Bisnis Narkotika Hendra Sabarudin, ICJR: Bukan Kasus Pertama, Pemerintah Harus Ambil Sikap

Senin, 23 September 2024 15:42 WIB

Sejumlah mobil yang merupakan barang bukti kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kejahatan narkoba, ditampilkan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Sejumlah aset yang disita berupa 21 unit mobil, 28 unit sepeda motor, 1 unit speed boat, 4 unit kapal, 2 kendaraan jenis ATV, 44 tanah dan bangunan, 2 buah jam tangan mewah, uang tunai Rp1,2 miliar, dan Deposito Standard Chartered sebesar Rp500 juta. TEMPO/Sultan Abdurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Bareskrim Polri mengungkap jaringan narkotika yang dikendalikan terpidana Hendra Sabarudin dari Lembaga Pemasyarakatan Tarakan, Kalimantan Utara. Jaringan itu juga melakukan pencucian uang senilai Rp 2,1 triliun untuk dapat memuluskan bisnis haramnya.

Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Girlie Aneira Ginting mengatakan, pengungkapan jaringan narkotika dari balik jeruji besi bukanlah kali pertama. Sebelumnya pernah ada kasus serupa yang dikendalikan oleh jaringan Freddy Budiman.

Menurut Girlie, berulangnya peredaran narkotika dari balik jeruji itu bukan tanpa sebab. Undang-Undang Narkotika yang berlaku saat ini adalah musababnya.

“Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika masih mengkriminalisasi pengguna narkotika,” kata Girlie melalui keterangan resminya, Senin, 23 September 2024.

Grilie mengungkap, jika pengguna narkotika terus dikriminalisasi, maka peredaran gelap narkotika tidak akan pernah usai dan justru malah menumbuh suburkan peredaran itu. Karena penjara tidak akan membuat jera pecandu.

“Kriminalisasi ini tidak membawa dampak menurunnya angka perdagangan gelap narkotika malah justru menimbulkan permasalahan baru,” kata Girlie.

Grilie mengatakan, ICJR sejak 2017 telah memaparkan solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi peredaran gelap narkotika. Salah satunya melalui perombakan kebijakan narkotika dengan memperkenalkan dekriminalisasi bagi pengguna narkotika.

“Adanya intervensi berbasis kesehatan dan respon non-pidana bagi seluruh pengguna narkotika,” kata Girlie.

Dengan menggunakan pendekatan kesehatan, kata Girlie, pengguna narkotika tidak dipidana melainkan disembuhkan. Sementara aparat penegak hukum, menurut dia, berfokus pada penangkapan bandar-bandar besar termasuk jaringan internasional.

“Aparat pun bisa berfokus pada menegakkan peredaran gelap narkotika, bukan justru menjerat pengguna narkotika,” kata Girlie.

Grilie melanjutkan, rekomendasi komprehensif dekriminalisasi pengguna narkotika dan perubahan menyeluruh UU Narkotika telah dihasilkan oleh Jaringan Reformasi Kebijakan Narkotika (JRKN), gabungan koalisi masyarakat sipil termasuk ICJR.

“Sehingga, kami menyerukan Pemerintah perlu segera melakukan pembahasan revisi UU Narkotika dan menindaklanjuti rekomendasi JRKN dengan membahas dan mengadopsi dekriminalisasi pengguna narkotika,” kata Girlie.

Hendra Sabarudin adalah narapidana kasus narkotika dengan vonis hukuman mati. Pria yang memiliki nama beken Hendra 32 itu tertangkap polisi pada 2020. Bareskrim Mabes Polri menyebut Hendra yang kini mendekam di Lapas Tarakan mengendalikan jaringan peredaran narkotika di wilayah Indonesia Tengah, terutama di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali dan Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPAI Minta Bareskrim Ikut Menyelidiki Kasus Kematian Anak di Medan yang Diduga Dianiaya Anggota TNI

4 jam lalu

KPAI Minta Bareskrim Ikut Menyelidiki Kasus Kematian Anak di Medan yang Diduga Dianiaya Anggota TNI

KPAI meminta Bareskrim ikut mengusut kasus kematian MHS 15 tahun, yang tewas setelah diduga dianiaya anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO, Ini Tugasnya

5 jam lalu

Kapolri Listyo Sigit Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO, Ini Tugasnya

Kapolri Listyo Sigit membentuk Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Siber di 8 Polda seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

5 jam lalu

Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendatangi Bareskrim Mabes Polri minta asistensi kelanjutan kasus Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Datangi Bareskrim, KPAI Minta Mabes Polri Terus Asistensi Kasus Afif Maulana

5 jam lalu

Datangi Bareskrim, KPAI Minta Mabes Polri Terus Asistensi Kasus Afif Maulana

Komisioner KPAI minta Mabes Polri intensifkan asistensi kasus kematian Afif Maulana (13 tahun). Hingga kini, hasil ekshumasi dan autopsi ulang belum diumumkan.

Baca Selengkapnya

Belasan Anggota Polresta Barelang Terlibat Peredaran Sabu, Kompolnas : Pengkhinat Bangsa

1 hari lalu

Belasan Anggota Polresta Barelang Terlibat Peredaran Sabu, Kompolnas : Pengkhinat Bangsa

Anggota Kompolnas Poengky Indarti meminta personil Polresta Barelang yang terbukti terlibat peredaran narkoba diberikan hukuman maksimal.

Baca Selengkapnya

Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

2 hari lalu

Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

Komjen Marthinus Hukom angkat suara terkait adanya keterlibatan anggota BNN yang bertugas melakukan pencucian uang milik Bandar Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

Kepala BNN Tanggapi Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus TPPU Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

2 hari lalu

Kepala BNN Tanggapi Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus TPPU Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom bicara soal keterlibatan anggotanya yang diduga melakukan pencucian uang milik bandar narkoba Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

BNN Tidak Malu Ungkap Pegawainya yang Terlibat Kasus TPPU Hendra Sabarudin

2 hari lalu

BNN Tidak Malu Ungkap Pegawainya yang Terlibat Kasus TPPU Hendra Sabarudin

BNN tidak menutupi informasi keterlibatan anggota sebagai komitmen bersih-bersih dari dalam.

Baca Selengkapnya

Kronologi BNN Ungkap Kasus Peredaran Narkotika Asal Malaysia

3 hari lalu

Kronologi BNN Ungkap Kasus Peredaran Narkotika Asal Malaysia

Dari penggeledahan itu, BNN temukan dua bungkus kemasan teh Cina berisi 10.345 butir narkotika jenis ekstasi.

Baca Selengkapnya

ICJR Apresiasi Jaksa Tuntut Bebas Nyoman Sukena Kasus Landak Jawa, Harapkan Jaksa Berlaku Sama pada Kasus Serupa

4 hari lalu

ICJR Apresiasi Jaksa Tuntut Bebas Nyoman Sukena Kasus Landak Jawa, Harapkan Jaksa Berlaku Sama pada Kasus Serupa

JPU Kejaksaan Tinggi Bali menuntut bebas I Nyoman Sukena dalam kasus landak Jawa dalam sidang agenda pembacaan tuntutan di PN Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya