Rasio Jumlah Petugas Lapas dan Narapidana Tidak Ideal untuk Pengawasan dan Pembinaan

Jumat, 11 Oktober 2024 13:40 WIB

Peluncuran laporan KontraS soal situasi hukuman mati di Indonesia yang digelar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Oktober 2024. Acara turut dihadiri oleh perwakilan dari Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham. TEMPO/Ervana.

TEMPO.CO, Jakarta - Kapokja Integrasi Narapidana dan Anak Binaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM, Cipto Edy, mengaku adanya ketimpangan antara jumlah petugas lembaga pemasyarakatan atau lapas dengan narapidana penghuni lapas.

Hal ini ia sampaikan dalam acara peluncuran laporan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) tentang situasi hukuman mati di Indonesia, pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Cipto Edy, atau yang akrab disapa Tody, membenarkan ucapan Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, soal infrastruktur lapas yang dinilai overcrowded atau kelebihan kapasitas populasi. “‘Beberapa lapas memiliki jumlah petugas yang timpang dengan jumlah narapidana’, oh ini betul,” tutur Tody ketika membacakan laporan KontraS.

Ia mengatakan populasi penghuni lapas di seluruh Indonesia itu mencapai 273.978 orang dengan jumlah lapas ada 338. Ia merinci, terdapat sebanyak 33 lapas perempuan, 33 lapas anak atau Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), 4 Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS), dan sebanyak 162 rumah tahanan atau rutan.

Menurut dia, perbandingan antara jumlah petugas dengan jumlah penghuni di hampir semua lapas di seluruh Indonesia sangat jauh. Ia mencontohkan Lapas Cipinang, petugas lapas hanya ada sekitar 300 orang, sementara penghuni lapas ada sekitar 2000 narapidana. “Kalau kita bicara ideal, sangat tidak ideal untuk pengawasan, pengamanan, untuk pembinaan sangat jauh,” kata Tody.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan yang sama, KontraS sempat menyoroti infrastruktur lapas di Indonesia. “Kami juga melihat ada infrastruktur yang juga tidak memadai di lapas,” kata Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya.

Ia mencatat ada permasalahan serius terkait overcrowding dan ketimpangan rasio petugas dengan narapidana di lapas. “(Lapas) dalam konteks ini menjadi arena penantian bagi mereka yang divonis mati, dengan eksesnya adalah tekanan psikologis,” tutur Dimas.

Selain itu, ada juga permasalahan yang berkaitan juga dengan fasilitas di lapas. “Fasilitas baik itu layanan rohani, layanan psikologis, layanan yang sifatnya berkaitan dengan kebutuhan primer dari terpidana,” ucap Dimas.

Pilihan Editor: 176.984 Narapidana se-Indonesia Terima Remisi HUT RI ke-79, Negara Hemat Rp 274 Miliar

Berita terkait

Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

7 jam lalu

Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

UU Perlindungan Anak mengatur anak berhak untuk tidak dijatuhkan hukuman mati atau pidana seumur hidup.

Baca Selengkapnya

Akui Hukuman Mati Melanggar HAM, Kejaksaan Agung: Dalam Keadilan Harus Memilih

8 jam lalu

Akui Hukuman Mati Melanggar HAM, Kejaksaan Agung: Dalam Keadilan Harus Memilih

Kejaksaan Agung mengatakan bahwa pelaksanaan hukuman mati merupakan bentuk perlindungan negara terhadap masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Fenomena Deret Tunggu Hukuman Mati, KontraS: Bentuk Kekerasan Psikologis

20 jam lalu

Fenomena Deret Tunggu Hukuman Mati, KontraS: Bentuk Kekerasan Psikologis

KontraS menyoroti fenomena deret tunggu hukuman mati yang muncul pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

1 hari lalu

Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.

Baca Selengkapnya

PBHI: Ada 518 Vonis Hukuman Mati di Era Jokowi, Setengahnya Dijatuhkan terhadap Kasus Narkotika

1 hari lalu

PBHI: Ada 518 Vonis Hukuman Mati di Era Jokowi, Setengahnya Dijatuhkan terhadap Kasus Narkotika

Sebanyak 260 vonis hukuman mati yang dijatuhkan selama dua periode kepemimpinan Jokowi merupakan kasus tindak pidana narkotika.

Baca Selengkapnya

Imparsial Catat Ada 518 Vonis Hukuman Mati Selama Era Jokowi, 33 di Antaranya pada 2024

1 hari lalu

Imparsial Catat Ada 518 Vonis Hukuman Mati Selama Era Jokowi, 33 di Antaranya pada 2024

Imparsial mengungkapkan ada 297 vonis hukuman mati yang dijatuhkan selama era Jokowi, 33 di antaranya dijatuhkan sepanjang paruh pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

2 hari lalu

Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

Terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA hingga kini tidak menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya

Miliki Kokain Cair Ribuan Gram, Dua WNA Portugal Dituntut Hukuman Mati

6 hari lalu

Miliki Kokain Cair Ribuan Gram, Dua WNA Portugal Dituntut Hukuman Mati

Jaksa menuntut hukuman mati dua WNA Portugal atas kepemilikan narkotika jenis kokain cair.

Baca Selengkapnya

Lapas Kelebihan Kapasitas, Ditjen PAS Uji Coba Implementasi Sanksi Alternatif Pidana untuk 2026

9 hari lalu

Lapas Kelebihan Kapasitas, Ditjen PAS Uji Coba Implementasi Sanksi Alternatif Pidana untuk 2026

Sekretaris Ditjen PAS menyebut uji coba sanksi alternatif untuk menangani masalah mendesak kelebihan kapasitas lapas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpidana Mati Terlama di Dunia Dibebaskan Jepang setelah Dibui 46 Tahun

15 hari lalu

Terpidana Mati Terlama di Dunia Dibebaskan Jepang setelah Dibui 46 Tahun

Iwao Hakamada, terpidana mati terlama di dunia dibebaskan setelah pengadilan Jepang memutuskan bahwa bukti-bukti dakwaannya telah dipalsukan.

Baca Selengkapnya