Polisi Periksa Enam Saksi Ledakan Balon Iklan

Reporter

Editor

Minggu, 4 Oktober 2009 17:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab meledaknya bola gas raksasa properti iklan telepon seluler di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, Minggu (4/10). Saat ini penyidik memeriksa 6 orang saksi dari peristiwa tersebut.

Menurut Komisaris Besar Ike Edwin, kepala Kepolisian Resort Jakarta Pusat, keenam orang yang kini diperiksa terdiri dari kru rumah produksi iklan dan saksi mata lain yang berada dilokasi itu. "Mereka dimintai keterangan soal kronologi kejadian, sedangkan perkara penyebab ledakan masih menunggu pemeriksaan ahli," kata dia di kantornya.

Ike mengungkapkan, ledakan itu terjadi pukul 09.00 saat 60 pemeran iklan seluler berusaha mendorong dan mengangkat bola raksasa berisi gas di jalan Sudirman, dekat halte busway Karet Kuningan.

Bola berwarna merah dengan diameter lima meter itu akan diturunkan dari jembatan layang Satrio-Mas Mansyur, sebelum kemudian disambut dan diangkat massa dari bawah.

Namun saat bola itu diturunkan dengan tali tiba-tiba terjadi ledakan. Ike mengaku belum mengetahui penyebab ledakan bola berisi gas nitrogen tersebut. "Tunggu pemeriksaan ahli dari laboratorium forensik," tegasnya.

Saat ini polisi mengamankan barang bukti kejadian tersebut yakni sebuah balon merah polos berdiameter 10 meter, 10 balon kecil warna merah, 15 unit tabung gas nitrogen serta kompresor pompa. Selain itu disita pula truk mitsubishi colt B 9797 DT yang digunakan mengangkut barang-barang tersebut.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Musibah Ledakan Balon Saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Ini Penyebabnya

25 November 2023

Musibah Ledakan Balon Saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Ini Penyebabnya

Ledakan balon saat perayaan Hari Guru di sebuah sekolah di Bekasi sebabkan 10 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Balon Gas Meledak, Tiga Mahasiswa UNIS Terluka  

14 September 2014

Balon Gas Meledak, Tiga Mahasiswa UNIS Terluka  

Polisi menduga korban hendak memotong tali balon gas dengan korek api sehingga menyulut gas yang ada di dalam balon.

Baca Selengkapnya

Dua Korban Ledakan Balon Gas Boleh Pulang  

3 Maret 2013

Dua Korban Ledakan Balon Gas Boleh Pulang  

"Tetapi lukanya tidak berbahaya, tidak ada yang mengenai mata," kata Liman.

Baca Selengkapnya

Ledakan Balon Gas, Puslabfor Polri Dilibatkan  

3 Maret 2013

Ledakan Balon Gas, Puslabfor Polri Dilibatkan  

Polres sudah mengantongi barang bukti berupa pecahan balon dan material dari sekitar lokasi ledakan.

Baca Selengkapnya

Balon Gas Meletus di Indosiar, 4 Saksi Diperiksa  

1 Maret 2013

Balon Gas Meletus di Indosiar, 4 Saksi Diperiksa  

Indosiar bakal menanggung semua biaya pengobatan para korban hingga tuntas.

Baca Selengkapnya

Usai Balon Meledak, Jokowi dan 5 Menteri Pergi

28 Februari 2013

Usai Balon Meledak, Jokowi dan 5 Menteri Pergi

Balon gas di Indosiar meledak diduga akibat terkena panas terik

matahari. Korban terus didata.

Baca Selengkapnya

Korban Balon Meledak Jadi 21 Orang

28 Februari 2013

Korban Balon Meledak Jadi 21 Orang

Pembaca acara, Tina Talisa, baru saja mempersilakan hadirin

menikmati makan siang. 250 balon yang meledak hanya tiga meter

dari pejabat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Balon Meledak di Indosiar, 6 Orang Luka

28 Februari 2013

Ratusan Balon Meledak di Indosiar, 6 Orang Luka

Lima menteri dan Jokowi hadir dalam acara penataan kaki lima di pelataran kantin Indosiar ini.


Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Ledakan Misterius Bukan Benda dari Langit

9 Juni 2010

Polisi Pastikan Ledakan Misterius Bukan Benda dari Langit


Pemilik rumah, Gunawan Salim, yakin suara dentuman yang mengagetkan keluarganya pada pukul 3 dinihari tadi adalah ledakan dari sebuah benda yang jatuh menimpa atap dapurnya.

Baca Selengkapnya

Dua Korban Ledakan di Makassar Masih Kritis

30 Maret 2010

Dua Korban Ledakan di Makassar Masih Kritis


Kedua korban menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) setelah sebelumnya ditangani di ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Faisal.

Baca Selengkapnya