Sebanyak 500 ribu chip itu, yang bisa memuat data kendaraan mulai dari BPKB sampai STNK, akan dibagikan gratis dan diuji coba untuk kendaraan umum, mobil polisi, dan kendaraan berpelat merah, pada pertengahan tahun depan. Program ELE ini dikukuhkan melalui nota kesepahaman yang ditandatangani Polda Metro Jaya dan PT Registrasi dan Identifikasi Nasional (RIN), Jumat lalu.
“Nota kesepahaman ini awal sekali. Untuk kendaraan pribadi akan diatur lagi nanti dengan nota kesepahaman lain,” kata Royke.
PT RIN, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Jakarta, berperan menyediakan sarana dan prasarana untuk program kerja sama hibah dari Norwegia itu. “Mulai dari chip yang dipasang di kendaraan dan alat sensor,” kata Royke.
Direktur Operasional PT RIN, Usama, menjelaskan, chip bernama Q Free tersebut akan dipasang menempel di balik spion tengah kendaraan. Alat itu hanya sebesar pemantik api. Data dalam chip bisa dibaca dengan sensor yang disebut gate pada kamera yang akan dipasang di beberapa lokasi di ibu kota. “Bisa memanfaatkan jembatan penyeberangan atau berdiri sendiri,” kata Usama.
Dengan program ini, Royke yakin warga Jakarta bisa lebih disiplin. “Pengawasan di jalan nanti akan lebih mudah,” ujarnya sambil menambahkan ELE dioperasikan dari ruang Traffic Management Center Polda Metro Jaya.
PUTI NOVIYANDA