Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang Tewas Dibunuh, Mayatnya Dicor

Reporter

Yuni Rohmawati

Rabu, 26 Juni 2024 21:38 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawan Koperasi bernama Anton Eka Saputra (25 tahun) ditemukan tewas dibunuh dan dicor di sebuah halaman belakang Ruko Distro Pakaian 'Anti Mahal' yang terletak di Jalan KH Dahlan Blok D2 Maskarebet, Sukarami pada Rabu, 26 Juni 2024.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Kota Palembang Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Harryo Suggihartono mengatakan, kejadian tersebut berawal dari laporan orang hilang yang diterima di Polsek Sukarami atas nama korban.

Diketahui, laporan tersebut dibuat oleh rekan korban dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) pada 8 Juni 2024 lalu atau 3 minggu yang lalu. Korban yang sebelumnya melakukan pekerjaannya untuk menagih koprasi di lokasi kejadian, diduga berada di lokasi TKP pasca hilang. Dari laporan itu, pihak kepolisian menemukan kejanggalan.

"Kita menemukan ada satu kejanggalan, karena terakhir rumah yang didatangi oleh korban ini adalah lokasi TKP. Kondisinya kosong dan tuan rumah tidak ada. Setelah diperiksa, kami menemukan bercak darah dan cutter yang berlumuran darah," kata Harryo saat ditemui di TKP.

Ia menjelaskan, dari hasil penyelidikan dan digital forensik, Harryo mengatakan, pihak kepolisian telah menetapkan jika kejadian itu merupakan pembunuhan berencana dan mencurigai tiga orang yang diduga tersangka pembunuhan Anton Eka Saputra.

Advertising
Advertising

"Motif kejadiannya adalah masalah utang-piutang. Kami menemukan adanya kecurigaan terhadap beberapa tersangka yaitu pemilik ruko dan dua karyawan yang juga diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut," katanya.

Hingga pada Selasa kemarin, 25 Juni 2024, Pihaknya telah melakukan penangkapan seseorang yang dicurigai terlibat dalam tindak pidana ini. Setelah didalami, ternyata tersangka menyamar menjadi seorang pembeli dan melakukan pemukulan, hingga korban ditemukan terkubur di TKP.

"Satu tersangka yang kita tangkap ini berperan sebagai orang yang memukul korban dengan besi yang telah direncanakan atau disetting oleh pelaku utama yang merupakan pemilik ruko. Saat menyamar, korban tidak merasa curiga dan ketika membalik ke belakang untuk berbicara lalu tersangka ini memukul korban dengan besi," kata Harryo.

Sampai saat ini, Harryo dan pihak Polrestabes yang bekerjasama dengan Polda Sumsel sedang memburu dua orang pelaku lainnya. "Saat ini dua terduga tersangka lainnya yang merupakan tersangka utama dan karyawan masih dalam proses pengejaran" jelasnya.

Pilihan Editor: Komnas HAM Sebut Polisi Paling Banyak Dilaporkan Melakukan Penyiksaan

Berita terkait

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

5 jam lalu

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

Pegawai perempuan berinisial PT itu diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor di semen distro.

Baca Selengkapnya

Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

18 jam lalu

Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

Potongan jasad manusia korban mutilasi itu dibagi menjadi empat bagian. Jadi perhatian dan dikerumuni warga Cibalong, Garut.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dicor di Toko Pakaian di Palembang, Polisi Tangkap Pelaku Utama

1 hari lalu

Kasus Mayat Dicor di Toko Pakaian di Palembang, Polisi Tangkap Pelaku Utama

Personel Polres Palembang menangkap pelaku utama pembunuhan dan pengecoran mayat pegawai koperasi.

Baca Selengkapnya

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

1 hari lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

2 hari lalu

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

4 hari lalu

Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

Suami istri di Kediri menganiaya anak mereka yang masih balita hingga tewas. Polisi menduga penganiayaan tekah terjadi berulang kali.

Baca Selengkapnya

Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

4 hari lalu

Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

Kasus suami istri di Kediri membunuh anak mereka yang masih balita ini terkuak setelah sang kakek menanyakan keberadaan cucunya tersebut.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

5 hari lalu

Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

Anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya Adiputra menilai saat ini Indonesia sudah memasuki keadaan darurat judi online. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

5 hari lalu

Cerita Ibu Terdakwa Penikaman di Central Park yang Menderita Skizofrenia: Sempat Ingin Diperiksa

Widyawati, ibu dari Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall menceritakan gejala gangguan jiwa terhadap anaknya.

Baca Selengkapnya

Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

5 hari lalu

Menderita Skizofrenia, Terdakwa Kasus Penikaman Wanita di Central Park Dituntut 18 Tahun Penjara

Andi Andoyo, terdakwa kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall, dituntut 18 tahun penjara, oleh jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya