Kemenlu Ungkap Jumlah Kasus Penyelundupan Manusia Jauh Lebih Tinggi Dibanding TPPO

Kamis, 27 Juni 2024 12:17 WIB

Sejumlah tersangka dihadirkan saat rilis pengungkapan perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan internasional Indonesia-Kamboja berupa penjualan organ tubuh di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 20 Juli 2023. Dari hasil pengembangan, polisi berhasil mengamankan 12 orang tersangka lintas profesi dengan barang bukti sebanyak 18 kartu ATM beserta buku tabungan, 16 paspor, uang tunai senilai Rp 950 juta, dan 15 buah handphone, dengan jumlah korban diperkirakan mencapai 122 orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lebih kerap dan menarik perhatian untuk dibicarakan. Namun menurut Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dari 53 ribu kasus Warga Negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke luar negeri secara unprosedural, mayoritas merupakan kasus penyelundupan manusia. Meski ia tidak bisa merinci angkanya, sebab tidak tercatat secara rinci di Kementerian Luar Negeri.

"Karena penyelundupan manusia dia yang mau berangkat, jadi dia nggak mau lapor," ujar Judha. Kasus ini berbeda dengan korban TPPO yang melapor kepada Konsulat Jenderal RI setempat, karena mereka merasa dieksploitasi.

Umumnya, menurut Judha, kasus penyelundupan manusia memiliki kenalan atau keluarga di negara tujuan. Ia diajak untuk ikut bekerja di sana. Dengan kemauan sendiri, ia pindah ke negara lain. Namun dalam kasus TPPO, ada pemaksaan dan ekspolitasi serta pencabutan kemerdekaan korban.

Berdasarkan data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Agustus 2023 ada 2.425 korban TPPO yang berhasil diselamatkan. Data itu dari laporan yang diterima selama rentan waktu 5 Juni-14 Agustus.

Sementara, berdasarkan data dari satu data indonesia, ada 3.363 korban TPPO selama tahun 2023. Data ini dihimpun dari data Bareskim dan Polda. Artinya, angka korban penyelundupan manusia lebih dari itu.

Advertising
Advertising

Sumber Tempo di Kemenlu yang mengetahui ruang lingkup pekerja migran ilegal mengatakan, tingginya angka korban penyelundupan manusia salah-satunya karena sistem perizinan di Indonesia yang ribet dan mahal. "Jalur resmi mbulet, mahal prosesnya mejanya banyak," ujar sumber tersebut. Sementara ia menyebut negara lain seperti Filipina mampu memfasilitasi warganya untuk bekerja di luar negeri dengan sistem yang ringkas.

Menaggapi hal itu, Judha mengakui, bahwa memang perlu adanya pembenahan tata kelola di imigrasi. Yakni membuat koridor aman migrasi yang mudah, murah dan aman. "Perlu dilakukan penyederhanaan proses administrasi keberangkatan ke luar negeri," ujar Judha.

Ia juga menyebut, Indonesia perlu membuat sistem layanan pekerja migran satu pintu. Lewat cara ini, pekerja migran hanya perlu melalui satu pintu loket untuk memenuhi prasyarat. Pekerjaan rumah selanjutnya ialah, masing-masing lembaga yang terlibat harus bekerja sama di satu loket yang terkoordinasi.

Pilihan Editor: Berbagai Cara Pekerja Migran Tembus Negara Tujuan dengan Jalan Ilegal, dari Visa Turis Hingga Pakai Oknum

Berita terkait

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

17 jam lalu

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

Dari layanan publik sampai data bocor, apa saja dampak dari diretasnya server PDNs?

Baca Selengkapnya

Sulit Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati Karena RI juga Terapkan Hukuman yang Sama

1 hari lalu

Sulit Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati Karena RI juga Terapkan Hukuman yang Sama

Imparsial menilai tak mudah bagi pemerintah selamatkan WNI yang terancam hukuman mati karena juga masih menerapkan hukuman yang sama.

Baca Selengkapnya

165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Migrant Care: Perlu Berbenah dalam Perlindungan

1 hari lalu

165 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Migrant Care: Perlu Berbenah dalam Perlindungan

Data Kementerian Luar Negeri menyebutkan mayoritas WNI yang terancam hukuman mati berada di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pusat Data Nasional Jebol hingga Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur dari Jabatannya

1 hari lalu

Kronologi Pusat Data Nasional Jebol hingga Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur dari Jabatannya

Publik dikejutkan dengan peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Ini kronologinya, hingga desakan Menkominfo Budi Arie mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ada 60 Ribu Paspor Telat Terbit saat Pusat Data Nasional Diretas Pekan Lalu

2 hari lalu

Ada 60 Ribu Paspor Telat Terbit saat Pusat Data Nasional Diretas Pekan Lalu

Kantor imigrasi se-Indonesia tetap melayani pemohon paspor seperti biasa saat gangguan Pusat Data Nasional atau PDN terjadi

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Pastikan Layanan Perlintasan, Visa, hingga Paspor Telah Normal setelah Sepekan PDN Diretas

2 hari lalu

Ditjen Imigrasi Pastikan Layanan Perlintasan, Visa, hingga Paspor Telah Normal setelah Sepekan PDN Diretas

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim memastikan layanan perlintasan, visa, izin tinggal, dan paspor telah beroperasi normal pada Jumat, 28 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Akan Ubah Desain dan Warna Paspor Tahun Depan untuk Perkuat Keamanan

2 hari lalu

Imigrasi Akan Ubah Desain dan Warna Paspor Tahun Depan untuk Perkuat Keamanan

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, berencana mengubah desain dan warna paspor bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Membuat Paspor Untuk Anak, Apa Kelengkapannya?

2 hari lalu

Cara dan Syarat Membuat Paspor Untuk Anak, Apa Kelengkapannya?

Berikut cara membuat paspor untuk bayi dan anak-anak di Indonesia. Berikut adalah langkah-langkahnya di Imigrasi.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Sempat Surati Kominfo Minta Backup Data di Pusat Data Nasional

3 hari lalu

Imigrasi Sempat Surati Kominfo Minta Backup Data di Pusat Data Nasional

Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengungkap pihaknya pernah meminta data mereka di Pusat Data Nasional dicadangkan atau diback up ke Kemenkominfo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penerbitan Paspor dan Layanan Imigrasi Kembali Pulih 100 Persen

3 hari lalu

Sistem Penerbitan Paspor dan Layanan Imigrasi Kembali Pulih 100 Persen

Ditjen Imigrasi Kemenkumham memastikan sistem layanan penerbitan paspor dan layanan keimigrasian pulih setelah beberapa hari terimbas gangguan PDN.

Baca Selengkapnya