Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Karyawan Brandoville Studios Dihukum Cherry Lai Lari Naik Turun Tangga 5 Lantai 45 Kali dalam Semalam

Reporter

image-gnews
Suasana tampak depan kantor Brandoville Studios,  Jumat, 13 September 2024. Menurut Satpam gedung sebelah, kantor ini tutup sejak Juli 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti.
Suasana tampak depan kantor Brandoville Studios, Jumat, 13 September 2024. Menurut Satpam gedung sebelah, kantor ini tutup sejak Juli 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kwan Cherry Lai, 41 tahun Warga Negara Cina yang diduga telah menganiaya dan melakukan ancaman pembunuhan terhadap CS (27 tahun) eks karyawan Brandoville Studios pernah menghukum asisten pribadinya itu dengan berlari naik turun tangga dari lantai 1 hingga lantai 5  suatu malam pada tahun 2023.

"Suatu saat dia menghukumku dengan menyuruh berlari naik turun tangga (5 lantai) dalam waktu yang dia tetapkan, setiap kali aku melewati batas waktu aku harus mengulangi prosesnya. Total malam itu aku  berlari 45 kali,"kata CS kepada Tempo, Ahad, 15 September  2024.

Pada Januari 2022 hingga Oktober  2023, Cherry Lai telah  memaksa CS untuk menyewa kamar dekat kantor Brandoville Studios di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta. Padahal  rumah keluarga CS hanya berjarak 8 kilometer, sekitar 15  menit naik sepeda motor/mobil  atau 1 jam naik bus.

"Rupanya dia punya alasan  agar  bisa hubungi saya kapan saja selama 24 jam dalam sepekan  untuk siaga di kantor dan mengisolasi saya dari keluarga," cerita CS.

Setiap hari, CS  masuk kerja pukul 05.00 WIB  dan  secara pribadi melapor kepada Cherry Lai melalui WhatsApp saat sistem sidik jari perusahaan diperbarui pada jam 06.00  pagi. "Jika saya terlambat 1 menit saja, dia akan menghukum saya," kata CS.

Hingga kondisi itu membuat CS berbulan-bulan tidak melihat sinar matahari, karena dia harus berangkat kerja pada jam 05.00 pagi dan pulang kerja hingga larut malam, bahkan sering kali tidak pulang ke rumah. Setiap hari CS bekerja untuk Brandoville Studios selama 20 jam.

"Saya kekurangan vitamin D, bergantung pada suplemen, dan sistem pencernaan serta metabolisme saya sangat terpengaruh oleh kurang tidur yang dipaksakan," ujar CS.

Bahkan saat larut malam CS baru saja sampai rumah,  Cherry Lai menelpon atau mengirim pesan dan berharap segera membalasnya. "Dia akan menghukum saya  jika terlambat membalas  lebih dari 2 menit, meskipun dia menghubungi pada pukul 03.00 dini hari," kata CS.


Dipecat, Dipekerjakan Kembali lalu Diperas 

Pada bulan April 2023, Cherry Lai secara tidak sah memecat CS  tanpa kompensasi karena kesalahan kecil di tempat kerja.  "Saya juga dipaksa untuk menyewa tempat yang lebih mahal, pada saat yang sama dia mempekerjakan saya kembali dengan gaji baru yang hampir tidak cukup untuk menutupi sewa, utilitas, asuransi biaya kesehatan dan makanan," kata CS.

Bahkan kebutuhan Cherry Lai, dibebankan kepada CS dari mulai makanan hingga keperluan pribadi. Cherry Lai memeras CS dengan cara menekan  untuk mengajukan permohonan kartu kredit agar  dapat membelikan sesuatu untuknya.

"Pada bulan Oktober tahun  dua ribu dua puluh tiga ketika saya terpaksa mengundurkan diri tanpa kompensasi, saya telah menimbun hutang kartu kredit yang tidak dapat saya bayar karena kehabisan uang,"ujar CS.

Kena Covid-19  di Kanada Dipaksa Tetap Kerja 

Cherry Lai  pernah mengajak  CS ke Kanada pada 2019. Di negara itu Cherry memiliki rumah dan menikahi suaminya Ken Cham Chuen Lai yang memiliki dual kewarganegaraan  Kanada dan Hong Kong.

