerahkan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.

“Jadi memang untuk mengalihkan risiko terhadap personel, kami menggunakan dua unit robotik,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.

Selain robot, Satriadi mengatakan pihaknya menggunakan cairan khusus untuk memadamkan api di sekitar TKP. “Tambah lagi satu, kami cairannya pakai foam (busa) yang khusus, bukan cairan biasa saja,” kata dia

4. Api berhasil dipadamkan setelah 15 jam

Kebakaran akibat ledakan gudang amunisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, berhasil dipadamkan setelah 15 jam. Ledakan terjadi pada Sabtu, 30 Maret 2024 pukul 18.15 WIB dan dinyatakan selesai pada Ahad, 31 Maret 2024 pukul 09.30 WIB.

“Sekitar jam setengah 10 sudah dinyatakan selesai,” ujar petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Jajuli, yang turut bertugas saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad, 31 Maret 2024.

Selanjutnya: Setelah ledakan, gudang rata dengan tanah

<!--more-->

5. Kondisi gudang rata dengan tanah

Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Timur, pada Gatot Sulaeman, Ahad, 31 Maret 2024 menjelaskan, saat ini kondisi gudang 6 yang menjadi titik ledakan api sudah rata dengan tanah. “Artinya rata tumpukannya itu di dalamnya tidak terlalu seperti menggunung,” ucapnya.

6. Tak ada korban jiwa

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan. “Sampai dengan saat ini kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah permukiman tidak ada korban jiwa,” kata Hasan di lokasi, Sabtu malam, 30 Maret 2024.

7. Total 31 rumah alami kerusakan

Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat 31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu usai melakukan asesmen langsung ke lokasi terdampak di Gunung Putri, Ahad, 31 Maret 2024.

“Data sementara ada 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak/bolong,” ungkapnya.

8. Rumah terdampak diberikan ganti rugi

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut rumah warga yang terdampak akibat kebakaran Gudmurah akan diberikan ganti rugi. “Ya tentunya nanti kami akan data, akan disisir oleh aparat teritorial yang sekarang sudah bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat, kami akan ganti,” ungkap Agus.

9. Sebanyak 135 KK diungsikan

Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada 135 kepala keluarga atau KK yang harus diungsikan akibat ledakan dan kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya. Bey merinci sebanyak 85 KK diungsikan di kantor desa, sementara 50 keluarga lain diungsikan di sarana ibadah masjid sekitar Perumahan Kota Wisata, Bogor.

“Pastikan warga aman, pak bupati (Bogor) juga menangani warga, ada 85 kepala keluarga yang sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 KK di Masjid Darusalam Kota Wisata,” kata Bey.

10. Pelawak Rizky Inggar jadi korban

Aktris dan pelawak, Rizky Inggar turut menjadi saksi dan korban terdampak ledakan. Rumahnya ikut terdampak atas peristiwa ledakan dan kebakaran. Saat kejadian, ia dan keluarganya berada di rumah. Rizky pun menceritakan pengalaman menegangkan itu di akun Instagramnya, Senin dinihari, 1 April 2024.

“Ledakan pertama terjadi, langsung kegendong anakku, njranthal. Gak bawa apa-apa kecuali anak dan iman bahwa semua akan kembali baik,” tulis pemeran tokoh Bulik Wiwik di sinetron Amanah Wali 4 ini.

Rizky mengunggah fotonya tengah menggendong anaknya itu dengan ekspresi tegang dan panik. Tak mengira bakal menjadi saksi sekaligus rumahnya turut terimbas ledakan. Ia menggambarkan kepanikannya saat mendengar ledakan itu membuatnya segera bertindak cepat dengan menggendong anaknya keluar rumah.

“Hp lupa, dompet lupam sandal lupa, apalagi pensil alis. Dompet dll semua di rumah. Pun, lupa nutup pintu. Yang aku tahu berlarilah sejauh mungkin dari rumah,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | ADI WARSONO I IMAM HAMDI | MAHFUZULLAH I AHMAD FAIZ IBNU SINA I ANDI ADAM FATURAHMAN

Pilihan Editor: Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang peluru Kodam Jaya

Berita terkait

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

1 hari lalu

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

Bima Arya melakukan kunjungan ke Depok. Ia mengaku belanja masalah sebelum nantinya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

9 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

20 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

22 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

26 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

27 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

27 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

29 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

30 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya