Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra
Editor
Febriyan
Rabu, 3 Juli 2024 17:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memenuhi panggilan penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (persero). Pantauan Tempo, Dahlan tiba di Gedung Merah Putih KPK pukul 16.33 WIB.
Di bawah guyuran hujan lebat disertai angin kencang, Dahlan terlihat masuk ke Gedung KPK mengenakan baju hangat berwarna merah maroon dan topi. Dia enggan berkomentar soal rencana pemeriksaannya itu.
"Nanti lah ya, nanti," kata Dahlan diberondong pertanyaan wartawan ketika tiba di Gedung Merah Putih.
Penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan dua orang saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina hari ini. Selain Dahlan Iskan, KPK juga memanggil Yudha Pandu Dewanata.
"Pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan LNG di PT Pertamina tahun 2011-2014," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto melalui keterangan resminya.
Korupsi LNG Pertamina ini telah menjerat mantan Dirut Pertamina Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta bahkan telah memvonis Karen 9 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.
Karen Agustiawan divonis bersalah karena meneken perjanjian kerjasama dengan perusahaan gas asal Amerika Serikat, Corpus Christi Liquefaction (CCL) LCC. Kerjasama itu, menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebabkan kerugian negara mencapai USD 113,8 juta atau sekitar Rp 1,77 triliun. Baik KPK maupun Karen mengajukan banding atas putusan itu.
KPK pun telah menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah eks Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto (HK) dan eks Senior Vice Presiden Gas and Power PT Pertamina, Yenni Andayani (YA).
Dahlan Iskan sebelumnya juga pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK untuk Karen Agustiawan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan pada September tahun lalu itu, Dahlan mengaku ditanya soal tugas Karen sebagai Direktur Pertamina. Dahlan merupakan Menteri BUMN saat Karen menjabat.