Saat tiba di Kanada  CS kurang  tidur hingga kesehatannya   drop dan terkena  gejala Covid-19. "Pada waktu itu kan pandemi,  saya mulai mengalami gejala Covid-19 dan akhirnya positif; mata merah, batuk, pilek, nyeri otot parah, diare, namun tidak diizinkan untuk tidur. Saya memakai  masker tapi  Cherry bilang saya sedang 'bermain drama'. Bahkan saat saya sudah kehilangan suara karena sakit di tenggorokan, dia larang saya istirahat  dan paksa bekerja siang dan malam,"kata CS.

Selama satu bulan  di Kanada , CS sampai- sampai  menularkan virus itu ke teman se-kantornya karena positif terpapar  Covid-19 "Saya masih dipaksa bekerja tanpa henti selama masa pemulihan dari Covid-19

Dianiaya Sejak Juni 2024 sebelum Peristiwa di Hotel St.Regis

Cherry Lai mulai menganiaya CS secara fisik  sejak Juni 2024, dia tiba-tiba  marah ketika bagian pemasaran mengirimkan karya seni yang dibuat CS dengan alasan tak jelas. "Dia telah menyetujui sketsa tersebut,  pada saat kami mengiriminya versi final, tiba-tiba Cherry marah, dalam obrolan grup melontarkan kata-kata kotor lalu memanggil saya ke kantor padahal itu hari Ahad,"kata CS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petaka  itu kemudian terjadi saat CS sampai di 3/F (-menyebut Brandoville Studios). "Cherry menyuruh saya berdiri di lorong dapur. Tiba-tiba dia membuka pintu kamarnya dan menampar kepala kiri saya sekuat tenaga hingga telinga kiri saya menderita tinnitus, lalu menarik leher saya dan mendorong saya menuruni tangga," beber CS.

Sejak saat itu dia terang-terangan mulai mencekik, memaksa CS membenturkan kepala  sendiri sekuat tenaga ke tembok."Saya dipaksa membenturkan kepala ke tembok sekuat tenaga. "Jika tidak, dia marah. Saya dipaksa lagi membenturkan kepala ke kusen pintu kayu hingga kepala saya gegar otak," ujar CS. 

Seketika itu dahi CS bengkak, pandangan mata kabur. Belakangan CS didiagnosa menderita tinitus, "mataku mulai berkedut tak terkendali, aku benar-benar disorientasi dan mengantuk, dan dia menggunakannya untuk membuat saya  berpikir bahwa saya  pelupa , bahwa saya pembohong, dan dia merekam saya untuk mempermalukan saya. Ketika air mataku  menetes karena sakit benturan kepala yang kurasakan Cherry berteriak melecehkanku bahwa saya sedang bermain drama," kata CS dengan nada suara parau

Penganiayaan itu berulang di The Hotel St. Regis Jakarta pada Agustus  2024. CS telah melaporkan Kwan Cherry Lai, Komisaris PT. Brandoville Studios ke Polda Metro Jaya pada 5 September 2024 lalu.

Dalam,  dokumen Laporan  diterima Tempo, Warga Negara Cina  itu dilaporkan atas ancaman pembunuhan dengan kalimat, "kalau saya tidak dapat apa yang saya inginkan, kamu mati," peristiwa pengancam itu terjadi di The Hotel St. Regis, Setiabudi Jakarta Selatan."
Di Hotel St. Regis itu,  dia bahkan menampar saya di depan umum, disaksikan oleh staf hotel,"kata CS.

Gadis 27 tahun itu kemudian mengatakan Cherry Lai memaksakan memakan kelopak bunga yang tidak bisa dimakan. "Dia menyiram saya dengan air sebanyak dua kali di St. Regis dan mematahkan dua buah kacamata, sebelumnya semua kaca mata yang lain lepas dan bengkok karena dia akan meminta saya  atau seorang diri menampar hingga kacamata  terlepas dari sisi wajah," kata SC.

Akibatnya CS mengalami gegar otak dan trauma akibat penganiayaan itu. Awalnya Cherry Lai menampilkan dirinya sebagai orang yang baik dan karismatik, "namun sejak awal dia selalu menggunakan taktik manipulasi untuk mengendalikan saya,"kata CS.

Anaknya jadi Korban Cherry Lai, Orangtua CS Hancur Hatinya 

Ayah CS berinisial R mengaku terpukul dan hancur hatinya mengetahui putrinya menjadi korban penganiayaanoleh orang asing. 

Kepada Tempo R membagikan potret putri tercintanya itu semasa masih kecil dan slide foto tengah menderita luka pada bibirnya yang pecah berdarah.

Ayah CS lalu menuliskan  keterangan pada foto-foto masa kecil putrinya itu dengan kalimat bernada menyentuh, 'Siapa menyangka  princessku yang polos ini bisa mendapat bos sinting,'

R kemudian berharap agar kasus yang menimpa putrinya ini segera diusut kepolisian setelah anaknya melapor ke Polda Metro Jaya. Dia juga berharap korban lain berani bersuara atas tindakan keji  Komisaris PT. Brandoville Studios Makmur  itu.

R mengenang putrinya merupakan anak manis yang berbakat seni kuat. CS menempuh pendidikan  TK, SD, SMP di sebuah sekolah swasta di Juanda Jakarta  dan menempuh SMA swasta di daerah Lapangan Banteng, Jakarta lalu meneruskan  kuliah grafis animasi di Malaysia lulus pada 2018 dan bekerja untuk perusahaan  game dan animasi  pada tahun yang sama.

"Putri saya mengalami perbudakan oleh Cherry Lai menjadikan   fisik dan mentalnya rusak,"ujarnya sedih.

Pilihan Editor: Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa Mantan Karyawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

7 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

Polda Metro Jaya sebut Bos Brandoville Studios Cherry Lay bertolak ke luar negeri sejak 29 Agustus 2024.


Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

8 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

Eks karyawan Brandoville Studios mengatakan, ia tidak diberikan hak cuti, terutama hak cuti keagamaan yang seharusnya menjadi hak pekerja.


Kasus Eksploitasi Karyawan Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa Dua Saksi

12 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Kasus Eksploitasi Karyawan Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa Dua Saksi

Perusahaan animasi Brandoville Studios tengah menjadi sorotan publik usai bosnya, Cherry Lai, dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap karyawannya


Dugaan Eksploitasi Karyawan di Brandoville Studios, Polres Metro Jakpus Sebut Ada 2 Laporan

15 jam lalu

Suasana tampak depan kantor Brandoville Studios,  Jumat, 13 September 2024. Menurut Satpam gedung sebelah, kantor ini tutup sejak Juli 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti.
Dugaan Eksploitasi Karyawan di Brandoville Studios, Polres Metro Jakpus Sebut Ada 2 Laporan

Mantan karyawan Brandoville Studios melaporkan Cherry Lai, eks bosnya, ke kepolisian atas dugaan kekerasan dan penganiayaan.


Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

15 jam lalu

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus saat menyampaikan lanjutan penyelidikan kasus kekerasan di lingkungan Brandoville Studios di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

Kepolisian akan berkoordinasi dengan imigrasi untuk memburu bos PT Brandoville Studios Cherry Lai yang diduga melakukan kekerasan ke karyawan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

16 jam lalu

Sunan Kalijaga dari Himpunan Advokat Muda Indonesia menyatakan mengundurkan diri sebagai tim kuasa hukum Zaskia Gotik di Polda Metro Jaya, 21 Maret 2016. TEMPO/Destrianita Kusumastuti
Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

Sunan Kalijaga, sangat menyayangkan bahwa dari pihak Binus School Simprug maupun pengacara terduga pelaku yang menyebut sebagai perkelahian.


Hampir Seminggu Kasus Viral, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Pasang Police Line di Kantor Brandoville Studios

19 jam lalu

Suasana tampak depan kantor Brandoville Studios,  Jumat, 13 September 2024. Menurut Satpam gedung sebelah, kantor ini tutup sejak Juli 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti.
Hampir Seminggu Kasus Viral, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Pasang Police Line di Kantor Brandoville Studios

Dia hanya menyampaikan dalam waktu dekat kantor Brandoville Studios akan dipasangi police line.


Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Brandoville Studios

1 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus saat menyampaikan lanjutan penyelidikan kasus kekerasan di lingkungan Brandoville Studios di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Brandoville Studios

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus membenarkan ada ancaman pembunuhan terhadap korban kekerasan di lingkungan Brandoville Studios.


Polres Metro Jakarta Pusat Akui Kesulitan Menyelidiki Kasus Brandoville Studios

1 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus saat menyampaikan lanjutan penyelidikan kasus kekerasan di lingkungan Brandoville Studios di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polres Metro Jakarta Pusat Akui Kesulitan Menyelidiki Kasus Brandoville Studios

Perusahaan animasi Brandoville Studios itu telah berhenti beroperasi sejak Juli 2024 lalu.


KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

1 hari lalu

Cherry Lai dan Ken Lai. X/cherrylai2020
KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

Keberadaan Kwan Cherry Lai, 41 tahun, Warga Negara Cina Komisaris perusahaan animasi Brandoville Studios disangsikan masih di Indonesia.