GMNI Soroti 10 Calon Dewas KPK yang Lolos Wawancara dan Tes Kesehatan

Jumat, 4 Oktober 2024 11:18 WIB

Ilustrasi Gedung KPK

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Jakarta Selatan mempersoalkan 10 nama calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK yang lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan. Sebanyak 10 nama itu telah diserahkan oleh panitia seleksi ke Presiden Joko Widodo pada Selasa kemarin, 1 Oktober 2024.

"Jika dibiarkan, pemilihan ini akan menciptakan kekosongan moral dalam KPK dan menghancurkan harapan rakyat untuk pemberantasan korupsi yang nyata," ungkap Ketua DPC GMNI Jakarta Selatan, Deodatus Sunda, dalam keterangan yang diterima Tempo pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Pria yang kerap disapa Dendy itu lantas mencontohkan masalah yang pernah menjerat calon dewan pengawas KPK. Dia menyebut eks Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Jozua Mamoto diduga terlibat dalam skandal pembunuhan.

Dia juga menyinggung calon Dewas, Iskandar MZ, eks penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri. "Iskandar MZ diketahui tidak transparan dalam mengungkap hasil penggeledahan Pertamina," tutur Deodatus.

Calon lain yang disebut bermasalah adalah Miwarzi, yang merupakan Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh. "Miwarzi diduga merekayasa kematian seorang tahanan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berikutnya adalah Heru Kreshna Reza, Auditor Utama Keuangan Negara I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2014-2020 dan Komisaris Independen di PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Ketua DPC GMNI Jaksel itu mengklaim Heru gagal mengawasi korupsi di PT Askrindo.

Calon lain yang dianggap bermasalah adalah Elly Fariani, eks Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Anggota Komite Audit PT Pupuk Indonesia. "Elly Fariani disoroti karena memiliki harta kekayaan cukup fantastis," katanya.

GMNI juga menyoroti Wisnu Baroto, yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Pidana Umum sekaligus eks Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Dendy menyebut Wisnu memiliki catatan tuntutan ringan dalam kasus suap.

Selanjutnya adalah Hamdi Hassyarbaini (eks Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan di PT Bursa Efek Indonesia dan Komite Komisaris Audit di Superbank) dan Chisca Mirawati (eks Direktur Kepatuhan di PT Bank MNC Internasional Tbk dan PT Bank Oke Indonesia, serta pendiri firma hukum CMKP). Dendy menyebut keduanya tidak pernah melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Calon Dewas KPK yang dianggap bermasalah oleh GMNI adalah Gusrizal, Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin sekaligus mertua artis Kiky Saputri. Gusrizal disorot karena pernah menggelar pesta pernikahan mewah untuk anaknya Muhammad Khairi, yang menikahi komika Kiky Saputri. Padahal harta kekayaannya tidak sinkron. Dinukil dari laman LHKPN, Gusrizal memiliki harta kekayaan Rp 6,9 miliar per Desember 2023.

GMNI juga menyoroti Sumpeno, hakim di Pengadilan Tinggi Jakarta karena menjatuhkan vonis ringan dalam kasus korupsi.

Deodatus menilai Presiden Jokowi sedang memakai tangan panitia seleksi (Pansel) untuk melindungi diri dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sebab, menurutnya, 10 nama calon dewas itu bermasalah dan berpotensi merusak integritas KPK nantinya.

"Pemilihan ini jelas terlihat sebagai langkah strategis untuk memperkuat kekuasaannya dan melindungi diri dari potensi penyelidikan KPK," kata Dendy.

Pilihan Editor: Momen Eks Dirut PT Timah Dicecar Hakim, Diduga Tak Mampu Berantas Penambang Ilegal

Berita terkait

Diminta Awasi Tambang Pasir Laut, Ini Jawaban KPK

1 jam lalu

Diminta Awasi Tambang Pasir Laut, Ini Jawaban KPK

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardika, mengatakan belum mendapat info permintaan pengawasan tambang pasir laut.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

1 jam lalu

Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

Kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo mencuat lagi. Polda Metro Jaya akan kembali periksa Eks Ketua KPK itu.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Bank BJB, KPK Enggan Ungkap Identitas 5 Tersangka

1 jam lalu

Korupsi di Bank BJB, KPK Enggan Ungkap Identitas 5 Tersangka

KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, di antaranya dua petinggi Bank BJB dan tiga pihak swasta.

Baca Selengkapnya

Anak SBY, Adik AHY Jadi Wakil Ketua MPR, Rekam Jejak Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

1 jam lalu

Anak SBY, Adik AHY Jadi Wakil Ketua MPR, Rekam Jejak Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terpilih sebagai Wakil Ketua MPR periode 2024-2029. Segini harta kekayaan adik AHY.

Baca Selengkapnya

ICW Sesalkan Pansel Loloskan Figur Bermasalah untuk Jadi Capim KPK

1 jam lalu

ICW Sesalkan Pansel Loloskan Figur Bermasalah untuk Jadi Capim KPK

Selama masa kepemimpinan Johanis Tanak di periode ini, ICW menyebut KPK kerap dipersepsikan negatif oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya

KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

2 jam lalu

KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

KPK menaksir omzet tambang emas ilegal di NTB mencapai triliunan per bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Rp 720 Miliar per Tahun di Lombok Barat

3 jam lalu

KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Rp 720 Miliar per Tahun di Lombok Barat

KPK bersama Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal beromset Rp 720 miliar per tahun di Lombok Barat.

Baca Selengkapnya

Izin Perusahaan Air Bersih di Gili Trawangan Dicabut KKP, Ini Kata KPK

5 jam lalu

Izin Perusahaan Air Bersih di Gili Trawangan Dicabut KKP, Ini Kata KPK

KPK mengapresiasi soal pencabutan izin lokasi perairan PT TCN di Gili Meno dan Gili Trawangan.

Baca Selengkapnya

Istana Ungkap Alasan Seleksi Capim KPK Tetap Diproses Era Jokowi

7 jam lalu

Istana Ungkap Alasan Seleksi Capim KPK Tetap Diproses Era Jokowi

Istana menyebut Pansel KPK memang harus dibentuk oleh Presiden Jokowi agar memberikan waktu yang cukup.

Baca Selengkapnya

KKP Cabut Izin Lokasi Perairan PT Tiara Cipta Nirwana di Gili Meno dan Gili Trawangan

7 jam lalu

KKP Cabut Izin Lokasi Perairan PT Tiara Cipta Nirwana di Gili Meno dan Gili Trawangan

KKP mencabut izin PT Tiara Cipta Nirwana karena melanggar administrasi dengan melakukan kegiatan di laut tanpa izin dan tidak sesuai peruntukan.

Baca Selengkapnya