Uji Coba Sanksi Alternatif KUHP Baru NonPenjara, Peneliti LeIP Sebut Para Hakim Ketakutan

Kamis, 3 Oktober 2024 10:50 WIB

Ilustrasi pengadilan(pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (LeIP), Raynov Tumorang Pamintori, menyebut ada ketakutan dari para hakim yang ikut uji coba implementasi sanksi alternatif di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP baru.

Raynov mengatakan sumber ketakutan itu berasal dari aparat penegak hukum (APH) yang tidak terbiasa dengan alternatif pemidanaan non-penjara. Alternatif pemidanaan dalam KUHP lama adalah pembebasan bersyarat. Sementara dalam KUHP baru, fitur serupa dengan pembebasan bersyarat tetap ada, namun ada tambahan sanksi alternatif, yaitu pemidanaan pengawasan dan pemidanaan kerja sosial.

Sebagai peneliti LeIP yang ikut pilot project, Raynov menyebut ketiadaan petunjuk teknis sanksi alternatif juga menyumbang ketakutan APH dalam melaksanakan sanksi alternatif yang ditargetkan berlaku pada 2 Januari 2026.

“Pertanyaannya adalah, apakah ketika nanti hakim menjatuhkan pemidanaan bersyarat sebagai alternatif pemidanaan, itu bisa dijalankan?” tanya Raynov dalam seminar bertajuk “Opportunities and Challenges of the Future of Alternative Sanctions in Indonesia,” pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Setelah menyosialisasikan sanksi alternatif kepada para hakim di daerah uji coba selama Juni – Juli 2024, Raynov memaparkan bagaimana kekhawatiran hakim yang selama ini hanya terbiasa memberikan putusan dengan pidana penjara.

Advertising
Advertising

“Saya sebagai hakim, saya tidak tahu di mana klinik yang menyediakan layanan seperti pemulihan psikologis atau konseling psikologis, saya tidak punya informasinya” kata Raynov yang menganalogikan dirinya sebagai hakim, berdasarkan penuturan hakim yang ia temui.

Menurut Raynov, kurangnya edukasi kepada masyarakat perihal penerapan sanksi alternatif juga berdampak pada ketidaksiapan para hakim. Ia mengakui tantangan itu ditemukan dari daerah uji coba sanksi alternatif yang dilakukan di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.

“Ada ketakutan khususnya dari hakim ketika mereka menjadikan pidana bersyarat sebagai alternatif pemidanaan, dicurigai terjadi kongkalikong di balik layar dengan terdakwa,” ungkap Raynov.

Ketakutan dari hakim itu, menurut Raynov, bukan sesuatu yang bisa diatasi dengan regulasi. Melainkan harus dengan membangun kepercayaan publik lewat komunikasi yang baik dengan aparat penegak hukum.

Pilihan Editor: Detik-detik Kapal Terbakar di Batam, Belasan Kru Berhasil Diselamatkan

Berita terkait

Ribuan Hakim akan Cuti Massal Pekan Depan, LeIP: Bukan Ujug-ujug Marah

2 jam lalu

Ribuan Hakim akan Cuti Massal Pekan Depan, LeIP: Bukan Ujug-ujug Marah

Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) mengungkapkan gerakan cuti massal ribuan hakim bukan tanpa sebab.

Baca Selengkapnya

Gerakan Cuti Massal, Berapa Gaji dan Tunjangan Hakim di Indonesia Saat Ini?

5 jam lalu

Gerakan Cuti Massal, Berapa Gaji dan Tunjangan Hakim di Indonesia Saat Ini?

Mengintip gaji dan tunjangan para hakim yang bakal cuti massal pada 7-11 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan Soal Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan

5 jam lalu

Ragam Tanggapan Soal Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan

Ribuan hakim cuti bersama pekan depan. Ini dilakukan sebagai bentuk protes atas rendahnya kesejahteraan dan jaminan keamanan profesi mereka.

Baca Selengkapnya

Gaji Hakim Dikabarkan Naik Sebelum Cuti Bersama

6 jam lalu

Gaji Hakim Dikabarkan Naik Sebelum Cuti Bersama

Benarkah gaji hakim akan naik sebelum aksi cuti bersama pada 7-11 Oktober mendatang?

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Apa Sebenarnya yang Mereka Tuntut?

21 jam lalu

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Apa Sebenarnya yang Mereka Tuntut?

Ribuan hakim di Indonesia menggelar aksi rencana cuti bersama demi menuntut gaji mereka. Kapan rencana hakim cuti bersama mengemuka? Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekan Depan Hakim Cuti Bersama, Apa Tuntutannya? Berikut Daftar Gajinya

23 jam lalu

Pekan Depan Hakim Cuti Bersama, Apa Tuntutannya? Berikut Daftar Gajinya

Ribuan hakim cuti bersama pekan depan. Berapa besaran gaji pada setiap golongan hakim?

Baca Selengkapnya

Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Begini Tanggapan Pakar Hukum Tata Negara Unand

1 hari lalu

Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Begini Tanggapan Pakar Hukum Tata Negara Unand

Rencana aksi hakim cuti bersama pekan depan mendapat tanggapan pakar hukum tata negara Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari.

Baca Selengkapnya

SHI Catat Hakim yang Ikut Cuti Bersama Bertambah jadi 1.611 Orang

2 hari lalu

SHI Catat Hakim yang Ikut Cuti Bersama Bertambah jadi 1.611 Orang

Solidaritas Hakim Indonesia mencatat jumlah hakim yang mengikuti gerakan cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 mendatang bertambah.

Baca Selengkapnya

Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

2 hari lalu

Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden pada akhir pekan Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada 2022.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim Bakal Cuti Bersama, KY Minta Jangan Sampai Ganggu Kepentingan Pencari Keadilan

3 hari lalu

Ribuan Hakim Bakal Cuti Bersama, KY Minta Jangan Sampai Ganggu Kepentingan Pencari Keadilan

Komisi Yudisial merespons rencana ribuan hakim cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 untuk tuntut kenaikan gaji.

Baca Selengkapnya