Fakta-fakta Kasus Manipulasi Rapor di Depok, Nilai Dinaikkan hingga 20 Persen

Kamis, 18 Juli 2024 11:15 WIB

Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Mochamad Ade Afriandi bicara terkait cuci rapor di Depok, Selasa, 16 Juli 2024. Foto : Dokumentasi Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Skandal manipulasi rapor mewarnai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 dari jalur prestasi di Kota Depok, Jawa Barat. Kasus ini diungkapkan oleh Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Mochamad Ade Afriandi.

Ade menjelaskan sebanyak 51 siswa SMP Negeri 19 Depok yang telah diterima di beberapa SMA Negeri di Depok dibatalkan penerimaannya setelah terbukti melakukan manipulasi nilai rapor. Para Calon Peserta Didik (CPD) itu terpaksa dianulir karena saat PPDB tahap dua diketahui terdapat sejumlah anomali data.

Mengetahui hal itu, Bidang pengawasan PPDB Jabar dan Panitia PPDB di salah satu SMA di kota Depok kemudian melakukan validasi ke sekolah asal. “Ke SMP asal. Nah, data yang anomali itu ya, karena ada informasi terkait dengan nilai rapor ya, nilai rapor dari SMP asal. Tetapi pada saat divalidasi ke sekolah, disandingkan antara nilai rapor yang diunggah oleh CPD dengan buku rapor, dan juga buku nilai yang ada di sekolah, itu tidak ada perbedaan nilai (sesuai),” kata Ade, Selasa, 16 Juli 2024.

Kasus manipulasi nilai rapor ini pun sontak menjadi sorotan publik. Sejumlah fakta terungkap dari skandal katrol nilai ini. Berikut fakta-fakta kasus manipulasi rapor di Depok.

Awal Mula Terungkap

Advertising
Advertising

Menurut Plh Kepala Disdik Jabar Mochamad Ade Afriandi, kecurangan ini terungkap usai Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek melakukan pengecekan nilai rapor lewat aplikasi e-rapor. Setelah dibuka, ternyata nilai di e-rapor berbeda dengan yang diunggah di buku rapor sekolah.

“Sehingga akhirnya ditelusuri oleh Itjen Kemendikbud bersama kami dan akhirnya diketahui jelas lah, ada istilahnya di Depok itu ‘cuci rapor’ ya, ada cuci rapor yang dilakukan oleh sekolah,” kata Ade.

Ade mengungkap bahwa 51 calon peserta didik itu berasal dari sekolah yang sama, yakni di sebuah SMP negeri di Depok. “SMP itu meluluskan 300 siswa, nah yang akhirnya diketahui cuci rapor itu ada 51 siswa. Itu data yang diberikan dari Itjen Kemdikbud,” ucap Ade.

Nilai Rapor Naik Hingga 20 Persen

Ade mengungkapkan bahwa berdasarkan rapat dengan Kemendikbud, data yang dibuka mereka ada peningkatan nilai rapor 51 siswa hingga 20 persen dari nilai di e-rapor. “Karena kami kemarin rapat di Kemdikbud. Jadi Kemdikbud membuka, kalau tidak salah itu rata-rata dinaikkan 20 persen lah nilainya, dinaikkan sekitar 20 persen dari e-rapor,” kata Ade.

Kursi Kosong Diprioritaskan untuk Siswa Tidak Mampu

Setelah puluhan calon peserta didik dianulir penerimaannya, kursi kosong yang ditinggalkan akan diprioritaskan untuk Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM). Menurut Ade, mekanisme tersebut sudah diatur mekanismenya sesuai Pergub Nomor 9 Tahun 2024.

“Jadi tidak serta-merta kepala sekolah mengisikan aja, tidak gitu ya. Pertama itu harus ada data sementara dari hasil pendaftaran, data CPD sementara hasil pendaftaran yang memenuhi syarat,” kata Ade.

Selain itu, kursi kosong juga bisa diisi oleh siswa yang belum mendapatkan sekolah, baik negeri, swasta maupun juga ke Madrasah Aliyah. “Jadi sama sekali belum dapat sekolah dan juga saya dorong itu, terutama untuk yang keluarga tidak mampu, yang belum tertampung semua,” ucap Ade.

Guru Akan Diberi Sanksi

Atas temuan ini, Ade menegaskan secara kepegawaian guru yang melakukan pelanggaran ini harus diberikan sanksi. Hal ini masuk ke unsur pemalsuan dokumen sehingga bisa diarahkan ke ranah pidana.

“Sehingga nanti Wali Kota Depok bisa melanjutkan ke kepolisian atau misalnya kalau tidak ada tindakan, dari orangtua yang dirugikan bisa melaporkan, cuma masalahnya jangan-jangan ini juga keinginan orang tua ya,” ujar Ade.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno menjelaskan akan melakukan pembinaan terhadap guru-guru dan pihak terkait. “Kalau memang itu sampai kepada sanksi, kami akan berikan sanksi kepada guru yang melakukan hal tersebut, itu sudah jelas. Terlepas di luar kewenangan, karena itu sebuah hal yang sudah melibatkan yang lain,” katanya.

Sutarno mengatakan Dinas Pendidikan Kota Depok tidak bisa lebih jauh dalam melakukan tindakan terhadap para pelaku katrol nilai rapor itu. “Kami hanya sampai kepada kalau memang pegawai tersebut harus dikasih sanksi, kita kasih sanksi. Kalau pegawai tersebut harus diberikan pembinaan ya kita akan berikan pembinaan,” kata Sutarno.

Disdik Lapor ke Pj Gubernur Jabar

Selanjutnya, Ade juga mengatakan telah melaporkan temuan dugaan kasus manipulasi rapor di Depok ini ke Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin. “Kami Disdik provinsi tentu sudah melaporkan ke Pj Gubernur ya. Nah kemudian kaitan dengan SMP di Depok ini gitu ya, nah itu sesuai kewenangan ada di bawah Wali Kota Depok (Mohammad Idris),” kata Ade, Selasa, 16 Juli 2024.

Katrol Nilai Terjadi di SMPN 19 Depok

Dugaan kasus katrol nilai rapor itu terjadi di SMPN 19 Depok. Dinas Pendidikan Kota Depok mengatakan dari 34 SMP Negeri yang ada di Kota Depok, kasus tersebut hanya terjadi di SMPN 19.

“Iya (katrol nilai rapor hanya di SMPN 19 Depok),” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno usai meninjau masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMPN 22 Depok, Kecamatan Sukmajaya, Rabu, 17 Juli 2024.

Kepala SMP Negeri 19 Depok Nenden Eveline Agustina mengakui penerimaan 51 siswa lulusan sekolahnya di sejumlah SMA Negeri dianulir karena nilai rapornya dikatrol agar masuk jalur prestasi PPDB 2024. Pihak sekolah pun siap menerima segala konsekuensi.

“Betul, untuk yang 51 itu dianulir ya,” kata Eveline saat dikonfirmasi di SMPN 19 Depok, Jalan Leli, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Selasa, 16 Juli 2024.

DPRD Jadwalkan Pemanggilan Pihak Sekolah

Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Supriatni menyesalkan ada skandal katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok pada penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2024. Dia pun akan menjadwalkan memanggil pihak sekolah untuk meminta pertanggungjawabannya.

Menurut Supriatni, skandal tersebut mencoreng citra pendidikan di Kota Depok yang menjadi salah satu kota pendidikan yang memiliki universitas ternama di Indonesia.

“Kita punya Universitas Indonesia, ada juga Universitas Islam Internasional Indonesia dan perguruan tinggi swasta bagus, Gunadarma,” kata Supriatni saat dikonfirmasi, Selasa, 17 Juli 2024.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Usut Pengeroyokan di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Polisi akan Panggil Satpam PN Jakpus

Berita terkait

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

15 jam lalu

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

Provinsi DKI Jakarta kian kokoh di puncak klasemen perolehan medali PON 2024 atau Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 hingga Senin siang.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Senin Pagi 16 September: Jakarta Kian Mapan di Posisi Teratas, Jabar dan Jatim Kumpulkan Emas Sama

20 jam lalu

Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Senin Pagi 16 September: Jakarta Kian Mapan di Posisi Teratas, Jabar dan Jatim Kumpulkan Emas Sama

Jakarta kian mapan di puncak klasemen perolehan medali PON 2024 pada Senin pagi, 16 September. Torehan emas mereka sudah melewati angka 100.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

1 hari lalu

Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.

Baca Selengkapnya

Sepak Bola Putri PON 2024: Begini Helsya Maeisyaroh Memaknai Medali Emas yang Diraih Jawa Barat

1 hari lalu

Sepak Bola Putri PON 2024: Begini Helsya Maeisyaroh Memaknai Medali Emas yang Diraih Jawa Barat

Tim sepak bola putri Jawa Barat menyabet medali emas PON 2024 setelah mengalahkan DKI Jakarta 3-0 di final.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Minggu Pagi 15 September: Jakarta Masih Teratas, Dibayangi Jabar dan Jatim

1 hari lalu

Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Minggu Pagi 15 September: Jakarta Masih Teratas, Dibayangi Jabar dan Jatim

Klasemen perolehan medali PON 2024 Aceh - Sumatera Utara pada Minggu pagi, 15 September 2024, masih dikuasai Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen PON 2024: DKI Jakarta Juara Umum Judo, Jawa Barat Kian Kokoh di Olahraga Dayung

2 hari lalu

Hasil dan Klasemen PON 2024: DKI Jakarta Juara Umum Judo, Jawa Barat Kian Kokoh di Olahraga Dayung

Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Sabtu Pagi 14 September: Jakarta Melesat ke Posisi Teratas, Jatim Juga Disalip Jabar dan Tergeser ke Posisi Ketiga

2 hari lalu

Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Sabtu Pagi 14 September: Jakarta Melesat ke Posisi Teratas, Jatim Juga Disalip Jabar dan Tergeser ke Posisi Ketiga

Jakarta berhasil menggeser Jawa Timur dari puncak klasemen perolehan medali PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

3 hari lalu

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Matchday Kedua Bola Voli PON 2024 Kamis 12 September: Putra dan Putri Jabar Menang

3 hari lalu

Rekap Hasil Matchday Kedua Bola Voli PON 2024 Kamis 12 September: Putra dan Putri Jabar Menang

Tim putra dan putri dari Jawa Barat kompak meraih kemenangan pada matchday kedua bola voli PON 2024.

Baca Selengkapnya