Dokter Sudah Izinkan Penyidik Periksa John Kei

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 05:31 WIB

John Kei menjalani perawatan. ANTARA/Dokumentasi Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta- Kondisi kesehatan John Refra alias John Kei sudah membaik. Kadar gula lelaki asal Maluku itu kembali normal. Bahkan dokter juga sudah membuka jahitan di kaki John Kei yang terluka akibat tembakan.


" Dia bisa dirawat jalan" kata Kepala Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Agus Prayitno, Senin 5 Matret 2012. "Dia juga sudah bisa diperiksa"


Polisi menangkap John Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, 17 Februari 2012. John diduga terlibat kasus pembunuhan Direktur Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono, di Swiss-Bellhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 26 Januari lalu. Dugaan itu muncul karena, saat terjadi pembunuhan, John berada di hotel tersebut. Keberadaannya terekam oleh kamera pengintai.

Saat meringkus John di Hotel C'One, polisi mengaku terpaksa melepaskan tembakan karena John memberi perlawanan. Luka inilah yang membuat John harus menjalani perawatan. Apalagi ia memiliki penyakit diabetes sehingga lukanya sulit sembuh.

Proses penangkapan itu belakangan dipermasalahkan oleh John Kei. Melalui tim pengacaranya, John mengajukan gugatan praperadilan. Tim pengacara menilai polisi telah melanggar prosedur saat menangkap kliennya. Sidang praperadilan kemarin mulai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Tofik Y. Chandra, anggota tim pengacara, mengatakan polisi tidak bisa menunjukkan surat perintah saat menangkap kliennya. Dia juga mempermasalahkan penembakan terhadap John yang dinilai melanggar hak asasi manusia. Sebab, saat itu John sudah menyatakan menyerah. Dia membantah pernyataan polisi yang mengatakan John melakukan perlawanan.

Tim pengacara juga mempertanyakan alasan polisi menyita barang-barang milik John Kei. Barang-barang itu antara lain 1 telepon seluler merek Vertu, 1 gelang emas, 1 cincin emas, 1 dompet kulit, dan 1 mobil jip sport merek Wrangler bernomor polisi B-1-TUT. "Termohon tidak pernah menjelaskan barang-barang tersebut disita terkait apa," kata Tofik.

Dengan alasan-alasan itu, tim pengacara meminta majelis hakim membebaskan John, yang saat ini menjadi tahanan polisi. Pengacara juga meminta agar nama baik kliennya direhabilitasi dan barang-barang yang disita polisi dikembalikan.

Menanggapi gugatan dari tim pengacara John Kei, Kepala Bidang Hukum Polda Komisaris Besar Imam Sayuti mengatakan prosedur penangkapan terhadap John Kei sudah benar. Polisi juga memiliki surat perintah penangkapan dan penahanan. "Kami akan menunjukkan surat penahanan di persidangan berikutnya," kata Imam.

ATMI PERTIWI | SUNDARI

Berita Terkait
John Kei Disuntik Insulin Setiap Hari
Sidang Pra Peradilan John Kei Dijaga Ketat
Diabetes 'Sandera' Pemeriksaan John Kei


Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

52 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya