IKJ Akan Bangun Kampus di Kota Tua

Reporter

Editor

Kamis, 15 Juli 2010 16:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Institut Kesenian Jakarta berencana membangun kampus tambahan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ini termasuk dalam target yang dibuat Pemerintah DKI Jakarta untuk menjadi kawasan tersebut menjadi kota kreatif yang memiliki daya tarik tinggi.

Menurut Rektor IKJ, Wagiono Sunarto, pembangunan kampus ini diharapkan dapat memberi sentuhan terhadap Kota Tua. "Kami berharap pembangunan kampus IKJ di Kota Tua dapat memberi warna seni," kata Wagiono usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo di Balaikota, Kamis (15/7).

Dia menjelaskan, pengembangan Kota Tua sebagai kota kreatif itu untuk membuat lingkungan yang kegiatannya meliputi seni dan berdampak pada pengembangan kreativitas. Dalam pertemuan bersama Gubernur dan Rektor IKJ, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Jakarta, Aurora Tambunan, dan Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman.

Kawasan Kota Tua merupakan peninggalan pemerintahan VOC Belanda pada 1620. Di sana, banyak bangunan tua bergaya Eropa yang saat ini digunakan sebagai museum dan tempat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan saat ini sudah ada pembicaraan untuk pemilihan gedung yang akan dijadikan kampus oleh IKJ. Gedung yang akan dipilih untuk digunakan adalah Gedung Jasindo.

“Iya, sudah ada pembicaraan, (nantinya) di Gedung Jasindo,” kata Arie. Dia pun belum bisa memastikan apakah gedung bersifat hibah atau bukan.

Advertising
Advertising

Wagiono melanjutkan, kampus IKJ di Korta Tua akan membuka program-program pendidikan baik strata satu maupun dua, bahkan program internasional. "Konsepnya bisa ada pameran-pameran seni rupa seperti lukisan, film, teater, dan musik," katanya.

Wagiono mengatakan, akan menonjolkan sisi kebudayaan di Kota Tua. "Jadi dipersiapkan semacam show window IKJ," katanya.

Wagiono belum bisa menjelaskan soal kapan pembangunan kampus akan dimulai. Jika bangunan yang ada telah diserahkan pada tahun ini, pada 2011akan direnovasi. "Kalau lancar, 2012 mungkin telah dilakukan pemindahan," katanya.

Menurutnya, saat ini mahasiswa IKJ pun telah melakukan kegiatan setiap Sabtu di Kota Tua. Di kawasan itu, mereka ada yang melukis atau melakukan aktivitas fotografi, namun masih berada di luar belum terkonsentrasi di dalam gedung.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan dari Pengembang Senilai Rp 1,2 Triliun

15 November 2021

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan dari Pengembang Senilai Rp 1,2 Triliun

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menerima kewajiban pengembang berupa lahan dari PT Wilhara Prima Realty senilai Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

BPAD Pastikan Aset Korpri yang Dijual Bukan Milik Pemprov DKI

15 November 2019

BPAD Pastikan Aset Korpri yang Dijual Bukan Milik Pemprov DKI

Berdasarkan laporan yang diterima Pujiono, aset milik Korpri DKI memang banyak dijual oleh pihak di internal mereka sendiri.

Baca Selengkapnya

Pindah Ibu Kota Baru, Aset di Jakarta Akan Ditawarkan ke Swasta

18 September 2019

Pindah Ibu Kota Baru, Aset di Jakarta Akan Ditawarkan ke Swasta

Pemerintah akan menawarkan aset di Jakarta paling cepat tahun depan saat pindah ke ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut DKI Masih Dihantui Persoalan Aset

15 Maret 2019

Anies Baswedan Sebut DKI Masih Dihantui Persoalan Aset

Anies Baswedan bakal mengerahkan jajaran pemda untuk bekerja merampungkan berbagai persoalan, termasuk masalah aset.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Peralihan Aset di Kayu Putih kepada Anggota DPR

23 November 2018

Cerita di Balik Peralihan Aset di Kayu Putih kepada Anggota DPR

Warga Kayu Putih, Jakarta Timur menggugat ke pengadilan karena aset DKI yaitu jalan lingkungan ditutup pembeli lahan, anggota DPR dari Partai Hanura.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Aset DKI, Daftar Lahan yang Hilang dan Terancam Lepas

8 September 2018

Mafia Tanah Aset DKI, Daftar Lahan yang Hilang dan Terancam Lepas

Ratusan ribu meter persegi aset milik Pemerintah DKI Jakarta hilang dan ribuan lainnya terancam lepas yang diduga dilakukan oleh mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Merajalela, 179 Ribu Meter Persegi Lahan DKI Lepas

8 September 2018

Mafia Tanah Merajalela, 179 Ribu Meter Persegi Lahan DKI Lepas

Mafia tanah diduga bermain sehingga lahan DKI seluas 17,9 ha lepas pada periode 2008-2016.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang

8 September 2018

Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang

Pemerintah DKI Jakarta kalah di pengadilan pertama, dan telat mengajukan banding yang diduga akibat permainan mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

31 Agustus 2018

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

Pelapor mengklaim memiliki tanah seluas 9,26 ha di waduk, Anies Baswedan menjelaskan telah memberi bantuan ke Teguh sejak jadi saksi.

Baca Selengkapnya

Pejabat DKI Jadi Tersangka, 1400 Aset Lahan Belum Bersertifikat

31 Agustus 2018

Pejabat DKI Jadi Tersangka, 1400 Aset Lahan Belum Bersertifikat

Dari 2.900 bidang lahan milik pemerintah Jakarta, aset yang telah memiliki sertifikat hanya sekitar 1.500 bidang lahan.

Baca Selengkapnya