Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Minggu, 12 Mei 2024 18:44 WIB

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Papua membantah warga di Desa Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, mengungsi akibat kontak senjata antara aparat dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan warga meninggalkan kampung halaman untuk berlindung di hutan maupun kampung tetangga.

Dia menyebutkan warga yang tinggalkan rumah mereka di Kampung Pogapa bukan mengungsi. "Kalau bilang mengungsi, sebetulnya tidak," kata dia saat ditelepon, pada Jumat malam, 11 Mei 2024.

Dia menjelaskan warga yang berangkat ke hutan dan kampung tetangga sekadar mengamankan diri karena ada adu tembak. Dia mengklaim warga akan kembali setelah situasi perang reda.

"Warga hanya mengamankan diri. Setelah situasi sudah pulih, mereka kembali. Dan ini mereka sudah kembali semuanya," tutur dia.

Advertising
Advertising

Ignatius menilai kondisi warga desa Pogapa yang berlindung di hutan tidak bisa disamakan dengan mengungsi akibat perang seperti yang terjadi di Bosnia, Suriah, Darfur, dan Sudan. "Ya, bukan perang seperti itu. Saya kan pernah pernah penugasan PBB di Sudan juga," tutur dia.

Ia menjelaskan warga yang mengungsi itu bukan karena serangan militer TNI-Polri. Kontak senjata itu terjadi saat kelompok TPNPB masuk dan menyerang ke dalam kota dan kampung. Mereka menyerang markas kepolisian sektor Polsek dan pos komando rayon militer atau Koramil. "Masa TNI-Polri tidak membela diri. Tentunya ada kontak tembak," tutur dia.

Dia menyatakan strategi penyerangan TPNPB memanfaatkan pola gerilya. Masuk dan berbaur atau berlindung di masyarakat lalu melakukan penyerangan.

Hal ini, kata Ignatius, membuat anggota TPNPB akan sulit dibedakan dari warga sipil. "Jadi, ya itu kondisi di Papua," ucap dia.

Dia mengatakan, Polda Papua atau pemerintah daerah tak memiliki data pengungsi pascapenyerangan atau kontak senjata yang berlangsung di Kampung Pogapa, Intan Jaya. "Dari pemerintah daerah tidak melakukan pendataan," tutur dia.

Pilihan Editor: Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

Berita terkait

TPNPB - OPM Tembak Mati Anggota Koramil, Minta Balasan TNI Tak Persekusi Warga Sipil

1 jam lalu

TPNPB - OPM Tembak Mati Anggota Koramil, Minta Balasan TNI Tak Persekusi Warga Sipil

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan telah menembak mati seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Sabtu, 15 Juni 2024. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom meminta TNI tidak mempersekusi warga sipil jika akan melakukan serangan balasan.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Kampung Timida Tempat Warga Sipil Dibakar, Klaim Incar Militer dan Milisi Indonesia

1 jam lalu

TPNPB-OPM Akui Serang Kampung Timida Tempat Warga Sipil Dibakar, Klaim Incar Militer dan Milisi Indonesia

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM mengakui telah melakukan serangan ke Kampung Timida, Paniai pada Selasa, 11 Juni 2024. Serangan tersebut dilaporkan memakan korban seorang warga asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Rusli (40) yang ditembak dan kendaraannya dibakar.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Sinak

4 jam lalu

TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Sinak

TPNPB-OPM minta TNI-Polri tidak melakukan serangan udara dalam kontak tembak di Distrik Bibida.

Baca Selengkapnya

TNI Kembali Kuasai Distrik Bibida Papua Tengah, Pangkogabwilhan III Sebut OPM Jadikan Warga Sipil Tameng

8 jam lalu

TNI Kembali Kuasai Distrik Bibida Papua Tengah, Pangkogabwilhan III Sebut OPM Jadikan Warga Sipil Tameng

TNI menguasai Distrik Bibida Papua setelah sebelumnya dikuasai OPM.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Sebut TPNPB-OPM Tembak Mati Satu Anggota Koramil di Sinak

21 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Sebut TPNPB-OPM Tembak Mati Satu Anggota Koramil di Sinak

TPNPB-OPM telah mengumumkan beberapa wilayah di Papua sebagai wilayah perang, salah satunya Distrik Sinak

Baca Selengkapnya

Keluarga Mahasiswa ITB Minta Pemerintah Cabut Izin Usaha Sawit di Boven Digoel Papua

1 hari lalu

Keluarga Mahasiswa ITB Minta Pemerintah Cabut Izin Usaha Sawit di Boven Digoel Papua

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) menolak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia dan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Nilai Tindakan OPM Membakar Warga Paniai Tidak Manusiawi

Komnas HAM Papua juga mendesak OPM di seluruh wilayah tanah Papua agar menghormati nilai-nilai dan prinsip hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pecah Rekor, UNHCR Sebut Pengungsi Tahun Lalu Tembus 117,3 Juta Orang

3 hari lalu

Pecah Rekor, UNHCR Sebut Pengungsi Tahun Lalu Tembus 117,3 Juta Orang

UNHCR mencatat jumlah orang di dunia yang terpaksa mengungsi pada 2023 mencapai rekor 117,3 jiwa, dengan konflik sebagai faktor pendorong utama.

Baca Selengkapnya

Nikmati 10 Keindahan Alam Papua, Bak Permata Tersembunyi

3 hari lalu

Nikmati 10 Keindahan Alam Papua, Bak Permata Tersembunyi

Raja Ampat hanyalah salah satu kemegahan alam Papua, masih banyak lagi potongan surga dan permata tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Suku di Papua Beserta Tradisi Uniknya

3 hari lalu

Mengenal 5 Suku di Papua Beserta Tradisi Uniknya

Di Provinsi Papua saja, terdapat 255 suku dengan bahasa dan budaya yang berbeda.

Baca Selengkapnya