DKI Mulai Bangun 4.467 Unit Rumah Deret  

Reporter

Jumat, 1 November 2013 05:12 WIB

Pekerja menyelesaikan rumah kampung deret di wilayah Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membangun 4.467 unit rumah deret yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan rumah deret yang bernama RISA (Rumah Instan Sehat dan Sederhana) ini diperuntukkan bagi warga yang tinggal di permukiman kumuh.

"Kalau tidak diputuskan, kawasan slum area seperti ini tidak akan selesai," kata Jokowi saat peletakan batu pertama pembangunan rumah deret di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2013. Menurut Jokowi, pembangunan rumah deret ini bersumber dari APBD, dengan total senilai Rp 280 miliar.

Dalam pembangunan rumah deret ini, kata Jokowi, setiap rumah atau kepala keluarga mendapatkan uang sebesar Rp 54 juta. Uang tersebut disalurkan melalui Bank DKI yang dibagi dalam tiga tahap. Yakni 40 persen pertama, yang saat ini sudah diterima semua warga. Lalu 40 persen kedua setelah uang pada 40 persen pertama habis, serta sisanya sama dengan mekanisme sebelumnya.

Tujuannya, Jokowi melanjutkan, untuk mengontrol penggunaan uang agar benar-benar dialokasikan untuk pembangunan rumah. "Ini bukan proyek. Yang mengerjakan masyarakat sendiri, tapi didampingi. Ada gambarnya, desainnya. Tim pendamping ini juga mengawasi," tutur Jokowi.

Jokowi menargetkan, pada akhir Desember mendatang, pembangunan rumah deret ini sudah selesai. "Dengan modul baru saya kira dua bulan juga rampung," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung menambahkan, di sekitar rumah deret ini, Pemprov juga membangun jalan, drainase, serta taman. "Ada taman, ada lampu PJU, ini menggunakan APBD," kata Yonathan.

Persebaran pembangunan rumah deret ini, kata Yonathan, antara lain di Jakarta Pusat yang tersebar di delapan kecamatan sebanyak 2.434 unit rumah. Di Jakarta Utara tersebar di empat kecamatan sebanyak 180 rumah. Di Jakarta Barat terdapat di dua kecamatan yang terdiri 367 rumah. Jakarta Selatan yang tersebar di tiga kecamatan terdapat 602 unit rumah. Dan di Jakarta Timur 884 unit rumah yang tersebar di empat kecamatan.

LINDA TRIANITA

Baca juga:

Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil

Taktik Polda Metro Hadapi Demo Buruh Hari Ini

Dari Foto Penerobos Busway, Muncul Denda Rp 1 Juta

Suap IMB, Anak Buah Jokowi Diperiksa Kejaksaan

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

1 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

2 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

2 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

5 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

6 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

7 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

11 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

19 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

20 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

21 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya