Kasus Produksi Film Porno Siskaeee Telah dilimpahkan ke Kejaksaan, Berikut Kronologinya

Kamis, 23 Mei 2024 08:02 WIB

Siskaee mengaku menerima bayaran Rp 10 juta untuk tiga hari syuting Keramat Tunggak. Ia juga mengaku menerima komisi promosi film senilai Rp 500 ribu. Padahal, dia merasa tak pernah mempromosikan film porno yang diproduksi di Jakarta Selatan itu. Selain Siskaeee, polisi juga menetapkan 10 pemeran film tersebut menjadi tersangka. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah melimpahkan Siskaeee dan 11 tersangka terlibat film porno ke kejaksaan untuk segera disidang di kasus produksi film porno.

Berikut kronologi kasusnya. Fransiska Candra Novitasari, yang lebih dikenal dengan nama Siskaeee, mengungkapkan bahwa pengambilan gambar atau syuting film Kramat Tunggak, yang diproduksi oleh sebuah rumah produksi film porno di Jakarta Selatan, dilakukan selama bulan Ramadan. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses produksi berlangsung pada bulan suci tersebut, menambah kontroversi seputar pembuatan film tersebut.

"Sinopsisnya itu seorang PSK (Pekerja Seks Komersial) atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan," kata Siskaeee usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin, 25 September 2023.

Siskaeee dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya terlibat dalam pembuatan film porno. Ia menjelaskan bahwa film Kramat Tunggak, di mana ia berperan, sebenarnya adalah sebuah film yang ditujukan untuk penonton dewasa tetapi mengusung tema religi. Menurutnya, film tersebut mengandung unsur-unsur religius yang mendalam, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai film porno semata.

"Yang saya perankan film dewasa religi, bukan sepengetahuan, karena memang skrip dan narasinya memang seperti itu," ujar dia.

Advertising
Advertising

Siskaeee mengaku dirinya diberikan skrip film sebelum berakting dan tidak tahu akan ada adegan syur. Ia beralasan saat syuting produser dan sutradara tiba-tiba mengarahkan dengan mengubah adegan.

Siskaeee mengakui bahwa selama proses produksi film, ia merasa terbebani untuk menuruti keinginan sutradara dan produser. Meskipun tidak ada ancaman yang secara eksplisit dia terima, dia merasa bahwa karena sudah menerima bayaran, dia terdorong untuk mengikuti permintaan mereka, termasuk dalam beradegan syur. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa keputusannya untuk terlibat dalam adegan-adegan tersebut tidak berarti bahwa ia secara sukarela memilihnya, melainkan lebih disebabkan oleh tekanan dan situasi tertentu di lokasi syuting.

"Uang sudah masuk di awal, karena kita merasa aman, karena adanya tanda tangan surat perjanjian awal dan ketemu tim legal mereka," kata Siskaeee.

Siskaeee menerima bayaran sebesar Rp10 juta atas perannya dalam film tersebut. Pada awalnya, dia dijanjikan bonus tambahan sebagai insentif, namun pada akhirnya, dia hanya menerima Rp500 ribu saja. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan baginya mengingat janji yang tidak dipenuhi setelah kerja kerasnya selama proses produksi.

Aparat kepolisian menangkap Irwansyah yang merupakan pemilik rumah produksi, dan beberapa pelaku lainnya yang memiliki inisial AIS, JAAS, AT, dan SE. Mereka diduga terlibat dalam kegiatan produksi dan distribusi film yang kontroversial tersebut. Hasil produksi film tersebut kemudian diunggah ke tiga situs web yang telah diblokir, yaitu kelasbintang.com, togefilm.com, dan boscinema.com. Total film yang sudah diproduksi mencapai 120 judul, menunjukkan tingkat aktivitas yang signifikan dalam industri ini sebelum intervensi hukum dilakukan.

ANANDA RIDHO SULISTYA | M. FAIZ ZAKI | SAVERO ARISTIA WIENANTO

Pilihan Editor: Hakim Tolak Praperadilan Siskaeee Penetapan Tersangka dan Penahanan Disebut Sah

Berita terkait

KPK Minta Menkopolhukam Fasilitasi Pertemuan Rutin dengan Polri dan Kejagung

6 jam lalu

KPK Minta Menkopolhukam Fasilitasi Pertemuan Rutin dengan Polri dan Kejagung

KPK telah meminta Menkopolhukam Hadi membantu memfasilitasi koordinasi antara komisi antirasuah, Polri, dan Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Minta Polisi Keluarkan SP3, Ini Kata Polda Metro Jaya

9 jam lalu

Pengacara Firli Bahuri Minta Polisi Keluarkan SP3, Ini Kata Polda Metro Jaya

Pengacara Firli Bahuri, Ian Iskandar, meminta Polda Metro Jaya untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap kasus kliennya

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Minta Polda Metro Jaya Keluarkan SP3

11 jam lalu

Pengacara Firli Bahuri Minta Polda Metro Jaya Keluarkan SP3

Pengacara bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, meminta Polda Metro Jaya untuk mengeluarkan SP3 terhadap kasus kliennya.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Keluhkan Hubungan KPK dengan Polri dan Kejagung Bermasalah

12 jam lalu

Alexander Marwata Keluhkan Hubungan KPK dengan Polri dan Kejagung Bermasalah

KPK menyatakan masih ada ego sektoral yang menghambat kerja sama mereka dengan kepolisian dan kejaksaan dalam menangani perkara korupsi.

Baca Selengkapnya

Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

1 hari lalu

Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

Mutasi besar-besaran di tubuh Polri turut berdampak pada pejabat di Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

1 hari lalu

Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

Polda Metro Jaya masih menyelidiki M yang merupakan pelaku utama kasus video ibu cabuli anak.

Baca Selengkapnya

Deretan Respons Soal Pengakuan SYL Beri Uang Firli Bahuri

1 hari lalu

Deretan Respons Soal Pengakuan SYL Beri Uang Firli Bahuri

Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku telah memberikan uang kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Tahanan Asal Tapanuli Tewas di Lapas Bulak Kapal

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Tahanan Asal Tapanuli Tewas di Lapas Bulak Kapal

Tahanan asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berinisial ZAN, 26 tahun, ditemukan tewas tergantung di Lapas Kelas II A Bulak Kapal, Bekasi

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube, Korban Rugi Rp 806 Juta

4 hari lalu

Polisi Ungkap Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Polisi menangkap kedua tersangka penipuan, yaitu EO dan SM di Cengkareng, Jakarta Barat

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tangkap Buron Kasus Korupsi Pegadaian yang Rugikan Negara Rp 5,7 M

4 hari lalu

Kejaksaan Agung Tangkap Buron Kasus Korupsi Pegadaian yang Rugikan Negara Rp 5,7 M

Tim Intelijen Kejaksaan Agung (Satgas SIRI) menangkap buron kasus dugaan korupsi di kantor Pegadaian Wilayah IX Jakarta 2.

Baca Selengkapnya