TEMPO.CO, Jakarta-Kuasa Hukum model Novi Amilia, menuding Badan Narkotika Nasional telah memanfaatkan peristiwa yang menimpa kliennya dengan menyita harta Novi. Pemanfaatan itu dinilai ketika Novi menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, pada 2 Juli lalu.
"Kami sudah bisa bertemu dan berkomunikasi dengan Novi, dan ia mengatakan ke kami kalau petugas BNN di bagian konseling meminta kunci kamar kosnya di Karet, Pedurenan, dengan alasan untuk mengambil banju gantinya," kata Rangga dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 10 Juli 2013.
Berdasarkan pernyataan Novi, BNN mengambil beberapa barang yang ada di kamar kost Novi, yakni 1 buah HP Blackberry dakota, 1 buah Blackberry Torch, W buah iphone 5, 1 buah dompet berisi 5 buah ATM, dua surat tanah, dan kunci kost. "Barang itu diperlihatkan ke novi dengan alasan disimpankan. Karena klien kami ini tidak ngerti hukum jadi dia nurut saja dan tidak bertanya kenapa," ujarnya.
Untuk itu, kata Rangga, Novi minta BNN yang mengambil barang-barangnya agar segera mengembalikan kepada Novi, untuk kelanjutan hidupnya. "Klien kami itu sudah terguncang jiwanya karena proses hukum kasus kecelakaannya. Jadi kami minta segera dikembalikan. Karena ini tidak ada kaitannya dengan kasusnya," katanya.
Namun, Rangga mengaku belum menanyakan penyitaan ini terhadap BNN, karena tidak ada pelaporan kasus Novi pada 1 Juli lalu. "Itu bukan kasus, laporannya tidak ada. Kami tidak bisa menanyakan karena memang tidak ada kasusnya yang ditangani BNN," ujarnya.
Pada Senin pagi 1 Juli 2013, Novi kembali mengamuk di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, saat dibonceng seorang tukang ojek. Karena panik, tukang ojek itu langsung mengarahkan sepeda motornya ke Mapolsek Mampang. Novi kemudian langsung dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan.
Karena terus berontak dan mengamuk, akhirnya petugas polisi dan BNN, membawa novi ke RSKO untuk menjalani perawatan, setelah sebelumnya Novi dirawat di RS polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat:
Ramadan| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Baca juga:
Masih Ngamuk, Novi Amilia Dirawat di RSKO Cibubur
Sidang Novi Amilia Terancam Batal
Dibonceng Tukang Ojek, Model Novi Amilia Ngamuk
Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi
Berita terkait
Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
6 jam lalu
Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaAda yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia
6 jam lalu
Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing
16 jam lalu
Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.
Baca SelengkapnyaViral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan
17 jam lalu
Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok
Baca SelengkapnyaSiswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta
18 jam lalu
Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan
19 jam lalu
Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan
20 jam lalu
Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah
20 jam lalu
Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub
Baca Selengkapnya11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara
22 jam lalu
Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Baca SelengkapnyaRS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
23 jam lalu
Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.
Baca Selengkapnya