LPSK Masih Telaah Perlindungan Anak Wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu

Jumat, 19 Juli 2024 19:03 WIB

Eva Meliani Pasaribu, anak wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu tiba di Markas Puspom AD, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. Eva melaporkan dugaan keterlibatan anggota TNI berinisial HB dalam kasus kematian ayah dan tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih menelaah pengajuan perlindungan yang diajukan oleh anak almarhum wartawan Tribata TV Rico Sempurna Pasaribu, Evi Meliani Pasaribu.

"Belum kita putuskan perlindungannya," ujar Wakil Ketua LPSK Susilaningtias saat dihubungi Tempo via sambungan telepon, Jumat, 19 Juli 2024.

Menurutnya, LPSK memiliki waktu proses telaah 30 hari kerja dan bisa diperpanjang. Namun untuk kondisi tertentu perlindungan darurat bisa diberikan meski proses telaah belum rampung.

Dalam kasus permohonan perlindungan yang diajukan perihal kasus pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ada beberapa nama yang diajukan. Susilaningtias tidak merinci siapa saja nama yang diajukan, namun ada anak dan saksi dari peristiwa pembakaran rumah yang menewaskan Rico dan keluarganya.

Kebakaran rumah Rico menewaskan 4 orang, Rico, istri, anak dan cucu Rico. Anak Rico masih berusia 12 tahun, sementara cucunya adalah anak Evi yang baru berusia 3 tahun.

Meski proses telaah masih berlangsung, Susi mengatakan LPSK telah memberikan perlindungan secara darurat kepada seorang saksi pembakaran rumah Rico. "Kami berikan perlindungan secara darurat minggu lalu, berupa pendampingan karena yang bersangkutan ada pemeriksaan di kepolisan," ujar dia.

Advertising
Advertising

Evi bersama Direktur Lembaga Bantuan Hukum Medan melakukan laporan kepada LPSK pada Senin, 15 Juli 2024. Di hari yang sama, Evi juga membuat laporan kepada Komisi perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas HAM.

Pada saat ini Polda Sumut telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembakaran rumah Rico. Mereka adalah Rudi (37 tahun) dan Yunus Tarigan (30 tahun) selaku eksekutor. Kemudian ada Bebas Ginting (50 tahun) yang diduga memerintahkan pembakaran.

Keluarga korban juga melaporkan seorang anggota TNI berinisial HB (38 tahun) kepada Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat. HB dilaporkan karena diduga sebagai otak sebenarnya dalam kasus pembakaran tersebut.

Menurut Direktur LBH Medan, Irvan Sahputra, HB diduga berkaitan dengan kematian wsartawan Tribrata TV itu karena sebelumnya ia merasa terganggu dengan adanya pemberitaan yang tentang aktivitas perjudian di daerah Karo yang ditulis Rico. Anggota TNI tersebut diduga sebagai pemilik dari tempat judi tersebut.

Pilihan Editor: Kejati Jabar Terima Surat Penghentian Penyidikan Pegi Setiawan

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 15 Anak di Purwakarta Divonis 20 Tahun Penjara

3 hari lalu

Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 15 Anak di Purwakarta Divonis 20 Tahun Penjara

LPSK mengapresiasi hukuman maksimal yang dijatuhkan kepada pelaku kekerasan seksual di Purwakarta. Terpidana diminta membayar denda Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

11 hari lalu

Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

Sejumlah saksi Panitia Khusus Angket Haji DPR atau Pansus Haji disebut mulai menerima tekanan dari beberapa pihak. Ini kronologi dibentuk Pansus Haji.

Baca Selengkapnya

LPSK Lindungi 7 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

12 hari lalu

LPSK Lindungi 7 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

LPSK memutuskan untuk memberikan perlindungan kepada tujuh orang terpidana terkait kasus kematian Vina dan Eki.

Baca Selengkapnya

Libatkan LPSK, Pansus Haji Sebut Ada Tekanan terhadap Saksi

13 hari lalu

Libatkan LPSK, Pansus Haji Sebut Ada Tekanan terhadap Saksi

Anggota Pansus Haji, Wisnu Wijaya, mengatakan sejumlah saksi yang didatangkan pansus mulai menerima tekanan dari beberapa pihak.

Baca Selengkapnya

Saksi Pansus Haji DPR Diduga Ditekan, LPSK: Menangis dan Takut saat Beri Keterangan

17 hari lalu

Saksi Pansus Haji DPR Diduga Ditekan, LPSK: Menangis dan Takut saat Beri Keterangan

Wakil Ketua LPSK, Sri Suparyati, mengungkapkan sejumlah saksi yang dipanggil oleh Pansus Haji DPR RI diduga mendapat tekanan

Baca Selengkapnya

Saksi Pansus Haji DPR RI Diduga Dapat Tekanan, LPSK Siap Beri Perlindungan

18 hari lalu

Saksi Pansus Haji DPR RI Diduga Dapat Tekanan, LPSK Siap Beri Perlindungan

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan kesiapannya untuk melindungi saksi yang dipanggil oleh Pansus Haji DPR RI

Baca Selengkapnya

Belum Ada Titik Terang Kematian Wartawan Tribrata TV dan Keluarganya, KKJ Sumut Datangi Pomdam 1/BB

24 hari lalu

Belum Ada Titik Terang Kematian Wartawan Tribrata TV dan Keluarganya, KKJ Sumut Datangi Pomdam 1/BB

Status hukum Koptu HB dalam pembunuhan wartawan Tribrata TV semakin kabur.

Baca Selengkapnya

KontraS: Kasus Pembunuhan Diduga Libatkan Anggota TNI di Sumut Harus Disidangkan di Peradilan Umum

28 hari lalu

KontraS: Kasus Pembunuhan Diduga Libatkan Anggota TNI di Sumut Harus Disidangkan di Peradilan Umum

KontraS mendesak dua kasus yang menyebabkan anak-anak meninggal di Sumut yang diduga libatkan anggota TNI harus diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

KPAI Soroti Lambatnya Penanganan Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Anggota TNI

28 hari lalu

KPAI Soroti Lambatnya Penanganan Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Anggota TNI

KPAI memastikan dua kasus pembunuhan yang diduga melibatkan anggota TNI di Sumut agar diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan Medan, Desak Koptu HB jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

31 hari lalu

Aksi Kamisan Medan, Desak Koptu HB jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Wartawan Tribrata TV

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara menggelar Aksi Kamisan mendesak Koptu HB ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan wartawan

Baca Selengkapnya