TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Sarasdewi, yang juga mendampingi RW, menuturkan kronologi awal mahasiswinya itu mengungkap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan penyair kondang Sitok Srengenge.
"Kira-kira hampir dua bulan lalu atau lebih, dia (RW) bertemu saya," kata Saras saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Desember 2013. RW saat itu tak sendiri, tapi didampingi keluarganya.
Kesan pertama Saras pada RW saat itu masih trauma dan depresi. Namun, menurut teman-teman dan keluarga, RW sudah membaik setelah lima bulan menyendiri di rumah.
"Dia bercerita tapi putus-nyambung. Butuh dua hari," kata Saras. Cerita yang diterima Saras pun tak langsung utuh. Sambil sesekali sesenggukan, kata Saras, RW akhirnya bisa menyelesaikan sepenggal cerita saja.
Lalu, cerita lengkap dan utuhnya menyusul. Hingga dua bulan kemudian, cerita itu terangkai utuh. Dan, siap dijadikan berita acara pemeriksaaan di kantor kepolisian.
Saras mengatakan, sambil menunggu cerita utuh RW, ia tiba-tiba dihubungi oleh Sitok. Tepatnya pada 6 November 2013, pukul 09.44. "Mas Sitok sms, apakah ia bisa menelepon saya. Lalu saya persilakan," katanya.
Di benak Saras, saat itu Sitok ingin menghubunginya karena berita tak sedap itu sudah sampai di telinganya. Kabar pelecehan seksual oleh sastrawan itu sudah menjadi buah bibir di kampus UI, baik di kalangan mahasiswa maupun institusi.
Pada Saras, Sitok langsung mengaku memang pernah mendekati RW. "RW itu polos dan dia (Sitok) yang agresif mengejar," tutur Saras. Sitok mengaku salah.
Lalu Saras merespons pengakuan Sitok. "Mas Sitok kalau merasa tidak ada kekerasan seksual, kenapa kasus ini baru tujuh bulan dibicarakan?" katanya. Saras mengungkap pada Sitok, keluarga RW sudah berkali-kali menghubungi penyair itu, tapi Sitok malah ke luar kota, ke Yogyakarta.
"Mas Sitok mengaku baru tahu September. Tapi RW bilang sudah lama. Ini ada beberapa inkonsistensi cerita dari Mas Sitok," katanya.
Alih-alih menanyakan kabar RW, Sitok malah penasaran meminta Saras untuk menyebut nama yang memberi informasi pada istrinya soal RW. "Baru belakangan dia bilang, 'dek RW bagaimana kabarnya?'," katanya.
Jadi, kata Saras, tidak benar bahwa keluarga Sitok mengatakan penyair itu mencari-cari RW dan meminta untuk dimediasi. "Saya sendiri bukan mediator. Saya ini pendamping korban. Jadi, kepentingan saya pada korban," katanya.
Kepada Tempo, Sitok membantah telah melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan. Baca: Klarifikasi Sitok Soal Tuduhan Pelecehan Wanita
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil
Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis
Cerita Indra Sjafri Tentang Pemain Titipan
Dukungan Megawati untuk Jokowi Makin Menguat
2015, Bekasi-Kuningan 39 Menit dengan Monorel
