Meirika Franola Jadi Saksi Terpidana Mati Hilary  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 13:11 WIB

Meirika Franola alias Ola di Pengadilan Negeri Tangerang dalam kasus narkoba, Tangerang, 11 Agustus Tahun 2000. DOK/TEMPO/Robin Ong

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Meirika Franola alias Ola muncul sebagai saksi dalam perkara hukum yang melibatkan Hillary K. Chimize, terpidana mati narkotik yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. "Ola akan hadir dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang sebagai saksi," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tangerang, Andi D.J. Konggoasa, Rabu, 2 Oktober 2013, kepada Tempo.

Hillary kembali ditangkap karena diduga terlibat peredaran narkoba. Dia diduga mengendalikan peredaran itu dari dalam penjara. Belakangan diketahui, Ola ternyata ikut terlibat dalam bisnis yang dijalankan Hillary itu. "Ola berperan sebagai pengelola duit dari peredaran narkotik yang dilakukan Hilary," kata Andi.


Kejaksaan telah menyiapkan dakwaan dan telah melimpahkan berkas perkara Hilary ke Pengadilan Negeri Tangerang. "Berkas dari BNN kami terima empat hari lalu," ujar Andi.

Siapakah Ola? Wanita yang energik dan cantik itu ditangkap bersama dua saudara sepupunya, Rani Andriani dan Deni Setya Maharwan, pada 12 Januari 2000. Mereka dibekuk di Bandara Soekarno-Hatta dengan barang bukti 1,6 kilogram heroin dan 15 kilogram kokain senilai total Rp 13,7 miliar.

Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui Ola bekerja untuk suaminya, Mouza Sulaiman Domala, warga negara Pantai Gading. Mouza tewas tertembak karena melawan saat ditangkap.

Dalam persidangan, Ola mengakui ikut mengorganisasi perdagangan narkoba yang dipimpin suaminya. Pada 22 Agustus 2000, Ola divonis hukuman mati. Namun, pada 26 September 2011, dia mendapat grasi dari presiden dan hukumannya diperingan menjadi seumur hidup. (Baca: Perempuan Cantik di Seputar Narkoba)

Di penjara wanita Tangerang, Ola menempati blok Melati. Dia sendirian di kamar sel. Ola aktif berkegiatan di penjara, termasuk menulis buku. Bekas terpidana korupsi Departemen Perhubungan, Darmawati Dareho, pernah menyebut Ola berkuasa di penjara. Sebutannya, jenderal. Nama Ola melejit saat mendapatkan grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (baca: Kisah Ola 11: Urutan Waktu Sang 'Drug Trafficker')

Presiden SBY meringankan hukuman Ola dari hukuman mati menjadi hukuman kurungan seumur hidup. Presiden menilai Ola hanya seorang kurir. Dalam permohonan grasi, pengacara Ola juga melampirkan surat keterangan kelakuan baik dari kepala penjara yang saat itu menjabat.

AYU CIPTA


Berita Terpopuler
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Benget Meninggal karena Sakit Radang Paru-paru
Holly Angela Akan Dimakamkan di Salatiga
Mahasiswi UI Dirampok di Margonda Residence, Depok

Berita terkait

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

27 menit lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

2 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

2 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

2 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

3 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

3 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

Usai penangkapan Epy Kusnandar, Karina Ranau terlihat menutup kolom komentarnya termasuk Instagram milik suaminya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

4 hari lalu

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

4 hari lalu

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

5 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

Epy Kusnandar dan pemain sinetron Preman Pensiun lainnya ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba

Baca Selengkapnya