Nawawi Pomolango Berharap Harun Masiku Bisa Ditangkap sebelum Masa Jabatannya Berakhir di KPK
Reporter
Adi Warsono
Editor
Imam Hamdi
Jumat, 14 Juni 2024 07:07 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango mengatakan lembaganya tidak memasang target waktu dalam menangkap Harun Masiku. Namun, dia berharap Harun dapat segera ditangkap sebelum masa jabatannya berakhir di KPK pada Desember mendatang.
"Kalau saya sih nggak pasang-pasang target, sedapatnya sebelum saya keluar dari sana (KPK) dia sudah ketangkap, gitu kan, inginnya gitu kan," kata Nawawi usai menghadiri seminar di Universitas Bhayangkara Bekasi, Kamis, 13 Juni 2024.
Meski begitu, Nawawi memastikan bahwa tim penyidik KPK masih terus melakukan pengejaran terhadap Harun Masiku. Dalam kasus ini, KPK juga telah memanggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi, pada Senin, 10 Juni 2024.
“Yang pasti saya hanya bisa menyampaikan bahwa satgas lidik saya masih terus bekerja untuk pencariannya si HM itu,” ucapnya.
Adapun terkait dengan pemanggilan tambahan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pemeriksaan kasus ini, Nawawi mengaku belum bisa memberikan jawaban pasti. “Saya belum update ke penyidiknya apa perlu didengar lagi atau tidak (keterangan Hasto)," kata Nawawi.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan telah menargetkan akan menangkap Harun Masiku dalam seminggu ke depan. Hal ini berkaitan juga dengan diperiksa dan disitanya ponsel Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK.
“Kebetulan mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, sehingga muncul pemeriksaan saksi-saksi lagi. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan,” kata Alexander di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta pada Selasa, 11 Juni 2024
Bahkan, dia juga menyebut penyidik telah mengantongi indikasi keberadaan Harun Masiku. “Saya pikir sudah (ditemukan lokasi Harun Masiku) oleh penyidik,” tuturnya ketika keluar usai rapat dengan Komisi 3 DPR.
Pilihan editor: Tak Mau Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Demokrat: Tak Terdaftar Dalam Usulan