Warga Asli Tidak Menolak Pembongkaran Vila
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Kamis, 12 Desember 2013 19:30 WIB
TEMPO.CO, Cisarua - Penolakan pembongkaran vila di kawasan Puncak, menurut sejumlah warga, bukan dilakukan oleh warga asli. Ahmad, 65 tahun, warga Desa Citamiang, Kelurahan Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, mengatakan pelaku penolakan pembongkaran vila justru para pendatang yang akan kehilangan pekerjaan.
"Penjaga vila atau tukang menawarkan vila itu mayoritas bukan warga desa, tapi dari Sukabumi, Cianjur, atau Bogor," ujar Ahmad yang ditemui Tempo, Sabtu, 7 Desember 2013. "Mereka menolak pembongkaran vila karena takut kehilangan mata pencaharian." Dia menjelaskan, warga asli desa yang tinggal di antara vila-vila mewah itu kebanyakan bekerja di ladang atau berjualan, sehingga tidak khawatir jika ada pembongkaran vila.
Sejak akhir November lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor menggiatkan pembongkaran puluhan vila di sejumlah lokasi. Di Kampung Pondok Caringin, Cisarua, yang terletak sekitar 8 kilometer dari Desa Citamiang, lebih dari 20 vila yang dibangun tanpa izin resmi telah rata dengan tanah. Warga desa ini sempat menghadang petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang akan merobohkan vila-vila tersebut pada Rabu, 4 Desember 2013.
Nita, 40 tahun, warga asli Desa Pondok Caringin yang membuka warung kelontong di jalan masuk desa, membenarkan mayoritas penjaga vila di sana bukan warga asli. Dia mengaku khawatir warungnya jadi sepi pembeli jika sudah tidak ada vila di Desa Caringin. "Rata-rata vila di sini kan disewakan, kalau tamu lagi banyak ya jualan saya juga laku."
Hal yang sama diungkapkan Rochimat, 45 tahun, warga Cianjur yang bekerja di salah satu vila di Citamiang. "Memang yang kerja di vila biasanya orang luar desa." Tapi dia menyatakan tak keberatan jika ada pembongkaran vila di Citamiang. "Ya, saya sih ikut majikan saja, kalau memang dibongkar cari kerjaan lain." (Baca: Warga Bakar Vila Orange Milik Probosutedjo dan Rusuh di Puncak, Penjaga Vila Siapkan Bom Molotov)
PRAGA UTAMA
Berita Lainnya:
Di Yogya, Pendidikan Termasuk Paling Bermasalah
Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Mahasiswa ITN
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Jadi Model Iklan, Jokowi: Saya Ganteng Enggak?