TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban letusan balon gas yang menimbulkan api di pelataran kantin Indosiar hingga kini diperkirakan 21 orang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB itu sempat membuat gempar ratusan orang yang memadati kantin di Jalan Damai No.11, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Seorang kru Indosiar yang mengantarkan korban dengan mobil ambulans, Sumeidy, mengatakan setidaknya 21 orang dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma. "Dua mobil ambulans dan beberapa mobil pribadi ikut membantu membawa korban," kata dia di RS Royal Taruma, Kamis 28 Februari 2013.
Dari pantauan Tempo di lapangan sebelum peristiwa terjadi, pembawa acara peresmian penataan pedagang kaki lima, Tina Talisa, mempersilahkan sejumlah pejabat dan hadirin menikmati santap siang di kantin. Sebanyak 250 balon beraneka warna yang dipisah menjadi lima bagian diletakkan di antara panggung paduan suara dan sebuah tenda besar.
Mulanya, satu balon gas terdengar pecah. Namun tiba-tiba pecahan tersebut merambat ke ratusan balon yang berimpitan di sekitarnya. Saat kejadian berlangsung, posisi balon tak terlindungi apa pun alias langsung terkena sinar matahari.
Pada saat bersamaan, para pejabat yang menghadiri acara peresmian penataan pedagang seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, serta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sedang menikmati santap makan siang. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar serta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan juga hadir.
Jarak balon yang meledak dengan para pejabat sekitar 3 meter. Letusan balon gas berlangsung cukup cepat, tapi sisa-sisa balon terlihat menempel di tubuh dan rambut para korban. Beberapa korban wanita yang mengalami luka bakar langsung diangkat dan dilarikan menuju mobil ambulans. Pada hiasan kain tenda juga terlihat ada tanda terbakar.
ADITYA BUDIMAN