MMI Datangi Kedubes Inggris

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2004 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mendatangi Kedutaan Inggris memprotes keputusan Pemerintah Inggris untuk melepas paksa jilbab Shabina Begum. Shabina Begum adalah seorang pelajar sekolah Islam yang mengenakan jilbab dan diminta oleh pemerintah Inggris untuk melepas jilbabnya. Ini bentuk pelecehan terhadap umat Islam yang tidak diperbolehkan memakai jilbab, kata Jamal Al-Dien, Wakil Ketua MMI DKI di depan Kedubes Inggris, Kamis (24/6). Dalam aksi tersebut Jamal mengatakan seharusnya pemerintah Inggris mengedepankan kebebasan dalam berdemokrasi serta tidak menghalang-halangi orang memakai jilbab. Muslimah itu memakai jilbab karena keyakinan agamanya. Pemerintah Inggris seharusnya tidak mencampuri itu, tambahnya. Jamal juga mencontohkan bahwa ada salah seorang warga negara Inggris yaitu Cat Steven, seorang mantan penyanyi dari Inggris yang kemudian berganti nama menjadi Yusuf Islam. Bahkan Cat Steven juga mengajak istri dan anak-anaknya masuk Islam serta membuat yayasan yang membantu perkembangan Islam, ujarnya. Jamal juga mengajak agar Pemerintah Inggris beserta warga negara Inggris untuk masuk Islam, karena Islam adalah agama yang benar. Kami datang kemari bertujuan untuk menasihati Pemerintah Inggris agar tidak berlaku sewenang-wenang, kata dia. Jamal juga mengimbau agar Pemerintah Inggris memberi kebebasan bagi umat Islam untuk menjalankan syariatnya. Kami berharap agar Pemerintah Inggris dapat memperhatikan aspirasi umat Islam, katanya. Aksi diikuti sekitar 20 orang anggota MMI yang membawa spanduk pengecaman terhadap kedutaan Inggris, di antaranya bertuliskan 'Inggris Musuh Kemanusiaan', 'Hentikan Penghinaan Terhadap Islam', dan 'Berjilbab Dilarang, Telanjang Dihormati'. Muhamad Fasabeni - Tempo News Room

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

1 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

19 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

19 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

20 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

26 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

27 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

27 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

27 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya