KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

Senin, 22 April 2024 08:32 WIB

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers "Tolak Pembunuhan Demokrasi dan Anti Korupsi" di YLBHI, Rabu 31 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara

TEMPO.CO, Jakarta - IM57+ Insitute merespons temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. Dalam survei itu menunjukkan KPK paling tidak dipercaya publik.

Ketua IM57+ Institute, M. Praswad Nugraha mengatakan, survei itu bukanlah hal yang mengejutkan. Sejak dilakukan revisi UU KPK, menyingkirkan pegawai berintegritas hingga menaruh orang bermasalah sebagai pimpinan, perlahan kepercayaan publik terus menurun terhadap lembaga antirasuah itu.

"Rangkaian peristiwa tersebut menggerus kepercayaan publik selama 3 tahun terakhir ini sehingga KPK menjadi lembaga yang tidak dipercaya," kata Praswad melalui keterangan resminya, Senin, 22 April 2024.

Menurut Praswad, seluruh skenario itu telah direncanakan sebagai upaya pembubaran KPK. Kepercayaan yang turun membuat publik seakan tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi pada KPK sehingga wacana pembubaran tidak mendapatkan perlawanan yang signifikan. "Pada titik ini berhasil agenda para koruptor dengan gong yang membuat korupsi menjadi bebas di negeri ini," katanya.

Untuk itu, mantan penyidik KPK itu berpendapat, sudah semestinya menurunya kepercayaan publik itu dijadikan alarm darurat untuk merestart KPK. Salah satunya dengan mencopot seluruh komisioner periode saat ini.

Advertising
Advertising

Kemudian, melakukan penahanan terhadap Firli Bahuri serta melimpahkan perkara ke pengadilan, mengembalikan pegawai KPK yang dipecat, dan membentuk tim independen untuk membersihkan anasir korup di KPK. "Langkah ini yang harus dilakukan alih-alih sekedar membubarkan KPK, harus di-restart menjadi lembaga yang independen," katanya.

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei terhadap lembaga penegak hukum mulai dari Kejaksaan, Mahkamah Konstitusi, Pengadilan, Polri, hingga KPK. Survei itu dilakukan dalam rentang 4-5 April 2024, menempatkan 1.201 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.

Hasil survei menunjukkan, Kejaksaan menempati urutan pertama lembaga paling dipercaya publik dengan angka 74,7 persen, kemudian MK dengan 72,5 persen, pengadilan 71,1 persen, Polri 70,6 persen, lalu KPK di posisi terakhir dengan 62,1 persen.

Pilihan Editor: Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

4 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

4 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

6 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

8 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

17 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

17 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

20 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

20 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya