TEMPO.CO, Jakarta -- Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap John Refra alias John Kei saat ia tengah berada di sebuah kamar di Hotel C’One, Pulomas, Jakarta Timur. Kepolisian belum menjelaskan secara resmi alasan penangkapan John Kei. Tapi informasi yang dihimpun dari penyidik kepolisian menyatakan bahwa ia ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan mantan Direktur Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono, 45 tahun.
Tito Refra, adik kandung John Kei, menceritakan kembali kejadian penangkapan John Kei. Saat penangkapan terjadi, ia tengah berada di hotel yang sama dengan John. Menurut Tito, penangkapan John Kei berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Tapi tenaga reserse yang dikeluarkan amat banyak.
“Polisi kira-kira ada seratus. Semua turun bersamaan masuk hotel, sudah seperti mau tempur,” kata Tito di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Sabtu, 18 Februari 2012 dinihari.
Jumat malam, 17 Februari 2012, Tito bersama dua adiknya bernama M. Jusuf Fakaubun dan Amko bertandang ke Hotel C'One. Mereka datang ke hotel tersebut sekitar pukul 07.30 menggunakan mobil Nissan Avara milik Tito. “Kami memang biasa ke hotel itu. Nyanyi satu-dua lagu, setelah itu pulang,” kata Tito. Saat itu Tito tidak tahu bahwa John Kei tengah berada di Hotel C’one juga.
Saat berada di lobi, mereka melihat puluhan mobil berpelat hitam masuk ke area parkir hotel. “Pagar depan langsung ditutup,” katanya. Orang-orang itu turun. Sebagian berhamburan ke arah yang sudah ditentukan, sebagian mendatangi Refra dan mengajaknya bicara. Belakangan diketahui orang-orang itu adalah polisi yang mencari John Kei. “Semuanya berpakaian preman,” katanya.
Menurut Tito, polisi yang mengajak mereka bicara adalah Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Niko Afinta dan Kepala Satuan Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Helmy Santika. “Mereka bertanya di mana John. Saya jawab tidak tahu,” katanya. Percakapan tersebut, kata Tito, terjadi di pelataran parkir hotel.
Tito juga menanyakan alasan polisi mencari John Kei. Tapi ia tak mendapatkan jawabannya. “Dicari karena kasus apa juga saya tidak tahu,” katanya. Pada saat percakapan itu terjadi, polisi yang lain menggeledah seluruh hotel.
Tito kemudian berlari mengikuti polisi yang mengetahui posisi John. Tak berapa lama, ia mendengar letupan pistol. “Hanya sekali tembakannya,” katanya. Tapi ia tak tahu dari lantai mana tembakan itu berasal. “Tidak tahu dari lantai berapa,” katanya.
Tiba-tiba ia melihat sosok John Key dibopong ke luar kamar. Kaki kanannya sudah tertembak dan tangannya diborgol. Ia segera dimasukkan ke dalam mobil Suzuki APV warna putih milik reserse. Tito berusaha mendampingi kakaknya ketika dimasukkan dalam mobil. Tapi usahanya dihalangi polisi. “Polisi bilang, 'Sudah Bung, jangan',” katanya.
Selepas penangkapan, John Kei langsung dibawa ke Markas Polda Metro Jaya. Ia dirawat sebentar di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait
John Kei Dibawa ke Ruang Tahanan RS Polri
John Kei Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan Bos Sanex
Pengacara John Kei Pertanyakan Surat Penangkapan
Penangkapan John Kei Hanya 15 Menit
Majelis Hakim Marahi John Kei yang Naik Pitam
Hari Ini John Kei Cs Hadapi Vonis
Geng Reman Van Jakarta
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
48 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
52 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya