TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, mengatakan pihaknya akan meminta bantuan ahli terkait ledakan 250 balon gas saat peresmian pedagang kaki lima terpadu di Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat, 28 Februari 2013.
Keterangan itu dibutuhkan untuk mengetahui penyebab ledakan. "Kami akan meminta bantuan dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia," kata Suntana ketika dihubungi, Sabtu, 2 Maret 2013. Tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan dimintai masukan terkait penyebab ledakan.
Rencananya, Polres Jakarta Barat akan meminta masukan tim puslabfor pada Rabu atau Kamis pekan depan untuk mengetahui kandungan gas yang terkandung dalam balon. Soalnya Polres sudah mengantongi barang bukti berupa pecahan balon dan material dari sekitar lokasi ledakan balon.
Adapun, polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait ledakan balon yang terjadi dalam acara peresmian kawasan pedagang kaki lima tersebut. Mereka adalah anggota event organizer, penanggung jawab acara dan seksi hiburan dari Indosiar.
Namun sejauh ini belum ada indikasi kesengajaan dalam ledakan di acara yang dihadiri Gubernur Jakarta Joko Widodo, dan sejumlah menteri seperti Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Perdagangan, serta Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Syarif Hasan. Polisi hanya ingin mengetahui penyebab ledakan ratusan balon gas tersebut.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Pasien Membludak, Cleaning Service Jadi 'Apoteker'
Emas Nasabah Raib, Pegawai BRI Ditahan
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw