Uji Forensik Kasus Holly Angela Keluar Lusa

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 9 Oktober 2013 04:42 WIB

Seorang warga melongok ke arah jendela tempat melompatnya Mr X dari lantai 9 apartemen Holly Angela di Kawasan Kalibata City, Jakarta (02/10). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil uji laboratorium forensik atas barang bukti dan temuan dalam kasus pembunuhan Holly Angela akan diumumkan dalam dua hari mendatang. "Diharapkan satu atau dua hari ke depan akan keluar hasilnya (uji laboratorium)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Komisaris Noviana Tursanurohmad, di Markas Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Selasa, 8 Oktober 2013.

Penyidik kepolisian hingga kemarin belum memperoleh hasil uji laboratorium dalam dua kasus kematian di Kalibata City itu. Holly Angela, 36 tahun, ditemukan sekarat di kamarnya di lantai 9 Tower Ebony, Kalibata City, dan Elriski Yudhistira tewas di sekitar Tower karena diduga melompat dari lantai 9. Dua orang itu ditemukan pada Senin dinihari, 30 September 2013.

Sejumlah barang bukti dari oleh tempat kejadian sudah dikirimkan ke Laboratorium Forensik Mabes Polri, seperti besi sepanjang 50 sentimeter, sepatu Elriski yang ada bercak darah, pakaian Elriski, sarung tangan, dua ponsel Holly, dan darah di kamar Holly. (Baca: Jenazah Holly Angela Dibawa Pulang Malam Ini)

Polisi sudah memeriksa 14 saksi, yaitu empat security apartemen, tiga orang yang mengangkat jenazah Holly, dua pegawai warung di Tower Ebony, seorang supir taksi yang mengantar Holly dari Cibubur ke Kalibata, adik Holly bernama Prabu, dan tiga anggota keluarga Elriski.

Namun polisi belum menemukan saksi yang melihat sesaat sebelum Elriski melompat. "Belum ditemukan. Tapi, memang saksi yang menemukan Holly di kamarnya, mengaku sempat melihat pintu (balkon) yang langsung menutup, seperti baru dibuka," kata Noviana. (Baca:Ini Kronologi Kematian Holly Angela)

RIZKI PUSPITA SARI

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela


Berita Terhangat
Paguyuban Warteg Dukung Jokowi Hapus Pajak Warteg

Pemprov DKI: Potensi Pajak Warteg Kurang Potensial

Hapus Pajak Warteg, Jokowi Dianggap Cari Popularitas

Efek Jokowi di Berbagai Pesta Rakyat



Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

3 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

17 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

20 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya