TEMPO Interaktif, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menilai Jakarta masih cukup aman sebagai sebuah kota besar. Kendati beberapa waktu terakhir, peristiwa kekerasan banyak terjadi di berbagai pelosok Ibu kota. "Jangan menilai keamanan suatu kota hanya dari kejahatan jalanan," ujar Adrianus saat dihubungi, Kamis, 8 November 2011.
Dalam sepekan, setidaknya dua orang tewas akibat penusukan di jalanan Ibu Kota. Humala Pardede, 59 tahun, yang bekerja sebagai sopir, taksi ditemukan tewas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, dengan beberapa luka akibat tusukan obeng.
Selain itu, Christopher Melky Tanujaya, 16 tahun, juara Olimpiade Matematika, ditemukan sekarat akibat luka tusukan di leher dan punggung setelah turun dari halte Transjakarta di Pluit, Jakarta Utara. Christopher sempat dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya, namun tak tertolong.
Menurut Adrianus, untuk menentukan apakah kejahatan jalanan di sebuah kota menjadi tren atau kejadian biasa, harus dikaitkan dengan demografi. Artinya, berapa jumlah kejahatan harus dibandingkan dengan berapa jumlah penduduk. "Saya rasa yang terjadi belakangan ini masih biasa," ujarnya.
Masyarakat pun dimintanya untuk tidak terlalu panik atau menjadi ketakutan. Waspada itu perlu, tapi menjauh dari orang baru atau menghindari tempat tertentu dinilainya berlebihan. Logika harus tetap digunakan. Misalnya, dengan menghitung berapa probabilitas kejahatan jalanan akan menimpa dirinya yang hanya seorang di antara 10 juta orang lain di Jakarta yang begitu luas.
Namun aparat kepolisian juga dimintanya untuk mengusut dengan cepat kejahatan yang disertai kekerasan hingga tuntas. "Ini penting untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat."
Selain itu, media juga dimintanya lebih bijaksana dalam membuat pemberitaan menyangkut kriminalitas. "Membuat masyarakat waspada itu baik, tapi jangan berita itu menakut-nakuti," tuturnya.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung
12 hari lalu
Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
15 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaKasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi
20 hari lalu
Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.
Baca SelengkapnyaKasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan
21 hari lalu
Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut
22 hari lalu
Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.
Baca SelengkapnyaPedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis
22 hari lalu
Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang
25 hari lalu
Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.
Baca SelengkapnyaCulik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara
26 hari lalu
Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.
Baca SelengkapnyaKetua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal
26 hari lalu
Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.
Baca SelengkapnyaKKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara
28 hari lalu
Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.
Baca Selengkapnya