TEMPO.CO, Jakarta - Eni Zahroh, 38 tahun, istri almarhum Syafrudin, korban yang tewas tertabrak pintu mobil Presiden Direktur Mercedes-Benz, Klaus Widner, hanya bisa pasrah menanti perusahaan otomotif itu menepati janjinya. "Mudah-mudahan ditepati. Saya pasrahkan ke Allah saja," kata Eni ketika ditemui Tempo di rumahnya, Jalan Rawa Panjang RT 16 RW 09 Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut Eni, perwakilan Mercy pernah berjanji kepadanya bahwa putri sulungnya, Rizkianti Agung, akan memberikan pekerjaan di perusahaan internasional tersebut. Meski begitu, tidak ada perjanjian hitam di atas putih antara mereka. "Saya pegang janji lisannya." Lima hari setelah kepergian sang suami, Eni masih yakin atas janji itu.
Sekarang, Kiki masih menjadi trainee di The Body Shop. Nantinya, jika dia benar dipekerjakan Mercy, Eni meminta Kiki agar pindah ke Mercy. "Kalau ada yang lebih baik, kenapa enggak?" ibu tiga anak ini berujar. Kiki baru saja lulus dari salah satu SMK di kota kelahiran ibunya, Cirebon.
Setelah Syafrudin meninggal, Kiki menjadi tulang punggung keluarganya. Selain menafkahi ibunya yang tidak bekerja, Kiki juga menanggung dua adiknya, Nurul Khofifa, 11 tahun, dan Ariansyah, 5 tahun.
Almarhum Syafrudin dulu bekerja di PT. Buana Mas, sebuah perusahaan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Eni mengaku sudah merelakan kepergian suaminya. "Sudah ya, jangan diungkit. Ini sudah selesai," kata Eni.
Syafrudin tewas setelah tertabrak pintu mobil yang terbuka dari dalam oleh Direktur Mercedes-Benz Indonesia, Klaus Weidner. Syafrudin berusaha menyalip mobil tersebut dari arah kiri. Pada saat bersamaan, Weidner membuka pintu ketika Syafrudin tepat berada di sebelah kiri bagian belakang mobil.
Syafrudin pun terdorong oleh pintu dan oleng sehingga menghantam trotoar. Pria 46 tahun itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani perawatan. Tetapi, dalam perjalanan ke rumah sakit, dia mengembuskan napas terakhir.
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menetapkan sopir Weidner, Kasbi Lucas, sebagai tersangka. Weidner justru melenggang bebas. Masalah dengan keluarga Syafrudin pun terselesaikan setelah pemberian santunan, yang nominalnya tak mau disebut Eni, dan janji pekerjaan.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing
9 jam lalu
Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.
Baca SelengkapnyaViral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan
10 jam lalu
Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok
Baca SelengkapnyaSiswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta
11 jam lalu
Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan
12 jam lalu
Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan
12 jam lalu
Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah
13 jam lalu
Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub
Baca Selengkapnya11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara
14 jam lalu
Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Baca SelengkapnyaRS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
15 jam lalu
Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.
Baca SelengkapnyaAhli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta
16 jam lalu
PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.
Baca Selengkapnya11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?
16 jam lalu
PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.
Baca Selengkapnya