Jokowi menanam pohon didampingi Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat berkunjung ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta, (5/4). Kedatangan Jokowi untuk melihat kegiatan pengolahan sampah terpadu dan menyusuri sungai Ciliwung sebagai objek wisata sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1.000 personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat "menyerbu" Kali Ciliwung bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Moeldoko juga tak mau kalah.
"Bersih-bersih Kali Ciliwung ini merupakan rangkaian program Karya Bakti TNI AD. Sebelumnya, sudah ada di Pontianak dan Surabaya," kata Moeldoko seusai membuka acara bersih kali ini pada Rabu, 14 Agustus 2013, di Rawa Jati, Jakarta Selatan. Moeldoko mengatakan Kali Ciliwung punya potensi plus jika dimanfaatkan dengan baik.
Sayangnya, selama ini Moeldoko menilai perawatan kali ini masih kurang. Padahal sungai di mana pun seharusnya dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, termasuk sektor keamanan.
"Kalau di Jakarta, sungai malah jadi ancaman," ujar Moeldoko tertawa. Karena itulah, TNI AD bertekad membersihkan Ciliwung. Dia mengatakan agenda Karya Bakti Ciliwung ini akan digeber sebulan penuh. Hari ini, dimulai dari Kali Ciliwung di Tanjung Barat, Jakarta Barat, hingga Pademangan, Jakarta Utara.
Moeldoko mengatakan satuannya akan all out membantu Pemerintah Provinsi DKI dalam membersihkan Kali Ciliwung. "Pak Jokowi minta apa saja kami bantu, termasuk menertibkan Tanah Abang," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan peran serta TNI adalah elemen vital dalam menjaga kebersihan kali. "Nanti biar rekan TNI patroli setiap hari pakai kapal," ujarnya.
"Nanti kalau ada yang ketahuan buang sampah langsung ditangkap," ujarnya. "Hal ini bisa memberikan efek jera."
