Spesialis Penyakit Dalam dr. Andul Haris (kiri) bersama Spesialis Kesehatan Jiwa dr. Endah Rosa Wulan (tengah) dan Kepala Administrasi Medis RSPP dr. Indra Maulana (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seputar pelaku tabrakan maut, Rasyid Amrullah yang dirawat di RSPP, Jakarta, Kamis (3/1). ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO , Jakarta:- Kepolisian Daerah Metro Jaya siap jika harus menahan Muhammad Rasyid Amrullah, putra bungsu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa atas kasus kecelakaan BMW yang dikendarinya di tol Jagorawi. "Saat ini kami sedang menunggu surat dari Rumah Sakit soal bagaimana kondisi yang bersangkutan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto pada Kamis, 3 Januari 2012. “Rasyid saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina akibat gangguan saluran pencernaan.”
Menurut Rikwanto, rumah sakit sudah menyatakan kondisi Rasyid stabil sehingga Kepolisian akan menjemputnya. Pengemudi BMW Maut itu akan diperiksa sebagai tersangka. Barulah penyidik memutuskan apakah akan menahan Rasyid atau tidak.
Rikwanto menambahkan ada beberapa prosedur yang musti dilalui oleh penyidik untuk menahan seseorang. "Yang pasti pihak keluaraga (Hatta Rajasa telah menyerahkan proses hukum kepada polisi," kata dia. "Sehingga kami juga akan berlaku adil."
Sedangkan untuk alasan kenapa Rasyid dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, kata Rikwanto, satu di antaranya adalah permintaan keluarga. "Yang bersangkutan sudah memiliki catatan medis di Rumah Sakit tersebut," kata dia.
Rikwanto membantah polisi dianggap tebang pilih karena menempatkan pengemudi BMW Maut tidak di Rumah Sakit Polri Kramat Jati seperti tersangka kasus serupa lainnya. Dia menerangkan tidak ada keharusan Polisi merujuk seseorang ke Rumah Sakit Polri. "Pertimbangan pertama adalah jarak rumah sakit terdekat," katanya. "Kemudian, persetujuan oleh keluarga."
Tragedi BMW Mautterjadi ketika mobil BMW hitam yang dikendarai Rasyid, bernomor polisi B 272 HR menyeruduk mobil Daihatsu Luxio hitam berplat F 1622 CY yang dikemudikan Frans Sirait, 37 tahun, di kilometer 3.350 Tol Jagorawi. “Peristiwa ini terjadi Selasa, 1 Januari 2013, pukul 05.45 WIB. Dua penumpang Luxio tewas yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan. Tiga penumpang lainnya terluka.
Kilas Balik Satu Dekade Kekalahan Prabowo-Hatta dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014
21 hari lalu
Kilas Balik Satu Dekade Kekalahan Prabowo-Hatta dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014
Kilas balik 10 Tahun yang lalu, tepatnya 21 Agustus 2014 ketika MK menolak permohonan Prabowo-Hatta dalam hal pembatalan kemenangan pasangan Jokowi-JK.