PGI Minta Polda NTT Tinjau Ulang Pemecatan Ipda Rudy Soik

Reporter

Dani Aswara

Editor

Febriyan

Selasa, 22 Oktober 2024 18:09 WIB

Rudy Soik saat akan dijemput Propam Polda NTT. Tempo/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) meminta Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau ulang pemecatan Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rudy Soik. PGI menilai pemecatan itu sangat mengusik rasa keadilan masyarakat.

“Kami memohon kepada bapak Kapolri untuk meninjau kembali pemecatan Ipda Rudy Soik, terutama karena menyangkut soal prosedural yang tentu dapat diperdebatkan. Pemecatan seperti ini hanya akan melemahkan semangat aparat pada perjuangan penegakan hukum dan keadilan ke depan,” kata Sekretaris Eksekutif PGI, Henrek Lokra, dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Ipda Rudy Soik merupakan anggota Polres Kupang yang berhasil mengungkap kasus peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal. Namun, Rudy justru mendapatkan hukuman pemecatan dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polda NTT setelah dianggap melakukan pelanggaran kode etik karena melakukan penyegelan terhadap tempat penampungan BBM Ilegal itu.

Lokra menyatakan pihaknya mendapat banyak desakan dari masyarakat yang merasa gelisah. Pasalnya, masyarakat menilai Rudy sebagai sosok polisi yang berani dengan membongkar kasus BBM Ilegal itu.

Selain itu, Lokra mengatakan, selama ini Rudy banyak membantu PGI dalam melakukan advokasi kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di NTT. “Kami mengapresiasi kinerja personil Polri yang berani dan menjunjung tinggi hukum,” katanya.

Advertising
Advertising

PGI sangat menyayangkan pemecatan Rudy karena mereka menilai hal itu justru memperlemah kinerja personel Polri yang berkerja dengan baik.

Ipda Rudy Soik telah mengajukan banding atas sanksi pemecatan tersebut. Ia meminta sidang banding nantinya digelar secara terbuka agar masyarakat bisa ikut mengawasi. Permintaan ini dia ajukan karena merasa mendapat perlakuan diskriminasi oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur.

"Terhadap kasus saya, Kapolda NTT Daniel Silitonga belum membaca banding saya saja, sudah terlebih dahulu menyatakan ke publik bahwa saya tidak pantas dipertahankan,” ujar Rudy kepada Tempo pada Senin, 21 Oktober 2024. "Ini menandakan kepentingan tendensius."

Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Berita terkait

Viral, Istri Rudy Soik Cekcok dengan Provos Polda NTT di Jalan Raya Kupang

5 jam lalu

Viral, Istri Rudy Soik Cekcok dengan Provos Polda NTT di Jalan Raya Kupang

Sebuah video yang menunjukkan istri Ipda Rudy Soik cekcok dengan Provos Polda NTT viral di dunia maya.

Baca Selengkapnya

Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

11 jam lalu

Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

Rudy Soik menegaskan siap mengikuti prosedur hukum yang benar, tetapi menolak penjemputan yang ia sebut sebagai tindakan arogansi

Baca Selengkapnya

20 Provos Polda NTT Disebut Jemput Paksa Rudy Soik Tanpa Surat Perintah

17 jam lalu

20 Provos Polda NTT Disebut Jemput Paksa Rudy Soik Tanpa Surat Perintah

Ipda Rudy Soik dijemput paksa oleh provos Polda Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Didatangi Puluhan Provost Polda NTT yang Hendak Jemput Paksa, Rudy Soik: Katanya Perintah Kapolda

1 hari lalu

Didatangi Puluhan Provost Polda NTT yang Hendak Jemput Paksa, Rudy Soik: Katanya Perintah Kapolda

Menurut Rudy Soik, puluhan provost Polda NTT tersebut tidak membawa surat tugas atau surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya

Ipda Rudy Soik Sebut Pelanggaran yang Diklaim Polda NTT Baru Dilaporkan Usai Kasus Mafia BBM

1 hari lalu

Ipda Rudy Soik Sebut Pelanggaran yang Diklaim Polda NTT Baru Dilaporkan Usai Kasus Mafia BBM

Kuasa hukum Rudy Soik mengatakan, semua laporan pelanggaran itu diajukan setelah kasus pemasangan garis polisi, pada 27 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Rudy Soik Minta Sidang Banding Atas Pemecatannya Digelar Transparan

1 hari lalu

Rudy Soik Minta Sidang Banding Atas Pemecatannya Digelar Transparan

Rudy Soik merasa mendapat diskriminasi dalam pemeriksaan dugaan pelanggaran etik .

Baca Selengkapnya

Polda NTT Diduga Membohongi Publik, Rudy Soik Bersiap Melapor ke Mabes Polri

1 hari lalu

Polda NTT Diduga Membohongi Publik, Rudy Soik Bersiap Melapor ke Mabes Polri

Inspektur Dua Rudy Soik bakal melaporkan Polda NTT ke Mabes Polri karena diduga menyebarkan berita bohong atas 12 laporan polisi.

Baca Selengkapnya

Polda NTT Bantah Ipda Rudy Soik Dipecat karena Bongkar Mafia BBM, Singgung 12 Pelanggaran Kode Etik

4 hari lalu

Polda NTT Bantah Ipda Rudy Soik Dipecat karena Bongkar Mafia BBM, Singgung 12 Pelanggaran Kode Etik

Polda NTT menyatakan Ipda Rudy Soik tak hanya melanggar kode etik saat menyelidiki kasus mafia BBM saja

Baca Selengkapnya

Persatuan Gereja Indonesia Minta Kapolri Meninjau Ulang Pemecatan IPDA Rudy Soik, Polisi yang Bongkat Kasus Mafia BBM

5 hari lalu

Persatuan Gereja Indonesia Minta Kapolri Meninjau Ulang Pemecatan IPDA Rudy Soik, Polisi yang Bongkat Kasus Mafia BBM

Propam Polri menyatakan, pemecatan IPDA Rudy Soik adalah wewenang Polda NTT.

Baca Selengkapnya

Propam Polda NTT Investigasi Penganiayaan Pemred Floresa saat Meliput Penolakan Proyek Geothermal

5 hari lalu

Propam Polda NTT Investigasi Penganiayaan Pemred Floresa saat Meliput Penolakan Proyek Geothermal

Propam Polda NTT menurunkan tim untuk menginvestigasi kasus penganiayaan Pemred Floresa saat meliput unjuk rasa penolakan proyek geothermal.

Baca Selengkapnya