Babak Baru Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV di Karo, Anggota TNI Inisial HB Dilaporkan ke Puspom

Reporter

Andika Dwi

Editor

Febriyan

Sabtu, 13 Juli 2024 07:30 WIB

Eva Meliani Pasaribu, anak wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu tiba di Markas Puspom AD, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Eva didamping kuasa hukum, suaminya, LBH, dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) saat mendatangi Markas Puspom AD. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus terbakarnya rumah keluarga wartawan di Karo, Sumatera Utara, kini memasuki babak baru. Eva Meliani Pasaribu, anak wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu, melaporkan dugaan keterlibatan anggota TNI berinisial HB dalam kematian ayahnya dan tiga anggota keluarga lainnya ke Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspom AD).

Didampingi kuasa hukum, suami, perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Eva mengunjungi Markas Puspom AD di Jakarta. Ia berharap polisi militer menyelidiki sepenuhnya kasus kematian ayahnya. "Harapan saya kepada TNI agar ikut serta dalam kasus yang menimpa keluarga agar diusut tuntas," kata Eva , Jumat, 12 Juli 2024.

Direktur LBH Medan, Irvan Sahputra, mengaku telah menyerahkan sejumlah bukti yang mendukung dugaan keterlibatan anggota TNI berinisial HB. "Bukti pertama adalah pemberitaan yang diberitakan oleh almarhum Sempurna Pasaribu," katanya ditemui di Markas Puspomad, Jakarta pada Jumat, 12 Juli 2024.

Peristiwa pembakaran rumah Rico terjadi pada Kamis dini hari, 27 Juni 2024. Rumahn di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, itu terbakara secara tiba-tiba dan menyebabkan Rico beserta tiga anggota keluarga lainnya - Istrinya Elparida Boru Ginting (48 tahun); anaknya Sudi Infesti Maychel Pasaribu (12), dan; cucunya Loin Situngkir (3) tewas.

Investigasi KKJ menunjukkan Rico sempat menulis berita tentang aktivitas perjudian di daerah Karo yang melibatkan prajurit TNI berinisial HB sebelum peristiwa tersebut. Selain itu, KKJ juga menyatakan terdapat percakapan yang menunjukkan Rico sempat bertemu dengan HB yang kemudian meminta berita itu diturunkan. Rico juga disebut sempat meminta perlindungan ke Satreskrim Polres Tanah Karo. Tim kuasa hukum menyatakan telah menyerahkan bukti digital kepada Puspom TNI AD dalam laporan tersebut.

Advertising
Advertising

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, sempat menyatakan tidak ada keterlibatan prajurit TNI dalam peristiwa kebakaran rumah dan kematian Rico dan keluarganya itu. "Enggak ada, enggak ada (prajurit yang terlibat)," kata Agus saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024.

Saat ditanya soal kelanjutan kasus itu, Agus mengatakan bahwa pengusutan sedang dilakukan oleh Polri. "Saya rasa dari Polri sudah mengatasi ya--yang rumah wartawan kebakaran itu. Sudah diatasi sama Polri," ujarnya.

Selanjutnya, 3 Tersangka Telah Ditangkap

<!--more-->

Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini, yakni Yunus Syahputra Tarigan alias Selawang alias YT, Rudi Apri Sembiring alias RAS, dan mantan Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Karo, Bebas Ginting alias Bulang alias BG.

"Penetapan tersangka ketiga setelah dilakukan pengungkapan dari berbagai analisa komunikasi yang terjadi," kata Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi pada 11 Juli 2024.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, ketiga tersangka memiliki perannya masing-masing. RAS dan YT berperan sebagai eksekutor. Keduanya diketahui membeli BBM jenis Pertalite dan Solar untuk membakar rumah korban.

Setelah api menyala, keduanya kabur dan membuang botol bekas campuran BBM sekitar 30 meter dari rumah korban. "RAS dan YT adalah eksekutor pembakaran. Aksi mereka terekam sangat jelas dari analisa CCTV di sekitar rumah korban," kata Hadi.

Sementara itu, Bulang dituding sebagai perencana pembakaran dan pemberi imbalan kepada YT dan RAS masing-masing Rp 1 juta. Pasalnya, Bulang memerintahkan RAS dan YT dan memberi uang Rp 130.000 kepada RAS untuk membeli bensin.

RIZKI DEWI AYU

Berita terkait

LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

14 hari lalu

LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

LBH Medan mendesak Polres Sergai segera mengungkap kematian MAF karena bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Catat 4 Kasus Penembakan dan Pembunuhan Anak di Sumut

14 hari lalu

LBH Medan Catat 4 Kasus Penembakan dan Pembunuhan Anak di Sumut

Seorang anak berusia 14 tahun, MAF, menjadi korban penembakan pada Ahad dini hari. LBH Medan mendesak kepolisian mengungkap kasus ini secara transparan.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Sebut Eks Bupati Batu Bara Zahir Sudah Menyerahkan Diri

20 hari lalu

Polda Sumut Sebut Eks Bupati Batu Bara Zahir Sudah Menyerahkan Diri

Polda Sumut menyatakan Eks Bupati Batu Bara Zahir yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron sudah menyerahkan diri

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Batu Bara Masuk DPO Tak Kunjung Ditangkap Polisi, Malah Bisa Bikin SKCK

20 hari lalu

Eks Bupati Batu Bara Masuk DPO Tak Kunjung Ditangkap Polisi, Malah Bisa Bikin SKCK

Eks Bupati Batu Bara tersangka kasus PPPK masuk DPO, malah sempat bikin SKCK ke polisi. Polda Sumut tak kunjung menangkap.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Titik Terang Kematian Wartawan Tribrata TV dan Keluarganya, KKJ Sumut Datangi Pomdam 1/BB

24 hari lalu

Belum Ada Titik Terang Kematian Wartawan Tribrata TV dan Keluarganya, KKJ Sumut Datangi Pomdam 1/BB

Status hukum Koptu HB dalam pembunuhan wartawan Tribrata TV semakin kabur.

Baca Selengkapnya

KontraS: Kasus Pembunuhan Diduga Libatkan Anggota TNI di Sumut Harus Disidangkan di Peradilan Umum

28 hari lalu

KontraS: Kasus Pembunuhan Diduga Libatkan Anggota TNI di Sumut Harus Disidangkan di Peradilan Umum

KontraS mendesak dua kasus yang menyebabkan anak-anak meninggal di Sumut yang diduga libatkan anggota TNI harus diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

KPAI Soroti Lambatnya Penanganan Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Anggota TNI

28 hari lalu

KPAI Soroti Lambatnya Penanganan Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Anggota TNI

KPAI memastikan dua kasus pembunuhan yang diduga melibatkan anggota TNI di Sumut agar diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan Medan, Desak Koptu HB jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

31 hari lalu

Aksi Kamisan Medan, Desak Koptu HB jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara menggelar Aksi Kamisan mendesak Koptu HB ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan wartawan

Baca Selengkapnya

Masih Kumpulkan Data, KPK Bakal Cek Persoalan Hukum Tambang Emas di Sekotong NTB

31 hari lalu

Masih Kumpulkan Data, KPK Bakal Cek Persoalan Hukum Tambang Emas di Sekotong NTB

KPK membidik persoalan hukum yang terjadi dalam aktivitas tambang emas rakyat di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

32 hari lalu

Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

Tempat pembakaran kamp, menurut Sarjana, merupakan lokasi tambang emas yang dikelola PT Indotan.

Baca Selengkapnya