Alasan Asosiasi Penumpang Kereta Mensomasi PT KAI  

Reporter

Rabu, 28 November 2012 08:16 WIB

(dari kanan) Ketua Bidang Advokasi Asosiasi Penumpang Kereta (Aspeka) Lukmanul Hakim, Ketum Aspeka Ahmad Safrudin dan Sekjen Aspeka Anthony Ladjar saat menyampaikan somasi ke kantor KAI Commuter Jabodetabek, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (27/11). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Penumpang Kereta Api (ASPEKA Community) mensomasi PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ). Asosiasi ini menilai pelayanan di kereta rel listrik Jabodetabek masih buruk, walau harga tiket sudah dinaikkan. ”Enggak ada perubahan. Kedatangan kereta masih sering telat dan pengumuman kepada penumpang enggak jelas,” kata Ketua Umum ASPEKA Community, Ahmad Safrudin, saat mendatangi kantor PT KCJ di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa, 27 November 2012.

Menurut dia, pelayanan KRL Jabodetabek tidak memenuhi standar pelayanan minimum yang sudah ditetapkan. Pelayanan di bawah standar minimal ini, kata dia, diprotes selama bertahun-tahun oleh para penumpang, tapi tidak ada respons dari perusahaan kereta itu. Mereka mengeluhkan tiga hal, yakni pelayanan di stasiun, pelayanan di dalam KRL, dan kebijakan manajemen.

Dalam pelayanan di stasiun, kata Safrudin, stasiun tidak steril karena tidak diberlakukannya sistem gate elektronik. Selain itu, ada pula tiket bekas yang dijual kembali di stasiun tertentu. Juga pengeras suara yang digunakan untuk memberi informasi kepada penumpang kualitasnya dianggap kurang baik. “Tidak ada peraturan baku yang menjelaskan hak dan kewajiban penumpang dan penyelenggara pelayanan,” ujarnya.

Masalah pelayanan di dalam KRL, kata Safrudin, berkaitan dengan kurangnya rangkaian yang beroperasi sehingga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan. Saat berjubel, penumpang akan kekurangan oksigen di dalam KRL. Selain itu, penyejuk udara (AC) sering tidak berfungsi dan peralatan keselamatan di dalam KRL pun tidak tersedia. “Kereta sering terlambat karena kerusakan sinyal serta sarana pendukung lainnya,” katanya.
Untuk itu, ASPEKA Community menuntut PT KAI dan PT KCJ untuk memberlakukan e-ticketing guna menjawab keluhan-keluhan tersebut, "Kalau pakai e-ticketing akan ada transparansi pengelolaan dana dan ada keadilan harga sesuai jarang yang ditempuh," ujarnya.

Ketua Bidang Asosiasi ASPEKA Community, Lukmanul Hakim, mengatakan kalau sampai somasi yang ketiga PT KAI dan PT KCJ belum berbenah, Asosiasi akan melayangkan gugatan hukum ke pengadilan. “Harus ada uji kelayakan dan keamanan KRL Jabodetabek," ujarnya.

Menurut dia, gugatan hukum ini akan mengarah kepada jenis gugatan wanprestasi atau pelanggaran hukum yang dilakukan kedua perusahaan tersebut karena tidak terpenuhinya standar minimum layanan. "Somasi ini jangan dianggap permusuhan, tapi bentuk kritik dari masyarakat agar PT KAI dan PT KCJ berbenah," katanya.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler

Joshua Divonis 4 Tahun, Keluarga Mengamuk

Jangan Tergesa Gabung Bus Sedang ke Busway

Ahok Terima Kunjungan Wali Kota Beijing

Rel Cilebut Dilintasi Lokomotif Seberat 150 Ton

Berita terkait

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

9 jam lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak

18 jam lalu

Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

1 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta memperpanjang operasional tambahan KA Manahan hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

4 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

5 hari lalu

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

5 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

6 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

6 hari lalu

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

6 hari lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

6 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya