Profil Gus Muhdlor, Bupati Sidoarjo yang Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka

Selasa, 16 April 2024 16:44 WIB

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Antara Jatim/HO Pemkab Sidoarjo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau akrab disapa Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Kami mengonfirmasi atas pertanyaan media bahwa benar yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 hingga sekarang,” kata juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 April 2024.

Profil Gus Muhdlor

Ahmad Muhdlor Ali lahir di Sidoarjo pada 11 Januari 1991. Menjabat sebagai Bupati Sidoarjo periode 2021-2024 di usia 29 tahun, dia menjadi salah satu kepala daerah termuda Indonesia.

Bersama wakilnya Subandi, Gus Muhdlor berhasil meraih 387.766 suara atau unggul 14.250 suara dari pasangan Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan Taufiqulbar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Sedangkan pasangan ketiga, yaitu Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik hanya mampu mengumpulkan 212.594 suara.

Gus Muhdlor adalah putra keenam dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Progresif Bumi Shalawat, K.H. Agoes Ali Masyhuri. Dia pertama kali menempuh pendidikan formal di SDN Kenongo 2 Tulangan pada 1997-2003.

Advertising
Advertising

Setelah tamat, dia melanjutkan studi ke SMP Ar-Risalah Kediri pada 2003-2006. Kemudian, dia belajar di SMA Negeri 4 Sidoarjo pada 2006-2009. Lulus dari SMA, dia melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga (Unair) dan dinyatakan lulus pada 2013.

Gus Muhdlor pun dikenal aktif di organisasi berbasis keagamaan Islam yang diikuti ayahnya, yaitu NU. Dia tercatat pernah menduduki posisi strategis sebagai Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo sejak 2015 dan Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur sejak 2018 hingga sekarang. Dia juga pernah meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur kala itu, Khofifah Indar Parawansa sebagai pembina terbaik penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIB) pada Desember tahun lalu.

Ikut Terseret OTT di Sidoarjo

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan Gus Muhdlor dan Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono tidak ditahan karena keduanya tidak ada di tempat ketika operasi tangkap tangan (OTT).

Dia menyebut tim KPK hanya menemukan 11 orang, termasuk Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum BPPD Kabupaten Sidoarjo Siska Wati. “Ya kan ini prosesnya tangkap tangan, maka yang kedapatan dulu baru kemudian pihak-pihak lain, tentu akan kami kembangkan,” ucap Ghufron saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024.

Menanggapi pernyataan KPK, Gus Muhdlor mengatakan akan bersikap kooperatif dan siap memenuhi panggilan. Dia juga menyampaikan bahwa dirinya melakukan aktivitas seperti biasa dan mengimbau seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memfasilitasi kebutuhan pemberian keterangan yang diminta KPK.

“Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk pemeriksaan KPK. Kami memerintahkan perangkat daerah untuk memfasilitasi kebutuhan pemberian keterangan, termasuk data-data yang diperlukan, sehingga semua menjadi jelas,” ujar Gus Muhdlor usai bertindak sebagai inspektur upacara Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-165 di Alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, 31 Januari 2024.

Pada Jumat, 16 Februari 2024, KPK telah memeriksa Gus Muhdlor sebagai saksi. Setelah memberikan keterangan, dia mengklaim sudah menyampaikan kesaksian atas peristiwa OTT dan membantah menerima aliran dana dari pemotongan insentif aparatur sipil negara (ASN) BPPD Kabupaten Sidoarjo.

“Enggak, secara umum yang dapat kami sampaikan, semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua,” kata Gus Muhdlor, Jumat, 16 Februari 2024.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Berita terkait

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

2 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

3 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

4 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

7 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

9 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

11 jam lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

11 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

17 jam lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

1 hari lalu

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya