Kasus BMW Maut, Rasyid Rajasa Diperiksa Setelah Sehat

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 4 Januari 2013 05:21 WIB

Spesialis Penyakit Dalam dr. Andul Haris (kiri) bersama Spesialis Kesehatan Jiwa dr. Endah Rosa Wulan (tengah) dan Kepala Administrasi Medis RSPP dr. Indra Maulana (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seputar pelaku tabrakan maut, Rasyid Amrullah yang dirawat di RSPP, Jakarta, Kamis (3/1). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO , Jakarta:- Kepolisian Daerah Metro Jaya siap jika harus menahan Muhammad Rasyid Amrullah, putra bungsu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa atas kasus kecelakaan BMW yang dikendarinya di tol Jagorawi. "Saat ini kami sedang menunggu surat dari Rumah Sakit soal bagaimana kondisi yang bersangkutan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto pada Kamis, 3 Januari 2012. “Rasyid saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina akibat gangguan saluran pencernaan.”

Menurut Rikwanto, rumah sakit sudah menyatakan kondisi Rasyid stabil sehingga Kepolisian akan menjemputnya. Pengemudi BMW Maut itu akan diperiksa sebagai tersangka. Barulah penyidik memutuskan apakah akan menahan Rasyid atau tidak.

Rikwanto menambahkan ada beberapa prosedur yang musti dilalui oleh penyidik untuk menahan seseorang. "Yang pasti pihak keluaraga (Hatta Rajasa telah menyerahkan proses hukum kepada polisi," kata dia. "Sehingga kami juga akan berlaku adil."

Sedangkan untuk alasan kenapa Rasyid dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, kata Rikwanto, satu di antaranya adalah permintaan keluarga. "Yang bersangkutan sudah memiliki catatan medis di Rumah Sakit tersebut," kata dia.

Rikwanto membantah polisi dianggap tebang pilih karena menempatkan pengemudi BMW Maut tidak di Rumah Sakit Polri Kramat Jati seperti tersangka kasus serupa lainnya. Dia menerangkan tidak ada keharusan Polisi merujuk seseorang ke Rumah Sakit Polri. "Pertimbangan pertama adalah jarak rumah sakit terdekat," katanya. "Kemudian, persetujuan oleh keluarga."

Tragedi BMW Mautterjadi ketika mobil BMW hitam yang dikendarai Rasyid, bernomor polisi B 272 HR menyeruduk mobil Daihatsu Luxio hitam berplat F 1622 CY yang dikemudikan Frans Sirait, 37 tahun, di kilometer 3.350 Tol Jagorawi. “Peristiwa ini terjadi Selasa, 1 Januari 2013, pukul 05.45 WIB. Dua penumpang Luxio tewas yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan. Tiga penumpang lainnya terluka.

SYAILENDRA


Berita terkait
Supir BMW Maut Juga Alami Gangguan Pencernaan
Dokter Sebut Sopir BMW Maut Alami Gangguan Jiwa
Begini Ceritanya Sebelum BMW Maut Tabrak Luxio

Berita terkait

Kilas Balik Satu Dekade Kekalahan Prabowo-Hatta dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014

21 hari lalu

Kilas Balik Satu Dekade Kekalahan Prabowo-Hatta dari Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014

Kilas balik 10 Tahun yang lalu, tepatnya 21 Agustus 2014 ketika MK menolak permohonan Prabowo-Hatta dalam hal pembatalan kemenangan pasangan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

22 hari lalu

Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

Kecelakaan bus terjadi pada bus yang sedang mengangkut 51 jemaah Syiah dari Pakistan menuju Irak mengalami kecelakaan di provinsi Yazd

Baca Selengkapnya

40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

21 Juni 2024

40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengadakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang 40 hari

Baca Selengkapnya

4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS

31 Mei 2024

4 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di RS

Para korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, baik yang dirawat dan wafat, mendapatkan bantuan serta santunan dari Jasa Raharja dan Pemkot Depok.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Polres Garut Periksa Kelayakan Bus Pariwisata Luar Kota

25 Mei 2024

Libur Panjang Akhir Pekan, Polres Garut Periksa Kelayakan Bus Pariwisata Luar Kota

Pemeriksaan rutin di beberapa titik, terutama bus pariwisata yang datang dari luar daerah menuju objek wisata di Garut.

Baca Selengkapnya

MTI Kritik Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Hanya Jerat dan Tumbalkan Sopir, Bukan Pemilik

24 Mei 2024

MTI Kritik Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Hanya Jerat dan Tumbalkan Sopir, Bukan Pemilik

Pemilik perusahaan yang tak pernah dijerat dan tidak sampai ke pengadilan membuat kasus kecelakaan bus pariwisata terus muncul.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour Siswa MIN 1 Pesisir Barat, Bus Masuk Jurang di Tanjakan Sedayu Lampung

22 Mei 2024

Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour Siswa MIN 1 Pesisir Barat, Bus Masuk Jurang di Tanjakan Sedayu Lampung

Dalam kecelakaan bus pariwisata tersebut, enam penumpang termasuk sopir bus dievakuasi ke puskesmas terdekat karena mengalami luka parah.

Baca Selengkapnya

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

20 Mei 2024

Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang

Baca Selengkapnya

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

18 Mei 2024

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

18 Mei 2024

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.

Baca Selengkapnya