Vila di Puncak Dibongkar, Pemilik Histeris

Reporter

Kamis, 12 Desember 2013 20:26 WIB

Petugas Sat Pol PP mengeluarkan barang-barang saat sebuah alat berat membongkar villa liar di Desa Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, (12/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bogor - Pemilik vila di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, histeris saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar vila mereka pada Kamis, 12 Desember 2013. Pembongkaran vila tersebut merupakan upaya pembersihan kawasan yang menjadi daerah resapan dan sejak awal dilarang untuk didirikan bangunan.

Salah seorang pemilik vila, Lusi, asal Bangka Belitung, mengatakan belum sempat menempati vila yang dibangun sejak tahun lalu itu. "Sehari aja saya belum pernah tinggalin," kata Lusi yang semula berniat menghabiskan tahun baru 2014 di vila tersebut.

Lusi mengaku dirinya baru menerima pemberitahuan pembongkaran vila hari ini. "Saya sampai pakai tiket orang terbang dari daerah," kata Lusi. Ia bahkan tidak mengenal siapa saja penjaga di vilanya tersebut. "Saya tidak tahu nama, pokoknya ngaku penduduk sini, saya percaya."

Lusi sempat melobi petugas Satpol PP yang melakukan pembongkaran dengan memohon diberikan waktu hingga esok untuk mencoba tinggal di vilanya. "Kalau diizinkan, saya ambil barang-barang saya dan bongkar sendiri," kata Lusi kepada petugas Satpol PP.

Satpol PP tidak menggubris permohonan Lusi yang sudah memohon dengan berurai air mata tersebut. "Perintah Kasatpol PP, bongkar!" kata Atok, petugas Satpol PP yang memimpin eksekusi pembongkaran.

Saat alat berat menghancurkan gapura masuk vila miliknya, Lusi bersama seorang pria dan dua wanita yang terlihat lebih muda darinya berhamburan keluar sambil berteriak, "Jangan dihancurkan!" Petugas Satpol PP tak menggubris teriakan Lusi dan terus menerobos hingga kawasan bangunan.

Vila mewah dengan dua bangunan, satu kolam renang, dan sebidang halaman berundak itu diporakporandakan diiringi tangisan Lusi dan keluarganya. Selama pembongkaran, Lusi menelepon seseorang dengan tangisan seraya berkata dengan lirih, "Rumah kita dibongkar."

Saat petugas Satpol PP meninggalkan kawasan vilanya, wanita muda yang merupakan kerabat Lusi berteriak kepada petugas, "Puas kalian? Kalian pasti enggak tenang! Mampus semua anak dan cucu kalian!"

Rabu ini, petugas Satpol PP berencana menggusur 54 bangunan ilegal di atas tanah milik negara itu. Namun, hingga pukul 19.00 WIB, masih tersisa tiga vila yang pembongkarannya akan dilanjutkan esok.

ISMI DAMAYANTI

Berita terkait

DPR Minta Jokowi Komandani Penertiban Vila Liar Milik Pembesar

4 Januari 2020

DPR Minta Jokowi Komandani Penertiban Vila Liar Milik Pembesar

DPR menyebut vila liar di puncak milik pembesar menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta dan sekitarnya. Presiden Jokowi perlu turun tangan.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta, DPR Singgung Vila Liar di Puncak Milik Pembesar

4 Januari 2020

Banjir Jakarta, DPR Singgung Vila Liar di Puncak Milik Pembesar

DPR mengatakan salah satu penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya adalah vila liar di puncak milik para pembesar atau tokoh Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Alasan Bogor Tak Bisa Aktif Mendata Bangunan Liar Kawasan Puncak

17 September 2019

Alasan Bogor Tak Bisa Aktif Mendata Bangunan Liar Kawasan Puncak

Pemerintah Kabupaten Bogor dalam kurun dua tahun terakhir belum memiliki data terbaru jumlah bangunan liar di kawasan Puncak.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor-Perhutani Akan Bongkar Vila Liar Puncak di Cisadon

21 Maret 2018

Pemkab Bogor-Perhutani Akan Bongkar Vila Liar Puncak di Cisadon

Pemerintah Kabupaten Bogor akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Bogor dalam ekseskusi belasan bangunan vila liar Puncak Blok Cisadon.

Baca Selengkapnya

Maraknya Kembali Vila Liar Puncak Membuat Potensi PAD Hilang

21 Maret 2018

Maraknya Kembali Vila Liar Puncak Membuat Potensi PAD Hilang

Meningkatnya jumlah bangunan dan vila liar Puncak di tiga kecamatan setiap tahun, bukan hanya mengakibatkan kerusakan lingkungan dan ekosistem.

Baca Selengkapnya

Bogor Akan Razia Lagi Ratusan Vila Liar Puncak, Sebab...

19 Maret 2018

Bogor Akan Razia Lagi Ratusan Vila Liar Puncak, Sebab...

Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan razia sekaligus memverfikasi ulang bangunan dan ratusan vila liar Puncak meliputi 3 kecamatan.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Ulur Pembongkaran Vila Liar Puncak di Cisadon

9 Maret 2018

Satpol PP Ulur Pembongkaran Vila Liar Puncak di Cisadon

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor akan mengirim surat peringatan pertama hingga ketiga sebelum membongkar vila liar Puncak di Blok Cisadon.

Baca Selengkapnya

Vila Liar Puncak Dibongkar, Sandiaga Uno: Belum Ada Dana Hibah

8 Maret 2018

Vila Liar Puncak Dibongkar, Sandiaga Uno: Belum Ada Dana Hibah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum memastikan apakah DKI akan memberikan dana kemitraan khusus untuk pembongkaran vila di hulu Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

5 Maret 2018

Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

Ada lima jenderal, pengusaha dan pengacara yang membangun vila liar di Puncak dan telah disegel KLHK.

Baca Selengkapnya

15 Vila di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara Akan Dibongkar

5 Maret 2018

15 Vila di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara Akan Dibongkar

Lima jenderal, sejumlah pengacara dan pengusaha menguasai hutan lindung 370 hektare di Blok Cisadon, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya