TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI), Amelita Lusia membantah adanya kebocoran data mereka seperti yang beredar di BreachForums. UI, kata Amelita, telah melakukan pengecekan dan tidak menemukan adanya indikasi kebocoran.

Amelita menyatakan pengecekan itu mereka lakukan segera setelah munculnya informasi soal kebocoran data tersebut di media sosial. Pengecekan dilakukan terutama pada data Center for Independent Learning (CIL) UI yang disebut diperjualbelikan.

“UI memastikan bahwa tidak ada kebocoran data adalah dengan melakukan assesment dan validasi data yg ada di UI dengan data yg ada di breach forum” ujar Amelita kepada Tempo, Sabtu, 20 Juli 2024.

Informasi mengenai kebocoran data tersebut pertamakali diketahui publik melalui unggahan akun X kemanan siber dengan username @FalconFeedsio. Dalam unggahan X pada 18 Juli 2024 tersebut, FalconFeedsio menyebutkan berbagai data signifikan dari UI telah bocor di BreachForums yang merupakan forum jual beli data curian.

Akun x @FalconFeedsio menyebutkan salah satu member dari BreachForums telah mengunggah data-data milik Universits Indonesia. “Data yang disusupi mencakup informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lain lain” tulis akun @FalconFeedsio di X.

Data yang bocor tersebut diduga merupakan data dari Center for Independent Learning (CIL) UI. Hal tersebut diketahui dari unggahan foto @FalconFeedsio di akun X-nya. Dalam foto tersebut juga tertulis “FREE - Universitas Indonesia – Database, Leaked – Download !” yang diunggah oleh member BrenchForums, Hana pada 18 Juli 2024. Dalam foto tersebut juga tertulis terdapat “10.936 users” yang bisa unduh dan bersumber dari website resmi milik UI.

Center for Independent Learning (CIL) UI sendiri merupakan layanan yang berfungsi memfasilitasi berbagai kegiatan mahasiswa diluar kegiatan pembelajaran program studi. Layanan tersebut menjadi salah satu strategi UI menjalankan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Salah satu indikator IKU tersebut berkaitan dengan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Berkaitan dengan program tersebut Universitas Indonesia harus mencatat data pribadi mahasiwa seperti capaian akademik atau daftar kegiatan yang dilakukan. Dalam website CIL UI tertulis, “Data-data yang terekam di CIL UI, tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan pelaporan, namun juga untuk kebutuhan pengambil keputusan bagi pimpinan dan penunjang learning analytic terkait dengan penyelenggaraan MBKM UI”.

MAULANI MULIANINGSIH