Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Jumat, 5 April 2024 07:00 WIB

Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sore itu, Munjiah menenteng segepok sayur dan mencucinya di luar rumahnya, yang menempati hunian sementara di Kampung Bayam, Jalan Kerapu Blok A Nomor 10, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia sedang menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Namun tiba-tiba muncul rombongan pria berbadan tegap.

"Bu, kenal yang namanya Pak Junaidi?" tanya seorang pria kepada Munjiah, pada Selasa sore, 2 April 2024. Ibu beranak tiga ini menjawab mengenal Junaidi. Dia lantas menunjuk sebuah bilik. Para tamu pria ini menuju bangunan yang terbuat dari bambu itu.

Tiba bilik Junaidi, para pria ini—yang disebut sebagai anggota Kepolisian Metro Jakarta Utara—mengetuk pintu. Mereka tak berhasil membuat Junaidi keluar. Munjiah mengetuk pintu Junaidi. "Pas saya yang mengetuk, keluar itu Junaidi," kata Munjiah kepada Tempo di Kampung Bayam, Jakarta Utara, Kamis sore, 4 April 2024.

Munjiah, 44 tahun, kembali masuk ke rumahnya. Dia mengocok telur. Rencananya ia akan membuatkan martabak telur untuk berbuka puasa. Tak lama muncul pria berbadan tegap itu di depan pintu. Tiba-tiba mereka merangsek masuk. "Loh, Pak mengapa rumah saya digerebek seperti ini?" kata Munjiah. Sekitar enam orang masuk ke rumah itu. Sebagian menunggu di luar.

Sejumlah polisi itu masuk saat mereka melihat foto yang terpampang di dalam bilik itu. Melihat foto seorang pria ini membuat polisi bersemangat untuk mendesak masuk. "Oh, ini. Orangnya ada di sini," tutur Munjiah, menirukan ucapan polisi, yang datang menangkap suaminya, Muhammad Furqon.

Advertising
Advertising

Ketika itu, polisi dengan cepat menahan Furqon. Munjiah terkejut. Dia langsung membentak sekitar tiga polisi yang merangsek masuk ke dalam biliknya. Yang lain menunggu di luar. "Loh... loh..., kayak nangkap maling, Pak? Tadi yang dicari Pak Junaidi, bukan suami saya!" ucap Munjiah, menceritakan kembali penangkapan itu.

Sekitar enam polisi ini tak menggubris. Furqon hanya mengenakan kaus dan celana pendek. Dia sedang berbaring di kamar menunggu waktu berbuka. Saat itulah dia langsung ditarik keluar kamar. Kedua tangan Furqon dipegang dua polisi, dan seorang polisi lainnya memiting leher Furqon.

"Iya, benar. Ini orangnya," ujar polisi seperti ditirukan Munjiah, saat menahan Furqon. Dua tangan Furqon langsung diborgol. Menurut Munjiah, tak ada basa basi. Setelah melihat foto suaminya, polisi langsung beraksi. Tanpa menyodorkan sepotong surat alasan penangkapan. "Jadi polisi ini kayak orang mabuk."

Muhammad Furqon, 45 tahun, seorang warga Kampung Bayam. Dia selama ini bersama warga berjuang mempertahankan keberadaan mereka di sebuah rumah susun. Rusun ini berada di sisi utara Jakarta International Stadium. Saat ini, dia dipercaya sebagai Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani.

Kampung Susun Bayam adalah nama yang diambil dari Kampung Bayam. Warga Kampung Bayam digusur saat pemerintah DKI Jakarta mendirikan JIS. Dibuatkan sebuah rumah susun untuk nantinya ditempati warga Kampung Bayam. Saat itulah mereka menyebutnya Kampung Susun Bayam. Saat penggusuran warga digeser menempati hunian sementara di Kelurahan Ancol.

Rusun di Kampung Bayam ini ditempati sekitar 30 keluarga. Mereka sesekali berkunjung di hunian sementara yang dibangun sebelum JIS beres. Belakangan penempatan rusun di samping JIS dipersoalkan. Furqon menjadi sasaran. Dia dilaporkan ke Polres Jakarta Utara oleh PT Jakarta Proportindo (Jakpro) pada 7 Desember 2023. Dia bersama warga dituduh menyerobot rusun tersebut.

Menurut Munjiah, awalnya mereka menempati lantai bawah atau pelataran rusun itu pada 13 Maret 2023. Angin, dingin, dan udara bebas yang berkeliaran di situ menyebabkan anak-anak kesakitan. Saat itu mereka memutuskan menempati lantai dua gedung itu pada 29 November 2023.

Selain itu, Furqon yang sudah dianggap sebagai Ketua Kampung Bayam dua kali dikirimkan surat panggilan. Namun ia menolak panggilan itu. "Ia ditangkap karena dua kali menandatangani surat penolakan dipanggil," kata Kepala Kepolisian Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, saat dihubungi pada Kamis malam, 4 April 2024.

Gidion menjelaskan, penangkapan secara paksa dilakukan karena Furqon menolak panggilan atas laporan polisi. Jakpro melaporkan Furqon dengan tuduhan pencurian, pengrusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin. "Karena sesuai KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana), tanpa alasan yang sah, kami melakukan upaya paksa (tangkap)," tutur dia.

Munjiah sempat membela suaminya. Dia menarik tangan seorang polisi, dikenal bernama Dodi. Upaya itu ia lakukan karena melihat jam tangan Dodi menekan leher Furqon. "Suami saya kan dicekik gini, saya tahan tangannya supaya tidak kena jam tangan itu," tutur dia, sembari meletakkan tangannya di leher.

Tak berdaya, Furqon langsung dibawa ke mobil sekitar 18.50 WIB. Muncul polisi yang lain dari gang. Rombongan polisi ini datang menggunakan dua mobil. Munjiah semobil dengan suaminya. "Saya biasanya kalau lihat tindakan anarkis begitu langsung blek, pingsan. Tapi saat itu enggak pingsan," ucap dia.

Munjiah baru sadar, ia dan suami dibawa ke Polres Jakarta Utara tanpa memakai alas kaki. Dan sajian martabak telur kesukaan tiga anaknya gagal menemani buka puasa keluarganya. "Itu namanya penculikan," ucap Hairiyah, warga Kampung Bayam, spontan menanggapi cerita perempuan kelahiran 1978 itu. Munjiah menganggukan kepala.

Pilihan Editor: Bareskrim Ungkap Alasan Belum Tahan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Berita terkait

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

16 jam lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

17 jam lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

2 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

3 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

3 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

6 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

6 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya