Evakuasi Bus Giri Indah Selama 2,5 Jam  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 23 Agustus 2013 05:19 WIB

Petugas derek Polres Bogor mengevakuasi bangkai bus Giri Indah B 7297 BI yang masuk jurang sedalam 10 meter di KM 90, Kampung Tugu Persit, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, (22/8). Bus yang menewaskan 19 orang ini dievakuasi dengan tiga mobil derek. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Bogor:Bangkai bus maut PO Giri Indah dengan Nopol B 7297 BI yang terjun ke sungai di jaur Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, akhirnya dievakuasi dan diangkat dari dasar anak sungai Ciliwung. Tiga mobil derek dikerahkan untuk mengangkat bus dari kedalaman 10 meter dari jalan di Kampung Pesit RT 01/01, desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis 22 Agustus sekitar pukul 17.30 kemarin.

Rombongan jemaat Gereja Betel Indonesia (GBI) Rahmat Imanuel di Apartement Robinson, Jembatan Dua, Jakarta Utara ini menggelar kegiatan Puasa Ester selama tiga hari di Taman Bunga, Cipanas, Cianjur. Mereka mengendarai bus itu untuk berangkat pulang.

Ketika diangkat dari dasar sungai, badan bus dalam keadaan ringsek, semua kaca mobil pecah, karena saat terjatuh posisi bus terbalik dengan roda di atas. "Agar memperlancar proses evakuasi, jalur menuju Puncak dan Bogor ditutup sementara, sehingga tidak membahayakan pengguna kendaraan, " ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Rusdi Hartono.

Untuk proses pengangkatan bangkai bus, belasan petugas derek memerlukan waktu, 2,5 jam. Selain sulitnya medan dan kondisi bus yang sudah hancur, kesulitan lain adalah tidak ada jarak aman untuk menarik bangkai bus itu.

Satu jam sebelumnya, petugas terlebih dahulu mengangkat mobil pick up pengangkut gas elpiji yang ditabrak hingga ikut jatuh bebas. Kondisi mobil yang sudah tidak jelas lagi itu diangkat dari dasar jurang setinggi 10 meter di Kampung Persit RT 1/01, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Setelah berhasil diangkat ke atas, pick up nopol F 8237 FK itu, kemudian dinaikkan ke truk bak terbuka untuk dibawa ke unit laka di Polsek Ciawi. H Dayat, kakak Herman, korban tewas kondektur mobil elpiji mengatakan di dalam mobil pick up terdapat uang penjualan Rp 18 juta yang disimpan di bawah jok mobil.

Akibat pengangkatan bangkai bus naas itu, arus lalulintas menuju arah puncak dan Bogor ditutup total. Sehingga kemacetan arus lalulintas pun tidak dapat dihindari. Puluhan ribu kendaraan roda dua dan emapat dari kedua jalur sempat tertahan hingga 3 jam, dan terjebak macet.


M SIDIK PERMANA.

Berita terkait

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

3 jam lalu

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

3 jam lalu

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

13 jam lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.

Baca Selengkapnya

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

14 jam lalu

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

15 jam lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

16 jam lalu

Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

17 jam lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

18 jam lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

19 jam lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

20 jam lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya